Master League adalah Alasan Kenapa Kamu Harus Jajal PES 2020

31 Agustus 2019 9:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Johan Cruyff di PES 2020. Foto: Dok. Konami
zoom-in-whitePerbesar
Johan Cruyff di PES 2020. Foto: Dok. Konami
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Konami sadar juga bahwa mode simulasi pelatih yang bagus merupakan salah satu kunci kesuksesan gim sepak bola. Makanya, berbeda dengan edisi sebelumnya, eFootball PES 2020 menawarkan sensasi Master League yang lebih segar, menyenangkan, dan juga terasa nyata.
ADVERTISEMENT
Jumat (30/8/2019) silam, Konami merilis sejumlah informasi mengenai perombakan Master League di PES 2020. Salah satu fitur yang menarik perhatian tim kumparanBOLA adalah munculnya sejumlah figur legenda yang bisa dipilih sebagai karakter yang merepresentasikan kita di Master League.
Kamu bisa berandai-andai bagaimana rasanya menjadi mendiang Johan Cruyff yang genius itu. Atau menggubah kisah manajerial seorang Diego Armando Maradona agar tak lagi suram. Dan ada empat pilihan legenda lain yang bisa kamu pilih sebagai karaktermu di Master League. Salah satunya, ehem, Roberto Carlos.
Ingin membikin legacy atas nama kamu sendiri? Tentu, kostumisasi karakter yang sudah ada di edisi PES sebelumnya tak dihilangkan di PES 2020. Setelah memilih karakter, bagian menyenangkan (dan menegangkan) dari Master League dimulai.
ADVERTISEMENT
Tampilan Master League di PES 2020 terasa mirip dengan gaya FIFA. Ada ruang untuk berita sepak bola, jadwal pertandingan, posisi di papan klasemen, serta ada ruang untuk memantau reputasi klub saat ini. Suatu langkah yang tepat, mengingat Master League di PES edisi lawas selalu menggunakan interface yang sama.
Di Master League PES edisi terbaru, Konami memperkenalkan Interaction Dialogue System. Maksudnya, perjalanan karier kita di mode ini bakal sangat bergantung terhadap setiap keputusan yang kita ambil. Mulai dari menjawab pertanyaan para wartawan di konferensi pers. Hingga berinteraksi dengan jajaran direksi klub.
Fitur ini kemudian dikombinasikan dengan cutscene yang ciamik. Mulai dari suasana ruang ganti, meja direksi, hingga ruang konferensi pers digambarkan dengan sangat pas. Dengan begini, rasanya kamu dengan afdal bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi pelatih sungguhan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Konami juga menambahkan aspek emosional di gim ini. Berbeda dengan edisi sebelumnya yang terasa seperti mengendalikan mesin, pertandingan di laga besar pada Master League kali ini bakal terasa lebih intens. Mulai dari tekel keras hingga selebrasi dengan emosi tinggi bakal muncul di pertandingan macam ini.
Terakhir, Master League di PES 2020 menawarkan proses tawar-menawar transfer yang sesuai dengan keadaan di dunia nyata saat ini. Skenario konyol ala FIFA seperti Jordan Henderson ke Bayer Leverkusen, atau Raphael Vararen ke Tottenham Hotspur, berusaha diminimalisir oleh Konami di Master League terbaru. Tentu, kamu bisa menentukan tingkat realistis transfer di edisi Master League terbaru.
Begitulah. Kami sudah berikan alasan mengapa kamu harus setidaknya mencoba Master League di PES 2020. Gim ini sendiri bakal dirilis pada 10 September mendatang. Jadi, bagaimana, sudah tertarik main PES lagi?
ADVERTISEMENT