news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Memori Lawas Xhaka tentang Neymar Saat Swiss Kalahkan Brasil

17 Juni 2018 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Granit Xhaka berlatih bersama Timnas Swiss. (Foto: Arnd Wiegmann/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Granit Xhaka berlatih bersama Timnas Swiss. (Foto: Arnd Wiegmann/Reuters)
ADVERTISEMENT
Granit Xhaka punya pengalaman bersua Neymar di level internasional. Oleh karena itu, ia melihat pemain nomor punggung 10 Tim Nasional Brasil tersebut sebagai ancaman besar.
ADVERTISEMENT
Xhaka dan Swiss akan memulai perjalanannya di Grup E Piala Dunia 2018, Senin (18/6/2018) pukul 01:00 WIB. Dalam laga yang sedianya dihelat di Rostov Arena tersebut, mereka bakal bersua Brasil yang bertumpu pada Neymar.
Pertandingan ini mendapatkan tempat khusus di ingatan Xhaka. Pemain Arsenal tersebut memaknai laga ini selayaknya ketika ia tampil membela Swiss pada Piala Dunia U-17 yang digelar di Nigeria, 2009 lalu.
Dalam turnamen tersebut, Brasil bertemu Swiss pada pertandingan terakhir di fase grup. Laga itu sendiri berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Red Crosses berkat satu gol yang diciptakan oleh Nassim Ben Khalifa.
Xhaka menjadi tumpuan Swiss dalam pertandingan tersebut. Bermain sebagai gelandang tengah sebelah kanan, ia memiliki tugas untuk mematikan serangan Brasil yang seringkali mencecar kanan pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang diingat oleh Xhaka dari laga tersebut adalah pertarungannya dengan Neymar. Meski momen ini sudah berlalu sembilan tahun lamanya, ia masih ingat bagaimana pemain Paris Saint-Germain tersebut kerap mengaduh karena sering terjatuh.
“Saya ingat bagaimana ia mudah terjatuh dan begitu ringan. Meski demikian, ia adalah pemain yang bisa menentukan hasil sebuah pertandingan. Saya harap ia bermain dalam pertandingan ini,” kata Xhaka kepada The Guardian.
Neymar bukan satu-satunya pemain yang berhasil membuat Xhaka menggali ingatannya. Menurut dia, ada beberapa pemain yang gaya bermainnya masih diingat hingga hari ini, seperti Philippe Coutinho dan Casemiro.
“Saya tidak tahu apakah Coutinho akan mengingat penampilannya hari itu atau tidak, tapi tak akan pernah lupa bagaimana pertandingan tersebut berada di memori saya. Di sisi lain, saat itu, Casemiro sudah memiliki otot seperti tubuhnya sekarang ini,” katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Ingatan Xhaka akan masa kecilnya memang tak salah. Pertanyaannya, apakah ingatan ini akan membantu Swiss mengalahkan Brasil seperti sembilan tahun yang lalu?