Menakar Peluang Ter Stegen: Sekadar Pengganti Neuer?

21 Maret 2018 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga gawang Barcelona, Ter Stegen. (Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis)
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga gawang Barcelona, Ter Stegen. (Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis)
ADVERTISEMENT
Ketiadaan Manuel Neuer yang mengalami cedera metatarsal menjadi sebuah kehilangan besar. Kehilangan ini tidak hanya berlaku bagi Bayern Muenchen, tetapi juga Timnas Jerman. Khusus di timnas, ada Marc-Andre ter Stegen yang bisa menggantikannya.
ADVERTISEMENT
Terhitung sejak 19 September 2017 sampai Maret 2018, Neuer sama sekali belum pernah terlibat dalam pertandingan kompetitif. Di Bayern, posisinya digantikan oleh Sven Ulreich. Dia juga tidak tampil dalam ajang Bundesliga dan Liga Champions bagi Die Roten. Sementara ketiadaan Neuer membuat Timnas Jerman mencari penjaga gawang pengganti dalam empat laga internasional pada akhir 2017 (masing-masing dua laga Kualifikasi Piala Dunia dan persahabatan).
Untuk laga persahabatan menghadapi Spanyol dan Brasil pada awal 2018, nama Neuer kembali tidak masuk skuat Timnas Jerman. Alhasil, pelatih Jerman, Joachim Loew, memanggil Bernd Leno, Kevin Trapp, dan Marc-Andre ter Stegen sebagai pengganti Neuer. Ketiganya memang kerap bergantian mengisi posisi Neuer di timnas.
Mari kembali menakar. Apakah memang ketiga penjaga gawang ini sudah cukup untuk menggantikan sosok Neuer? Apakah Ter Stegen dapat mengulang penampilan yang dia tunjukkan di Barcelona musim 2017/18 ini? Apakah dia bisa menggeser posisi Neuer?
ADVERTISEMENT
***
Sebagai seorang penjaga gawang, Neuer bukanlah sosok biasa. Peran sweeper-keeper yang dia emban sukses memuliakan seorang penjaga gawang. Sebelum Neuer menjalani peran sebagai seorang sweeper-keeper, penjaga gawang acap menjadi sosok yang terlupakan karena perannya dalam sebuah pertandingan.
Selain itu, penampilannya yang selalu prima ketika membela Bayern dan Timnas Jerman, baik itu berupa penyelamatan maupun distribusi bola yang apik, menjadikannya sebagai pemain yang tak tergantikan di bawah mistar gawang Bayern dan Jerman. Dia juga menjadi bagian dari skuat Jerman yang keluar sebagai juara dalam ajang Piala Dunia 2014 silam.
Maka itu, tak heran dengan cedera yang dia alami (Neuer diperkirakan baru akan kembali bermain pada April 2018), Bayern dan Jerman sama-sama kelimpungan. Jika Bayern menemukan sosok Ulreich sebagai pengganti, lain hal dengan Jerman. Masih ada sosok ter Stegen, Trapp, dan Leno yang kerap saling bergantian mengisi pos yang ditinggalkan. Namun, belum ada yang pasti menggantikan Neuer.
ADVERTISEMENT
Jika melihat klub asal dan penampilan per musim 2017/18, nama ter Stegen sebenarnya adalah kandidat terkuat yang bisa menggantikan sosok Neuer. Dia juga bisa menjadi pilihan utama kalau cedera Neuer belum pulih sampai Juni. Di klubnya, Barcelona, Ter Stegen tampil apik.
Bersama Jan Oblak, Ter Stegen menjadi penjaga gawang dengan catatan clean sheet terbanyak di La Liga (18 kali). Sedangkan soal penyelamatan, Ter Stegen menduduki peringkat ketujuh penjaga gawang yang melakukan penyelamatan terbanyak di La Liga dengan torehan 67 kali.
Melihat dua catatan di atas, bisa dilihat bahwa Ter Stegen sebenarnya memiliki kemampuan yang cukup komplet. Dia bisa mengorganisasi pertahanan (terlihat dari catatan clean sheet menandakan pertahanan yang rapi) dan juga kemampuan individu apik (tampak dari catatan penyelamatannya juga). Ternyata, kemampuan Ter Stegen tak hanya sampai situ. Dia memiliki kemampuan tambahan.
ADVERTISEMENT
Jika Neuer andal dalam menghalau serangan lawan dengan peran sweeper-keeper-nya, Ter Stegen memiliki kelebihan di kakinya. Persentase kesuksesan distribusi bolanya yang mencapai angka 83% (tertinggi di antara para penjaga gawang La Liga yang lain) menandakan bahwa ter Stegen memiliki operan bagus dan menjadi opsi unggul pula dalam menginisiasi serangan. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Jerman.
Dengan segala kelebihan yang dimiliki, Ter Stegen sedikit lebih unggul jika dibandingkan dengan penjaga gawang yang lain. Bernd Leno hanya menorehkan delapan kali clean sheet serta mencatatkan total 42 kali penyelamatan di Bundesliga. Leno menduduki peringkat ke-13 di antara para penjaga gawang Bundesliga soal penyelamatan.
Kevin Trapp lebih tidak apik lagi. Dia hanya menorehkan satu kali clean sheet, serta enam penyelamatan. Di PSG, dia kalah bersaing dengan Alphonse Areola yang bermain lebih sering dibandingkan dengan Trapp.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari fakta-fakta di atas, Ter Stegen sebenarnya sudah pantas untuk merebut status penjaga gawang pertama Timnas Jerman. Namun, seberapa krusial memberikan kesempatan kepada pemain kelahiran Moenchengladbach itu di Piala Dunia?
Ter Stegen sekarang sudah memasuki usia 25 tahun. Usia tersebut merupakan usia emas seorang pesepak bola. Lazimnya, pemain di umur tersebut sedang berada dalam penampilan terbaiknya. Itu pula yang terjadi pada Ter Stegen.
Setelah sempat tidak mendapatkan tempat inti di skuat Blaugrana ketika sosok Claudio Bravo masih ada, perlahan-lahan Ter Stegen mulai bisa mengambil alih kepercayaan pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, untuk terus memainkannya.
Maka, agar dapat terus mengasah kemampuannya, Ter Stegen harus terus bermain di Barcelona secara reguler, baik itu di ajang La Liga maupun Liga Champions. Di usia yang masih 25 tahun, dia masih bisa melatih tangan, refleks, dan kemampuan mengalirkan bola dengan kaki. Lagi pula, sistem permainan Barcelona mendukung hal tersebut, juga sistem permainan Timnas Jerman.
ADVERTISEMENT
Menambah jam terbang Ter Stegen di turnamen seakbar Piala Dunia juga bisa menjadi cara untuk mematangkan kemampuan dan mentalnya, sekaligus menyiapkan sosok penerus ketika Neuer, yang sudah menginjak umur 31 tahun, pensiun kelak.