Memindai Kekuatan Jepang, Lawan Timnas U-19 di Perempat Final

25 Oktober 2018 18:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol pemain Timnas U-19 Jepang. (Foto: Dok. AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol pemain Timnas U-19 Jepang. (Foto: Dok. AFC)
ADVERTISEMENT
Sudah sepatutnya optimisme menyelimuti skuat Timnas U-19 Indonesia. Kemenangan 1-0 atas Uni Emirat Arab (UEA) tak cuma mengantarkan mereka ke perempat final, tetapi juga menghidupkan kans berangkat ke Piala Dunia U-20 2019.
ADVERTISEMENT
Sebelum laga pamungkas Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Rabu (24/10/2018) itu dihelat, peluang 'Garuda Nusantara' lolos dari fase grup menyusut. Kekalahan 5-6 dari Qatar pada matchday II menjadi faktor penyebab.
Untuk memastikan diri mentas di turnamen dunia, Timnas U-19 mesti mencurahkan fokus kepada Jepang, lawan mereka di perempat final. Alasannya apalagi kalau bukan performa apik 'Samurai Biru' sepanjang Piala Asia U-19 2018.
Itu terlihat dari tiga laga fase grup. Selama periode tersebut, Jepang mengantongi 3 kemenangan dan catatan memasukkan 13 gol. Kemenangan 5-0 atas Irak pada partai pamungkas mengonfirmasi bahwa Jepang adalah raksasa Asia.
Jika ditarik ke belakang, kehebatan Jepang tak lepas dari persiapan mantap dengan menjalani serangkaian uji tanding melawan tim-tim kelas dunia. Persiapan Jepang dimulai sejak Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Skuat asuhan Kageyama Masanaga itu terbang ke Spanyol untuk memainkan tiga uji tanding melawan Canary Islands, Republik Ceko, dan Spanyol. Hasilnya, Jepang menang dua kali --atas Canary Islands dan Republik Ceko-- dan keok 0-2 dari Spanyol.
Di pertengahan 2018 atau lebih tepat Juni, skuat Jepang berkunjung ke Lisbon, Portugal. Tujuannya yakni menantang tim-tim Eropa yang menjadi representasi sepak bola dunia. Portugal, Republik Ceko, dan Norwegia, adalah lawan-lawan Jepang.
Penampilan cukup solid mewarnai uji tanding Jepang saat itu. Mereka berhasil menekuk Republik Ceko dan Portugal dengan skor 1-0. Namun, pada laga terakhir di Portugal, Jepang keok 1-2 dari Norwegia.
Demi mengasah kemampuan skuat dan mencari strategi yang pas, Jepang terus mencari tantangan. Pada Agustus lalu, Jepang menantang Meksiko dan Brasil. Hasil imbang 1-1 menghiasi dua uji tanding tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan persiapan yang panjang dan matang, profit yang didapatkan Jepang tak cuma menyoal menang atau kalah, tetapi juga mental tim yang terbentuk. Maka itu, memasukkan Jepang dalam nomisasi calon kampiun Piala Asia U-19 2018 bukan merupakan kesalahan.
Mengenal 4-4-2 Jepang
Di Piala Asia U-19 2018, Jepang memakai pola 4-4-2. Kala mode menyerang, striker plus pemain sayap begitu cair. Pemain yang berada di pos tersebut bisa bertukar posisi sewaktu-waktu. Hal itu menyulitkan lawan untuk menerapkan penjagaan man-to-man.
Jepang selalu menaruh minimal tiga sampai lima pemain di dalam kotak ketika sudah memasuki sepertiga akhir. Umpan-umpan datar yang cepat menjadi senjata mereka untuk mencetak gol.
Sesekali, Jepang menebar ancaman melalui kelicinan pemainnya. Salah satunya adalah Takefusa Kubo. Pemain yang berjuluk 'Lionel Messi' dari Jepang itu selalu meliuk-liuk dan melakukan gerakan memutar badan demi masuk ke dalam kotak.
ADVERTISEMENT
Perihal mengakhiri serangan, pemain Jepang jarang sekali melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti. Mereka seringnya melakukan cut inside untuk mencari ruang tembak atau menyodorkan umpan terobosan.
Permainan agresif tersebut diimbangi dengan kehadiran dua gelandang yang siap siaga menahan serangan balik lawan. Lebih hebat lagi lantaran gelandang-gelandang Jepang, sebut saja Hiroki Ito, mempunyai keahlian dalam melepaskan tembakan jarak jauh.
Kala mode bertahan, empat bek bakal berdiri sejajar dalam kerapatan yang dalam. Mereka akan selalu berada di dalam kotak. Itu dilakukan untuk meredam gempuran lawan dari jalur tengah. Ruang di tepi lapangan bakal ditutup oleh kedua sayap.
Dengan begitu, dua gelandang diutus sebagai palang pintu pertama. Karena itu, mereka diberi keleluasaan untuk bergerak mengikuti alur bola lawan di sepertiga akhir. Selain itu, dua gelandang Jepang difungsikan untuk menutup ruang bagi tembakan jarak jauh dan menginisiasi serangan.
ADVERTISEMENT
***
Laga perempat final Piala Asia U-19 2018 antara Timnas U-19 dan Jepang dijadwalkan pada Minggu (28/10) di Stadion Utama Gelora Bung Karno.