Membicarakan Ronaldo, Membicarakan Mbappe

8 Desember 2017 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mbappe dalam sebuah laga bersama PSG. (Foto: Fredereick Florin/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Mbappe dalam sebuah laga bersama PSG. (Foto: Fredereick Florin/AFP)
ADVERTISEMENT
Mari kesampingkan perihal Cristiano Ronaldo yang baru saja memenangi Ballon d’Or dan debat kusir siapa yang lebih baik antara Ronaldo dan Lionel Messi.
ADVERTISEMENT
Oke, kami beri apresiasi untuk itu; Ronaldo sudah meraih gelar Ballon d’Or kelimanya. Namun, semakin sering ia (dan Messi) mendapatkan gelar pemain terbaik, semakin terbiasa kita melihatnya. Sudah tidak mengagetkan lagi melihat Ronaldo atau Messi meraih trofi-trofi pemain terbaik, mulai dari versi FIFA hingga Ballon d’Or itu.
Jadi, mari kita berbicara tentang remaja termuda yang masuk nominasi Ballon d’Or 2017: Kylian Mbappe.
Mbappe baru berusia 18 tahun 9 bulan dan ia sudah menjadi buah bibir di dunia sepak bola. Ia telah mengalahkan rekor pemain termuda yang masuk nominasi. Dahulu rekor itu dipegang oleh Michael Owen pada 1998.
Mudah saja memasukkan Owen ke dalam nominasi mengingat ia berhasil menjadi tulang punggung bagi Liverpool dan tampil apik bersama Timnas Inggris di Piala Dunia 1998.
ADVERTISEMENT
Di Liverpool, Owen menggantikan Robbie Fowler sebagai striker utama pada musim 1997/1998. Hebatnya, ia langsung mencetak 18 gol pada musim penuh perdananya itu. Atas sebab itu, Liverpool pun finis di posisi ketiga pada klasemen akhir dan Owen mendapatkan Golden Boot.
Bagaimana di level kompetisi internasional? Well, Owen juga tetap mengesankan. Golnya kala melawan Argentina akan selalu dikenang oleh penggemar Timnas Inggris. Meski akhirnya Inggris disingkirkan oleh Argentina, gol Owen itu seolah bisa jadi pelipur lara.
Mbappe sendiri sama sensasionalnya dengan Owen sembilan belas tahun silam. Di usia semuda itu, Mbappe sangat tajam dan memiliki visi yang luar biasa sebagai seorang penyerang. Ia merupakan pemain termuda di Eropa yang mampu mencetak lebih dari 14 gol dalam satu musim di abad ini.
ADVERTISEMENT
Di musim 2016/2017, ia mengantarkan Monaco ke semifinal Liga Champions dan menjuarai Ligue 1. Di musim tersebut, ia mencetak 25 gol dan sembilan assist. Catatan inilah membuatnya dipanggil untuk memperkuat Timnas Prancis.
Catatan tersebut membuat Paris Saint-Germain kepincut. Tanpa ragu, mereka pun menggaet Mbappe untuk menyandingkannya dengan dua pemain bintang mereka, Edinson Cavani dan Neymar, sebagai trisula di lini depan.
Sejauh musim ini berjalan, Mbappe telah menorehkan 9 gol dan 10 assist. Khusus untuk di Ligue 1 saja, Mbappe sudah mencetak 5 gol dan 4 assist dalam 11 laga. Catatan yang tidak buruk, bukan?
Mbappe memang belum berbicara banyak di level internasional. Terlebih, belum ada satu turnamen internasional besar pun yang ia ikuti. Namun, kalau ia dipanggil memperkuat Prancis di Piala Dunia 2018, kita bisa menanti kejutan seperti apa yang akan ia berikan.
ADVERTISEMENT