McMenemy: Kerusuhan Bukan Penyebab Indonesia Kalah

6 September 2019 4:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy (kiri) saat laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy (kiri) saat laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kerusuhan suporter terjadi di pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9/2019) malam WIB. Beberapa suporter tampak melempari suporter Malaysia dengan botol plastik dan benda padat lainnya.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan makin parah manakala seorang oknum melewati pagar pembatas dan mendatangi tribune tim lawan. Beruntung, pihak kepolisian dan satuan TNI langsung mengamankan.
Pelatih Indonesia, Simon McMenemy, lantas buka suara terkait insiden ini. Menurut dia, suporter 'Skuat Garuda' memang salah satu yang terbaik di dunia.
Akan tetapi, insiden yang terjadi di laga menghadapi Malaysia bisa membuat mereka menjadi yang terburuk. Selebihnya, McMenemy tak ingin berkomentar banyak sebab ia tak punya kuasa mengontrol suporter Indonesia.
"Dari dulu saya bilang kalau suporter Indonesia salah satu yang terbaik di dunia. Tapi kalau ada masalah seperti ini, suporter Indonesia bisa menjadi yang paling buruk," tutur McMenemy
Indonesia sendiri kalah 2-3 dari Malaysia pada laga ini. Meski begitu, McMenemy tak ingin menjadikan kerusuhan sebagai dalih.
Sejumlah suporter melompati pagar pembatas saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi dia, Indonesia kalah karena benar-benar kalah. Banyak faktor teknis yang lantas melandasi. Salah satunya adalah kelelahan.
"Saya tidak mau bilang itu sebagai alasan, karena kedua tim juga pasti terganggu. Kita lihat bahwa tadi di 20 menit terakhir, pemain saya mulai lelah," ungkap McMenemy.