Mbappe Selamatkan Prancis dari Kekalahan di Tangan Amerika

10 Juni 2018 4:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mbappe selamatkan Prancis. (Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot)
zoom-in-whitePerbesar
Mbappe selamatkan Prancis. (Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot)
ADVERTISEMENT
Prancis mendapat hasil kurang memuaskan saat melakoni uji tanding terakhirnya jelang Piala Dunia 2018. Menjamu Amerika Serikat di Stade de France, Saint-Denis, Minggu (10/6/2018) dini hari WIB, Prancis harus puas diimbangi Amerika 1-1.
ADVERTISEMENT
Prancis bahkan tertinggal lebih dulu pada menit ke-44 setelah Julian Green sukses memperdayai Hugo Lloris. Gol penyama kedudukan baru tercipta pada menit ke-78 melalui kaki Kylian Mbappe-Lottin.
***
Dilihat dari segi apa pun, Amerika Serikat bukanlah lawan sepadan bagi Prancis. Selain karena tidak lolos ke Piala Dunia 2018, mereka juga hanya memiliki dua pemain yang bermain untuk klub besar Eropa, yakni Timothy Weah dan Christian Pulisic. Kendati begitu, menghadapi Prancis yang notabene merupakan salah satu unggulan Piala Dunia, Amerika memilih untuk melakukan rotasi total. Hanya Cameron Carter-Vickers pemain inti yang bermain pada laga ini.
Sebaliknya, Prancis turun dengan kekuatan penuh. Para pemain bintang mulai dari Hugo Lloris, Raphael Varane, Paul Pogba, sampai Antoine Griezmann dimainkan sejak menit awal oleh Didier Deschamps.
ADVERTISEMENT
Hasilnya pun mudah ditebak. Prancis tampil sangat dominan dan hampir tidak pernah membiarkan para pemain Amerika melewati garis tengah lapangan.
Dari segi penguasaan bola maupun penciptaan peluang, Prancis unggul dari segi kuantitas. Bola mereka kuasasi sebanyak 68% dan pada babak pertama Les Bleus sanggup melepas sampai enam tembakan. Namun, dari sekian banyak tembakan, hanya sekali Prancis mampu mengancam gawang Zack Steffen, yakni ketika Paul Pogba melepas tembakan jarak jauh yang membentur tiang.
Minimnya peluang bersih Prancis ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, build-up yang mereka lakukan kerapkali terburu-buru. Kedua, para pemain Amerika mampu menunjukkan disiplin yang baik dalam bertahan.
Di saat Prancis terus-menerus gagal, Amerika justru mampu mencuri gol lewat peluang pertamanya. Gol tersebut dicetak Green pada menit ke-44 memanfaatkan kesalahan Djibril Sidibe dalam menyapu bola. Prancis pun harus tertinggal 0-1 saat turun minum.
ADVERTISEMENT
Memasuki babak kedua, situasinya masih sama. Prancis mendominasi tanpa juntrungan yang jelas, Amerika bertahan dengan blok rapat. Kesulitan para pemain Prancis membongkar pertahanan lawan ini direspons Deschamps dengan memasukkan sejumlah pemain pengganti.
Corentin Tolisso dan Ousmane Dembele masuk paling awal menggantikan Blaise Matuidi dan Olivier Giroud. Kemudian, disusul Lucas Hernandez yang masuk menggantikan Benjamin Mendy dan Nabil Fekir yang menggantikan Griezmann. Namun, tak ada di antara para pemain tersebut yang membuat dampak signifikan secara langsung.
Pagar betis Timnas Amerika. (Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot)
zoom-in-whitePerbesar
Pagar betis Timnas Amerika. (Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot)
Akhirnya, di pergantian kelima barulah Prancis mendapat untung. Pada menit ke-74, Benjamin Pavard dimasukkan dan Sidibe ditarik keluar. Dari kaki Pavard ini, empat menit kemudian, lahir sebuah umpan yang berhasil dikonversi Mbappe menjadi gol penyama kedudukan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, tiga menit setelah gol Mbappe itu, Fekir mendapat kesempatan untuk menjadi pahlawan kemenangan. Tendangan bebas pemain yang baru saja gagal pindah ke Liverpool itu membuat Steffen harus terbang untuk menghalau bola.
Di sisa waktu yang ada, Prancis terus berusaha untuk mencetak gol tambahan. Peluang emas didapatkan Dembele pada injury time babak kedua, tetapi tendangannya ke gawang yang sudah tak dikawal kiper masih bisa dihalau seorang bek Amerika. Akhirnya, saat peluit panjang dibunyikan, skor imbang 1-1 tetap bertahan.