McMenemy: Luis Milla Juga Sempat Dikritik, kok!

11 September 2019 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simon McMenemy pelatih Tim Nasional Indonesia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Simon McMenemy pelatih Tim Nasional Indonesia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Simon McMenemy di ujung tanduk. Nasibnya kini jadi pertaruhan. Itu terjadi setelah sang pelatih gagal mempersembahkan hasil positif buat Timnas Indonesia tatkala menghadapi Thailand, Selasa (10/9/2019).
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan itu, skuat 'Garuda' kandas telak 0-3. Ini adalah kekalahan kedua McMenemy pada ajang kompetitif. Sebelumnya, Timnas kalah 2-3 dari Malaysia.
Tak ayal jika kini #SimonOut berdentang. PSSI bahkan dikabarkan bakal mulai mengevaluasi kinerja mantan pelatih Bhayangkara FC itu.
Di sisi lain, ragam kritik ini amat disadari oleh McMenemy. Ia menganggap situasi ini sebagai perkara biasa dan bahkan pernah pula dialami pelatih sebelumnya, Luis Milla.
"Ketika saya masih melatih Bhayangkara, saya mendengar Luis Milla juga sempat dikritik, kok. Yang harus dipahami adalah perubahan memang selalu sulit," jelas McMenemy.
“Saya dan tim saat ini mungkin terpuruk. Namun sebagai profesional, kami akan terus tatap ke depan. Masih ada laga selanjutnya di Uni Emirat Arab,” lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Milla saat diperkenalkan PSSI. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA
Milla memang sempat beberapa kali mendapat kritik saat baru melatih Timnas. Salah satu yang paling disoroti adalah lini serang yang amat tumpul.
Pada ajang Anniversary Cup, misalnya, tim Merah Putih tak mampu mencetak satu pun gol. Namun, secara perlahan performa pasukannya membaik.
Pada akhirnya orang-orang mulai menaruh harapan dan cinta besar terhadap Milla. Bahkan ada begitu banyak yang menyayangkan keputusan PSSI yang tidak memperpanjang kontrak Milla.
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dari sini, McMenemy seolah ingin mengatakan bahwa ia butuh waktu. Terlebih, skuat Timnas sekarang juga dibentuk di tengah berbagai keterbatasan, salah satunya karena jadwal liga yang buruk.
"Tidak adil menghakimi Timnas yang baru dibentuk sekitar enam bulan," ucap mantan pelatih Timnas Filipina itu.
ADVERTISEMENT