Melihat Cavani sebagai Protagonis Uruguay di Copa America 2019

25 Juni 2019 13:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan gol Cavani. Foto: REUTERS/Murad Sezer
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol Cavani. Foto: REUTERS/Murad Sezer
ADVERTISEMENT
Nama Edinson Cavani kini tengah naik daun dan catatan golnya di Copa America 2019 menjadi sebab utama di baliknya. Kecuali saat ditahan imbang 2-2 Timnas Jepang, Jumat (21/6/2019) lalu, Cavani selalu mencetak gol untuk Timnas Uruguay.
ADVERTISEMENT
Terkini, bomber andalan Paris Saint-Germain itu menjadi satu-satunya pencetak gol saat Uruguay merengkuh kemenangan tipis 1-0 atas Timnas Cile, Selasa (25/6/2019) pagi WIB. Gol Cavani di laga pemungkas babak grup Copa America edisi Brasil ini tepatnya tercipta di akhir pertandingan dalam proses yang brilian.
Kala itu, Cavani berada di kotak penalti dan terjebak dalam zonal marking yang dipasang tiga pemain lawan. Namun, tak lama kemudian Luis Suarez masuk ke kotak penalti dan fokus para pemain belakang Cile terpecah. Momen sepersekian detik ini dimanfaatkan Cavani untuk meregangkan jarak dengan tiga pemain yang menjaganya.
Tak lama, Jonathan Rodriguez melancarkan umpan lambung dari tepi kiri lapangan. Kemudian Cavani melompat, mengenai bola dengan kepalanya, dan bola pun bersarang ke gawang yang dijaga Gabriel Arias. Gol tersebut memiliki makna tersendiri bagi Cavani, mengingat itulah gol sundulan ke-12 selama berseragam La Celeste.
ADVERTISEMENT
Edinson Cavani merayakan kemenangan Uruguay di laga perdana Grup C Copa America 2019. Foto: REUTERS/Luisa Gonzalez
Opta mencatat, tidak ada pemain yang lebih pandai dalam menciptakan gol-gol udara di abad 21 untuk Uruguay daripada Cavani. Paling dekat dari eks striker Napoli itu ada Jose Maria Gimenez, dan bek berusia 23 tahun ini 'baru' mencetak 8 gol via udara.
Di situ terlihat jelas bahwa Cavani memang piawai dalam urusan bola udara, tetapi bukan itu saja yang membuatnya begitu vital untuk Uruguay. Di laga melawan Cile tadi, Suarez -- tandem Cavani di lini serang -- tak begitu aktif. Sementara, Cavani seperti ada di mana-mana. Wajar jika WhoScored memberikan Cavani nilai tertinggi, 8,2.
Saat pasukan Oscar Tabarez itu menyerang, Cavani turut membantu dengan 2 tembakan dan 1 umpan kunci (umpan yang menjadi kans). Dalam urusan sebaliknya, penyerang kelahiran Salto ini juga memenangi 5 duel udara serta melepas 2 tekel dan 1 sapuan.
ADVERTISEMENT
Seperti dibilang di awal, Cavani gagal mencetak gol ke gawang Jepang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa gol pertama Uruguay takkan tercipta tanpa kerja keras Cavani. Saat ingin melancarkan tembakan di kotak penalti, kaki Cavani terinjak Naomichi Ueda. Wasit pun memberikan penalti untuk Uruguay dan Suarez sukses melakukan tugas sebagai algojo.
Dari sini, terlihat bahwa Cavani sungguh berhasrat untuk memberikan yang terbaik demi mempersembahkan kejayaan kepada Uruguay di Copa America edisi Brasil. Wajar saja, karena bisa saja inilah Copa America terakhir untuk penyerang berusia 32 tahun ini.