Membangun Stadion Baru, Meredakan Tensi Jakmania-NJ Mania

14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maket Jakarta International Stadium. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Maket Jakarta International Stadium. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Lahan eks Taman Bersih, Manusiawi, Wibawa (BMW) di Sunter, Jakarta Utara, menjadi ramai karena kehadiran dua kelompok suporter, Kamis (14/3/2019) sore ini. Pendukung Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara itu datang bukan karena tim kesayangannya bertanding, melainkan demi seremonial pembangunan Jakarta International Stadium.
ADVERTISEMENT
Meski berada di lokasi yang sama, dua kubu yang kerap bersinggungan itu menempati tribune berbeda. The Jakmania mengisi tribune barat, sementara NJ Mania di timur. Mereka sama-sama meneriakkan yel dukungan.
“Persitara dari dulu memang ade NJ Mania selalu dukung ramai-ramai,” bunyi yel-yel NJ Mania dari tribune Barat.
“Persija di dadaku, Persija kebanggaanku, kuyakin sore ini pasti menang,” demikian Jakmania bernyanyi tak kalah keras dari NJ Mania.
Pembangunan Jakarta International Stadium memang tak cuma menyoal Persija. Karena lokasinya yang terletak di Jakarta Utara, Persitara seolah memiliki hak. Yang menjadi masalah adalah ketidakakuran dua kelompok suporter. Hal tersebut diakui oleh Ketua Umum NJ Mania, Parid.
“Kalau untuk itu memang keadaan antara NJ Mania dan The Jakmania sudah akut banget. Jadi sudah susahlah. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin berkoordinasi dengan pihak-pihak aparat supaya NJ Mania sama The Jakmania saat stadion ini jadi tidak terjadi keributan,” kata Parid saat ditemui di lokasi pembangunan Jakarta International Stadium, Kamis (14/3).
ADVERTISEMENT
Maket Jakarta International Stadium. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Ya mudah-mudahan seperti itu kami jaga situasi yang kondusif supaya Jakarta Utara ini aman dan nyaman buat siapa pun,” ujarnya.
Terkait hadirnya stadion berstandar internasional di Jakarta Utara, Parid mengaku bangga. Pria yang tinggal di kawasan Kelapa Gading tersebut berharap timnya yang saat ini bermain di Liga 3 juga bisa bertanding di stadion berkapasitas 83.000 orang itu.
“Kalau dari kami, alhamdulillah. Kami sangat bersyukur dengan adanya Stadion BMW (Jakarta International Stadium, red) ini di Jakarta Utara. Akan tetapi, kami berharap stadion ini bukan hanya milik satu klub saja, ini milik bersama karena dibangun pakai APBD juga. Kami, Persitara Jakarta Utara, pun bisa bermain di sini,” kata Parid.
Jakmania saat laga Persija vs JDT Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Sekretaris Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengatakan tidak keberatan jika Persija harus berbagi stadion dengan Persitara. Namun, ia meminta Persija tetap diutamakan.
“Ya pastilah (diutamakan). Karena mungkin ini semua seiring dengan prestasinya Persija gitu,” kata Diky.