Membuka Tahun seperti Pochettino dan Spurs

2 Januari 2019 4:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, seusai lolos ke babak 16 besar. (Foto: LLUIS GENE/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, seusai lolos ke babak 16 besar. (Foto: LLUIS GENE/AFP)
ADVERTISEMENT
Tak ada cara yang lebih berkelas untuk membuka tahun daripada merengkuh kemenangan. Usai malam tak mengenakkan di Wembley, Tottenham Hotspur yang berlaga di Cardiff City Stadium pada Rabu (2/1/2019) menyegel poin penuh lewat kemenangan 3-0. Ketiga gol Spurs ke gawang Cardiff City itu dilesakkan oleh Harry Kane, Christian Eriksen, dan Son Heung-min.
ADVERTISEMENT
Dominasi Spurs menjadi warna dari keseluruhan pertandingan. Penguasaan bola yang mereka menangi bukan dominasi yang sia-sia karena kemenangan 73,1% itu juga mengantarkan Spurs pada keunggulan agresivitas serangan.
Menilik catatan Whoscored, Kane dan rekan-rekannya membukukan 13 upaya tembakan dengan empat di antaranya tepat sasaran. Tiga gol yang lahir dari empat tembakan itu menjadi cherry on top di laga pekan ke-21 Premier League 2018/19 ini. Permainan klinis seperti itu menjadi salah satu pencapaian yang menyenangkan sang pelatih, Mauricio Pochettino.
"Saya sangat disenangkan dengan penampilan hari ini. Mereka sangat klinis dan mendominasi pertandingan. Menjadi hal yang penting untuk memberikan apresiasi dan selamat kepada para pemain. Upaya mereka untuk menyegel kemenangan sangat fantastis," jelas Pochettino dalam wawancara usai laga, dilansir Skysport.
ADVERTISEMENT
Spurs sedang melakoni pekan yang tidak mudah. Usai berpesta di dua laga sebelumnya--6-2 atas Everton dan 5-0 atas Bournemouth--Spurs kandas di Wembley Stadium dengan skor 1-3 saat melawan Wolverhampton Wanderers. Yang mengesalkan, kekalahan itu didapat dalam pertandingan yang mempertemukan mereka dengan tim promosi.
Son Heung-min di laga Cardiff City vs Tottenham Hotspur. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Son Heung-min di laga Cardiff City vs Tottenham Hotspur. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
Hanya karena mereka menang telak atas Cardiff dan menempati posisi dua klasemen sementara, bukan berarti Spurs dapat ongkang-ongkang kaki. Dalam 11 hari ke depan, mereka bakal melakoni pertandingan di kompetisi berbeda.
Yang pertama adalah laga melawan Tranmere Rovers di babak ketiga Piala FA pada Sabtu (5/1/2019). Yang kedua, Chelsea sudah menanti di leg pertama babak semifinal Piala Liga Inggris pada Rabu (9/1/2019). Ketiga, Manchester United yang sedang bagus-bagusnya di bawah kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer siap menjegal di laga pekan ke-22 Premier League pada Minggu (13/1/2019).
ADVERTISEMENT
"Sangat penting bagi kami untuk kembali membangun tren positif. Saya pikir kemenangan ini penting untuk kepercayaan diri kami karena kami juga segera mekoni kompetisi lain, Piala FA dan semifinal Piala Liga Inggris melawan Chelsea. 'Maka, sangat penting bagi kami untuk membuka tahun di periode yang tak mudah ini dengan capaian positif. Toh, setelah berhasil mengalahkan Leicester (pada 9 Desember 2018), tim ini tampil dengan percaya diri. Jadi, semoga kali ini juga seperti itu," jelas Pochettino dilansir Skysport.
Baik melawan Chelsea maupun United, Spurs menutup keduanya dengan kemenangan di pertandingan terakhir pada 2018/19. Bila kemenangan 3-0 diraih atas United, maka Spurs menuntaskan pertandingan melawan Chelsea di Premier League dengan kemenangan 3-1.
ADVERTISEMENT
Namun, catatan positif tak selamanya akan berakhir positif. Chelsea yang menutup dua laga teraktual di Premier League dengan kemenangan bukannya tak mungkin akan memasuki laga pertandingan dengan morel yang terangkat.
Apalagi United. Tengoklah catatan tiga pertandingan teraktual mereka yang tuntas dengan kemenangan 100%: 5-1 atas Cardiff, 3-1 atas Huddersfield Town, dan 4-1 atas Bournemouth. Tak jarang, yang menyulitkan itu bukannya melawan tim kuat, tapi melawan tim yang bertanding dengan berani. Tim-tim macam inilah yang mesti dihadapi oleh Spurs dalam waktu dekat. Tim-tim yang menegaskan bahwa perjalanan Spurs di 2019 bukanlah perjalanan yang mulus dan lurus melulu.
Hanya, sesulit apa pun perjalanan sepak bola Pochettino bersama Spurs, ia tak ingin kehilangan kesenangannya pada sepak bola. Sibuk boleh, menikmati hidup jangan sampai lewat. Kira-kira begitulah yang ada di benak Pochettino, setidaknya jelang laga Manchester City melawan Liverpool. Bagaimanapun, keduanya merupakan salah dua yang terhebat di Premier League. Jadi, kalau memang memungkinkan, buat apa juga melewatkan pertandingan (yang mungkin bakal) berjalan dengan seru ini?
ADVERTISEMENT
"Tentu saja saya akan menonton laga City melawan Liverpool karena itu akan menjadi pertandingan yang luar biasa. Dan tentu saja saya juga akan menikmati pertandingannya. Kedua tim merupakan yang terbaik di Inggris, maka saya akan menikmatinya. Tapi, sehari setelahnya kami akan bertanding di Piala FA sehingga kami harus siap bersiap lagi karena kami memiliki jadwal yang sangat padat," tutup Pochettino.