Membedah Starting XI Ideal Timnas Indonesia vs Islandia

10 Januari 2018 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Indonesia dan Islandia (Foto: AFP/Haraldur Gudjonsson dan Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia dan Islandia (Foto: AFP/Haraldur Gudjonsson dan Antara)
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (14/1/2018), Tim Nasional (Timnas) Indonesia kembali turun gelanggang. Kali ini akan menghadapi salah satu kontestan Piala Dunia 2018, Islandia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Menyoal hasil pertandingan sulit rasanya untuk mengungguli negara yang bertengger di peringkat ke-25 FIFA ini. Apalagi, sepanjang 2017, skuat asuhan Luis Milla ini juga tak mampu menorehkan catatan impresif.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam sepak bola, segala sesuatunya tetaplah mungkin terjadi. Paling tidak, skuat "Garuda" mampu menampilkan permainan ciamik di stadion yang baru saja mengubah wajahnya tersebut.
Untuk menyambut laga tersebut, Milla sudah mengantongi 24 pemain yang akan berkumpul dan berlatih mulai Jumat (12/1). Sang juru latih sejatinya memproyeksikan laga ini sebagai persiapan menjelang Asian Games 2018. Oleh karenanya, Milla hanya memanggil tujuh pemain senior.
Laga nanti juga akan menjadi momentum Milla untuk melihat lini mana yang membutuhkan pengalaman dan mentalitas pemain senior untuk Asian Games mendatang. Maka dari itu, pemain senior yang dipanggilnya merata di semua lini. Dengan komposisi satu penjaga gawang, dua bek, dua gelandang, dan dua penyerang.
ADVERTISEMENT
Lalu, siapakah pemain yang layak masuk starting XI Milla pada laga melawan Islandia? Dengan mengusung formasi 4-2-3-1, kumparan (kumparan.com) mencoba memberikan masukan seperti berikut ini.
Penjaga Gawang
Di bawah mistar gawang, kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa tampaknya tetap akan menjadi pilihan pertama. Menilik rapot musim lalu, Andritany mampu membukukan 14 cleansheet dan 92 penyelamatan.
Andritany Ardhiyasa, kiper Persija. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Andritany Ardhiyasa, kiper Persija. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selain rapot bagus, kesigapan Andritany dalam mengamankan bola akan membuat lini pertahanan Indonesia nyaman dan fokus mengantisipasi serangan lawan tidak terpecah. Andirtany juga telah dipercaya Milla untuk mengawal gawang timnya di ajang Aceh World Solidarity Cup 2017.
Lini Belakang
Nama Victor Igbonefo di skuat Timnas Indonesia akan menambah opsi Milla untuk menyeleksi pemain senior yang akan dibawanya pada ajang Asian Games. Setelah hanya mengantongi nama Fachruddin Aryanto dan Achmad Jufriyanto, kini Milla dapat mencoba memasangkan Igbonefo dengan Hansamu Yama Pranata.
ADVERTISEMENT
Selain untuk membandingkan pasangan mana yang lebih tangguh, pengalaman Igbonefo berkarier di Thailand bisa juga ditularkan kepada Hansamu, terlebih dalam hal mengontrol emosi dan berduel menghadapi lawan-lawannya.
Igbonefo di Nakhon Ratchasima (Foto: Dok. Victor Igbonefo)
zoom-in-whitePerbesar
Igbonefo di Nakhon Ratchasima (Foto: Dok. Victor Igbonefo)
Beralih ke posisi bek sayap, nama Rezaldi Hehanusa dan I Putu Gede Juni Antara masih layak untuk menjadi pilihan pertama. Melekatnya predikat pemain muda terbaik Liga 1 2017, Rezaldi memiliki kemampuan yang baik dalam urusan membongkar pertahanan lawan dengan kecepatan dan olah bola. Selain itu, akurasi umpan silang yang mencapai 45% dapat dimanfaatkan untuk mengirim bola ke depan gawang Islandia.
Memiliki gaya bermain yang berbeda dengan Rezaldi, Putu Gede lebih tangguh dalam urusan memutus serangan lawan dari sayap. Meski kerap membantu serangan, kualitas menekel penggawa Bhayangkara FC ini akan sangat diharapkan pada pertandingan nanti.
ADVERTISEMENT
Lini Tengah
Mengacu gaya bermain yang biasa diterapkan oleh Milla serta penguasaan bola dengan umpan-umpan pendek, maka Bayu Pradana, Evan Dimas, dan Septian David Maulana merupakan komposisi yang paling ideal untuk menjadi poros permainan.
Dengan karakter yang berbeda-beda akan membuat lini tengah Timnas Indonesia akan komplet. Bayu dengan postur tingginya diharapkan bisa menetralisir duel-duel udara. Tak hanya itu, pilar Mitra Kukar itu juga cukup ciamik dalam memutus serangan lawan.
Dengan begitu, Evan dapat dengan leluasa mengatur permainan dengan sedikit olah bola dan mengirim bola ke lini depan dengan ciamik. Musim lalu, presentase akurasi umpan Evan mencapai 88%.
Evan Dimas bela Timnas U-22 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Evan Dimas bela Timnas U-22 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Evan akan berkolaborasi dengan Septian David yang akan mendapatkan peran untuk membongkar pertahanan lawan dengan melewati lawan, mengirim bola tak terduga atau sesekali melakukan sepakan jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Ya, semenjak SEA Games 2017, Septian mendapatkan peran baru sebagai playmaker. Kehadirannya begitu penting sehingga saat ini belum ada yang bisa menggantikan tugasnya. Jika mampu menampilkan permainan terbaik, bukan tak mungkin Timnas Indonesia bisa merepotkan lini belakang lawan.
Penyerang
Tidak adanya Ilija Spasojevic karena akan memperkuat Bali United untuk mentas di babak kualifikasi Liga Champions Asia (LCA), menjadi kesempatan bagi Lerby Eliandry untuk menunjukkan kebolehannya dalam mencetak gol kepada Milla. Terlibat dalam 20 gol Borneo FC dengan 16 gol dan empat assist membuktikan bahwa ketajaman Lerby telah kembali.
Namun, Milla masih memiliki opsi lain pada diri Boaz Solossa. Sang kapten Persipura Jayapura itu bisa menjadi alternatif bagi Milla jika benar-benar ingin mengeksploitasi kecepatan barisan serangnya.
ADVERTISEMENT
Karena, Lerby dan Boaz memiliki gaya bermain yang sangat berbeda. Lerby dengan postur tingginya cocok sebagai tembok serta lebih cenderung menunggu bola, sementara Boaz bisa berperan sebagai second striker dengan banyak membuka ruang ke kiri dan kanan.
Boaz di laga Indonesia vs Suriah U-23. (Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Boaz di laga Indonesia vs Suriah U-23. (Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Mana di anatara dua nama itu yang akan dipilih, tergantung pola serangan seperti apa yang akan dimainkan Milla. Pasalnya, dua sayap yang akan menopang pergerakan striker sudah tak perlu lagi diragukan kelincahannya.
Ya, Milla punya banyak pilihan dalam sisi itu. Empat nama yang dipanggil bahkan memiliki kemampuan setara yakni Ilham Udin Armaiyn, Osvaldo Haay, Febri Hariyadi dan Andik Vermansyah.
Namun, dua nama terakhir tampaknya akan mendapatkan kesempatan untuk turun sejak menit pertama. Febri dan Andik diyakini mampu merepotkan lini pertahanan lawan dengan pengalaman serta kemampuan olah bola di atas rata-rata.
ADVERTISEMENT
Nah, apakah Anda setuju dengan starting XI itu? Atau punya versi lain?