Melempar 20.000 Boneka, Mengapresiasi Bonekmania

30 Maret 2019 6:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bonekmania menggelar aksi lempar boneka dalam laga Persebaya Surabaya vs Tira Persikabo. Foto: Moch Asim/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Bonekmania menggelar aksi lempar boneka dalam laga Persebaya Surabaya vs Tira Persikabo. Foto: Moch Asim/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumat (29/3/2019), puluhan Bonekmania mendatangi Stadion Gelora Bung Tomo tak cuma dengan atribut hijau khas Persebaya Surabaya. Turut serta boneka dalam kemasan di tangan mereka.
ADVERTISEMENT
Hari itu bukan Hari Kasih Sayang, melainkan matchday untuk Persebaya vs Tira Persikabo di perempat final Piala Presiden 2019. Adapun, alasan Bonekmania membawa boneka ke stadion adalah untuk memenuhi imbauan pihak klub menjelang pertandingan.
Manajemen dan suporter memang telah menyepakati aksi tersebut. Inisiasi muncul setelah maskot klub, Jojo dan Zoro, mengunjungi anak-anak pengidap kanker di RS Dr. Soetomo, Surabaya. Bersama Ivo Ananda --istri Azrul Ananda, mereka membagikan boneka tetapi jumlahnya kurang karena pasien terlampau banyak.
Dari situ, Persebaya dan Bonek coba mengambil aksi Real Betis pada Desember 2018 sebagai inspirasi. Suporter klub La Liga itu sempat menggelar aksi lempar boneka.
Itulah momen-momen yang terlihat pada jeda pertandingan Persebaya vs Tira Persikabo. Sebanyak 20.000 boneka mendarat di pinggir lapangan, kemudian perwakilan Bonekmania dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan mengumpulkannya.
ADVERTISEMENT
Aksi Bonekmania lantas menuai apresiasi dari Ketua Panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana. Aksi lempar boneka, menurut dia, telah mengikis citra Bonekmania sebagai suporter rusuh.
"Ini menunjukkan ke publik sepak bola Tanah Air bahwa Bonekmania sudah berubah," ujar Whisnu.
Sementara itu, pelatih Djadjang Nurdjaman alias Djanur menyatakan, "Bonekmania memang luar biasa. Mereka selalu mendukung tanpa lelah. Ide hujan boneka ini apalagi. Saya rasa aksi sosial seperti ini layak dilakukan suporter di Indonesia."
Pujian tidak cuma datang dari internal klub. Ada pula sanjungan Rahmad Darmawan selaku pelatih PS Tira terhadap Bonekmania.
Bonekmania menggelar aksi lempar boneka dalam laga Persebaya Surabaya vs Tira Persikabo. Foto: Moch Asim/Antara
RD --begitu dia kerap disapa-- sebetulnya tak berada dalam suasana hati yang baik. Karena selain timnya kalah, para pemain sempat melancarkan protes keras terhadap kepemimpinan wasit. Namun, eks arsitek Persija Jakarta dan Sriwijaya FC itu tetap menyempatkan diri untuk mengapresiasi aksi lempar boneka oleh Bonekmania.
ADVERTISEMENT
"Luar biasa. Semoga ini bisa ditiru di stadion-stadion lain di Tanah Air. Ini adalah wujud berbagi suporter dengan cara mereka sendiri," ucap RD.
Benar kata Djanur dan RD. Sudah sepatutnya suporter klub Indonesia menggelar aksi macam ini demi memperbaiki citra. Terlebih setelah korban jiwa akibat kerusuhan suporter dalam beberapa tahun terakhir.
So, setelah Bonekmania, siapa lagi selanjutnya?