Menakar Kekuatan Lawan Timnas U-19 di Piala Asia

17 Oktober 2018 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Indonesia U-19 sebelum pertandingan menghadapi Laos U-19. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia U-19 sebelum pertandingan menghadapi Laos U-19. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
ADVERTISEMENT
Perjalanan Timnas U-19 Indonesia di pentas Piala Asia U-19 akan segera dimulai. Target yang diemban pun tak mudah--meski juga tak mustahil--yakni dengan lolos hingga fase semifinal guna merengkuh tiket lolos otomatis ke Piala Dunia U-20 di Polandia pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Bersisikan 16 negara-negara tebaik Asia, Timnas U-19 selaku tuan rumah berada di grup yang cukup berat. Dua negara Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab (UEA) U-19 dan Qatar U-19 menjadi lawan 'Garuda Muda' di fase grup. Sementara, satu lawan lainnya datang dari kawasan China yakni Taiwan U-19.
Di laga perdana Grup A, Timnas U-19 akan menghadapi Taiwan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10/2018) pukul 19:00 WIB.
Nah, sebelum berlaga, kumparanBOLA mencoba memberikan selintas profil mengenai lawan-lawan Timnas U-19 di babak grup tersebut. Berikut ulasannya:
Taiwan U-19
Lolos ke putaran final Piala Asia U-19 tidak didapat dengan mudah oleh Taiwan. Berada di Grup H babak kualifikasi, Taiwan lolos dengan status runner-up. Anak asuh Wang Chia-chung berada di bawah Vietnam yang mengumpulkan poin sempurna.
ADVERTISEMENT
Kepastian lolosnya Taiwan ke putaran final didapat setelah mereka meraih kemenangan atas Laos dan Makau, tetapi kalah dari Vietnam. Kendati demikian, Taiwan memiliki rasio gol yang cukup baik.
Dalam tiga penampilannya di babak kualifikasi, ada lima gol yang berhasil mereka lesakan. Sementara, gawang mereka hanya bobol sebanyak dua kali.
Piala Asia U-19 tahun ini menjadi kali perdana bagi Taiwan kembali ikut ambil bagian. Terakhir kali, Taiwan ikut kejuaraan ini pada tahun 1974 di Thailand. Akan tetapi, prestasi mereka kala itu tak menggembirakan. Hanya mampu meraih dua angka, Taiwan pun gagal lolos ke babak selanjutnya.
Namun, prestasi Taiwan di Piala Asia U-19 sejatinya tak jelek-jelek amat. Hal itu terbukti pada tahun 1966 ketika mereka berhasil meraih tempat ketiga turnamen.
ADVERTISEMENT
Pencapaian itu pun coba diulangi oleh Taiwan pada pagelaran kali ini. Apalagi, tiga pemain berdarah Eropa disisipkan oleh Taiwan kedalam 23 nama skuat yang dibawa ke Jakarta.
Nama yang patut diwaspadai oleh anak asuh Indra Sjafri adalah Will Donkin. Pemain kelahiran 26 Desember 2000 ini pernah menimba ilmu bersama akademi Chelsea. Saat ini, Donkin masih bermain di Inggris untuk Crystal Palace U-18.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini juga pernah membela Timnas Taiwan senior yakni sebanyak delapan kali. Sementara, dua nama lainnya yakni Karl Josefsson dan Miguel Sandberg tengah sama-sama membela Durjgardens IF U-18 di kompetisi Swedia.
Qatar U-19
Prestasi Qatar di pentas Piala Asia U-19 terbilang sangat baik. Pada 2014, saat turnamen digelar di Myanmar, Qatar berhasil keluar sebagai juara untuk pertama kalinya usai mengalahkan Korea Utara dengan skor tipis 1-0.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mereka juga sempat menyegel posisi ketiga dalam turnamen pada 1988. Sementara, saat turnamen digelar pada 1986 dan 1990, Qatar menempati posisi keempat.
Lolosnya Qatar ke Piala Asia tahun ini didapat dengan cukup mudah. Berstatus tuan rumah pada babak kualifikasi, Qatar menjadi juara grup usai mengumpulkan empat angka.
Qatar berhasil menang atas Lebanon dan imbang dengan Irak. Selain itu, Qatar juga tampil apik di laga uji tanding mereka. Menghadapi Vietnam dan Malaysia, Qatar berhasil menang dengan skor 4-1 dan 3-1.
Pada gelaran Piala Asia kali ini, Qatar memang tidak membawa pemain keturunan Indonesia, Andri Syahputra. Pemain yang lahir di Lhokseumawe ini malah dipanggil ke Timnas U-23 Qatar untuk melakoni uji tanding menghadapi Kosta Rika sebagai persiapan menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
ADVERTISEMENT
Bila ada pemain yang harus diwaspadai dari kubu Qatar ialah Ali Hisham. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini berhasil tampil produktif pada babak kualifikasi. Dua gol yang ia sumbangkan berhasil membawa Qatar lolos ke putaran final.
Uni Emirat Arab U-19
Uni Emirat Arab (UEA) bukan lawan yang asing untuk Timnas U-19. Pada gelaran Piala Asia 2014 lalu, kedua negara pernah berada dalam satu grup saat kejuaraan digelar di Myanmar. Kala itu, Timnas yang dilatih oleh Indra Sjafri harus kalah dengan skor 1-4.
Sementara, UEA lolos ke babak selanjutnya dengan status juara grup usai mengumpulkan lima angka. Nah kali ini, kedua negara kembali bersua, tentu dengan materi pemain yang berbeda.
Namun, UEA tetap superior di gelaran Piala Asia U-19 kali ini. Pada babak kualifikasi yang dihelat di Kyrgyztan, UEA berhasil menjadi juara grup usai meraih tiga kemenangan dan sekali kalah dalam empat pertandingan.
ADVERTISEMENT
Anak asuh Ludovic Batelli juga tampil mengesankan dengan torehan 10 gol dalam empat pertandingan tersebut. Nama Khalfan Hassan menjadi sosok yang perlu diwaspadai bagi lawan-lawan UEA. Sebab, pemain berusia 19 tahun ini berhasil mencetak tiga gol pada babak kualifikasi lalu.
Secara umum, kiprah UEA di ajang Piala Asia U-19 cukup baik. Sudah 13 kali UEA tercatat ikut serta dalam ajang dua tahunan ini. Gelar juara pun pernah mereka raih pada 2008 lalu. Sementara, pada 1985 dan 1996, UEA meraih peringkat ketiga.
Sebelum tiba di Indonesia, UEA juga menunjukan hasil yang bagus dalam uji tanding. Menghadapi negara serumpun Indonesia yaitu Malaysia, UEA menang dengan skor 2-0.
Ya, jika menilik profil lawan Timnas U-19 memang tak bisa dikatakan mudah, bahkan terbilang cukup berat. Akan tetapi, Egy Maulana Vikri punya satu keunggulan yang tak dimiliki ketiga tim lainnya: suporter Indonesia.
ADVERTISEMENT