Membuka Musim dengan Meriah seperti Raheem Sterling

10 Agustus 2019 23:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Membuka musim seperti Raheem Sterling. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Membuka musim seperti Raheem Sterling. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Manchester City adalah kiblat untuk sepak bola modern. Bagi mereka, urusan tidak selesai sampai di merebut kemenangan.
ADVERTISEMENT
Menang itu harus, tapi bermain hebat juga mesti. Atas prinsip itu, jagat sepak bola hanya perlu melihat lagi seperti apa permainan Raheem Sterling di laga melawan West Ham United.
Sterling mengubah laga pertama City di Premier League 2019/20 menjadi karnaval. Lewat hat-trick yang turut mengantarkan City pada kemenangan 5-0, Sterling menuntaskan kerinduan orang-orang akan sukacita saat menyaksikan sepak bola.
Semuanya bertambah semarak--khususnya bagi suporter City--karena Gabriel Jesus dan Sergio Aguero turut mempersembahkan gol di London Stadium, Sabtu (10/8/2019).
"Rasanya menyenangkan bisa mencetak hat-trick. Tapi yang terpenting kami memulai kompetisi dengan baik, menyegel kemenangan, dan mengamankan poin penuh. Itulah cara terbaik yang bisa kami lakukan untuk membuka musim," jelas Sterling, dikutip dari laman resmi klub.
ADVERTISEMENT
Torehan trigol membuktikan sedominan apa Sterling di laga ini. Sterling tak cuma menjadi pemain yang paling sering melepaskan tembakan di laga ini. Tapi, ia juga tercatat sebagai pemain yang paling banyak melepaskan tembakan tepat sasaran.
Empat tembakan yang dibuatnya mengarah ke gawang. Tiga di antaranya berbuah gol. Mematikan dan efektif--kombinasi kata sifat yang membikin lawan bergidik.
Menariknya, performa meledak itu baru muncul di babak kedua. Menilik catatan Whoscored, Sterling tidak melepaskan satu tembakan pun di sepanjang babak pertama. Paling bagus, ya, satu aksi dribel suksesnya saja.
Entah apa yang dikatakan Pep Guardiola padanya di ruang ganti. Yang jelas, Sterling berubah total di babak kedua.
Lima menit usai turun minum, magi Sterling mulai terlihat. Serangan balik yang membikin pemain West Ham kehilangan bola ibarat tapal batas yang mengawali kedatangan gol tersebut. Kevin De Bruyne menggiring bola ke area pertahanan lawan sebelum melepaskan umpan terobosan yang dikonversi Sterling menjadi gol.
ADVERTISEMENT
Sterling belum tamat. Ribut-ribut VAR tak cukup hebat untuk menghalanginya berpesta merayakan gol demi gol.
The dynamic duo, the double trouble. Foto: Reuters/John Sibley
Sterling punya cara sendiri merespons peluang emas lawan: Mencetak gol. Sikap itulah yang dimanifestasikannya pada menit 75.
Ketajaman Sterling adalah satu hal, kejelian Riyad Mahrez adalah hal lain. Perpaduan keduanya adalah berkat tak terhingga bagi Pep Guardiola, sang pelatih.
Mahrez mampu membaca running from behind ala Sterling sehingga mampu mengirimkan umpan akurat. Sterling yang menyambar bola pun menunjukkan kelasnya sebagai pencetak gol. Usai mengontrol bola dengan dada, ia mencungkil bola sehingga sanggup melewati kepala Lukasz Fabianski.
Kerja sama Mahrez dan Sterling belum tuntas. Gol pada menit 90+1 yang dicetak Sterling juga lahir berkat kepiawaian Mahrez sebagai pemberi assist.
ADVERTISEMENT
"Mencetak gol selalu menyenangkan. Tapi di waktu yang sama, kami juga harus berupaya sekeras mungkin untuk menciptakan cleansheet. Semoga performa macam ini bisa terus berlanjut," ujar Sterling.
Mantan pemain Liverpool ini tak perlu gusar, setidaknya soal performa City di laga perdana. Meski tampil menggigit, City juga unggul dalam pertahanan.
Sterling ketika mencetak gol ketiga untuk City di laga melawan West Ham. Foto: Reuters/John Sibley
City berhasil membuat 13 tekel sukses, sementara West Ham hanya melepaskan delapan tekel sukses. Pun dengan intersep dan sapuan. Perbandingannya, City membuat enam intersep dan sembilan sapuan--sedangkan West Ham menciptakan empat intersep dan tujuh sapuan.
Apresiasi tidak hanya pantas diberikan kepada para pemain bertahan. Mahrez bahkan menjadi pemain City yang paling banyak membuat tekel sukses. Torehannya ada di angka tiga, jumlah yang sama dengan Declan Rice, penggawa West Ham.
ADVERTISEMENT
"Namun, ini masih pekan-pekan awal. Seluruh kompetisi ini bicara soal bagaimana caranya menikmati pertandingan dan menyegel kemenangan. Itulah yang terpenting," tegas Sterling.
Ya, begitulah. Kemenangan memang selalu terasa menyenangkan. Tapi, kemenangan di laga pertama belum cukup kuat sebagai jaminan bahwa City bakal menutup kompetisi dengan mahkota juara. Apalagi, yang kepalanya dipenuhi dengan ambisi merengkuh gelar juara bukan cuma City. Arsenal, misalnya.