Massimiliano Allegri Nilai Juventus Kalah di Saat yang Tepat

18 Maret 2019 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Max Allegri pada pertandingan melawan Genoa. Foto: Reuters/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Max Allegri pada pertandingan melawan Genoa. Foto: Reuters/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Kekalahan di tangan Genoa, bagi Juventus, adalah akhir pahit dari sebuah perjalanan panjang yang menegangkan tetapi menyenangkan. Dalam laga di Marassi, Minggu (17/3/2019) petang WIB, Stefano Sturaro dan Goran Pandev memastikan Juventus pulang tanpa poin ke Turin. Ini merupakan kekalahan Serie A pertama Juventus di kandang lawan sejak November 2017.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, kekalahan pada November 2017 itu juga terjadi di Marassi, di stadion yang dikenal dengan nama Luigi Ferraris tersebut. Ketika itu Juventus kalah 2-3 dari Sampdoria. Setelah itu Juventus bangkit dan mencatatkan rekor gemilang 31 pertandingan tandang Serie A tanpa tersentuh kekalahan.
Kekalahan tandang pertama sejak November 2017 ini juga merupakan kekalahan pertama Juventus pada musim ini. Terakhir kali Bianconeri menelan kekalahan di liga adalah pada pertandingan kontra Napoli di Allianz Stadium, April 2018. Gol tunggal Kalidou Koulibaly di menit-menit akhir membuat Juventus bertekuk lutut.
Selain berakhirnya rentetan tak terkalahkan, kekalahan dari Genoa ini juga merupakan akhir dari rentetan keberhasilan Juventus mencetak gol. Sebelum bertanding melawan Il Grifone yang berkesudahan dengan kekalahan 0-2, Juventus selalu berhasil mencetak gol dalam 27 pertandingan. Terakhir kali Mario Mandzukic cs. gagal menyarangkan bola di gawang lawan adalah pada pertandingan menghadapi Roma musim lalu.
ADVERTISEMENT
Kemudian, bicara soal Roma, klub yang kini diasuh oleh Claudio Ranieri itu adalah klub terakhir yang bisa mengalahkan Juventus dengan margin dua gol di Serie A sebelum Genoa. Kala itu, pada Mei 2017, Juventus tumbang 1-3 saat bertandang ke Olimpico.
Jadi, begitulah. Begitu banyak rentetan positif Juventus yang terhenti pada pertandingan melawan Genoa. Meski demikian, pelatih Massimiliano Allegri tetap mampu memandang kekalahan tersebut dengan optimistis. Malah, Allegri berkata bahwa Juventus kalah di saat yang tepat.
"Aku mengharapkan Juventus yang berbeda. Kami tampil buruk, kami membuat sejumlah kesalahan, dan tiba-tiba kebobolan gol yang entah dari mana datangnya," kata Allegri kepada Sky Italia dan DAZN.
"Seperti halnya kekalahan dari Atalanta di Coppa Italia, kami kalah di saat yang tepat karena setelah ini ada jeda internasional sehingga kami punya waktu untuk mengulangi segalanya dari nol," tambah Allegri.
ADVERTISEMENT
Pelatih yang sudah mengantarkan Juventus meraih sepuluh gelar domestik dalam empat musim itu mengakui bahwa kekalahan dari Genoa tersebut ada hubungannya dengan pertandingan melawan Atletico Madrid di Liga Champions. Namun, Allegri menolak panik karena menurutnya Juventus sudah memenangi cukup laga untuk mempermudah jalan meraih Scudetto.
"Usaha yang kami kerahkan saat menghadapi Atletico membuat kami kelelahan. Kami tampil buruk di babak pertama dan bermain jauh lebih baik usai rehat. Ketika kami sudah bisa mengontrol pertandingan, kami malah kebobolan dan setelah itu pertandingan berubah," jelasnya.
"Tentu saja kamu tidak bisa terus-terusan bermain bagus. Kupikir, pertandingan ini adalah sinyal bagi kami untuk bangkit. Kami pikir kami sudah memenangi Scudetto, tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Kami butuh lima kemenangan lagi dan berharap Napoli kehilangan angka."
ADVERTISEMENT
"Mustahil untuk memenangi semua laga. Sejak awal aku sudah bilang begitu sehingga kekalahan ini tak perlu dibesar-besarkan. Kami sudah main 28 kali, menang 24 kali, dan bermain imbang 3 kali. Jadi, situasi ini tidak seburuk yang kalian pikirkan," tutup Allegri.
Akhir pekan nanti, sampai pertengahan pekan depan, kompetisi antarklub akan berhenti karena jeda internasional. Di Eropa sendiri, Kualifikasi Euro 2020 akan dimulai. Setelah itu berakhir Juventus akan menjamu Empoli di Allianz Stadium pada Minggu (31/3/2019) dini hari WIB.