Menanti Pendar Osvaldo Haay

15 Januari 2019 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Osvaldo Haay (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Osvaldo Haay (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pergantian pelatih Persebaya dari Alfredo Vera ke Djadjang Nurdjaman menjadi blessing in disguise untuk Osvaldo Haay. Bersama Vera, Valdo--sapaan akrab Osvaldo Haay--seperti tidak berkembang. Jarang mendapat kesempatan main karena harus mengikuti pemusatan latihan Timnas, mantan pemain Persipura ini juga harus beradaptasi dengan klub barunya tersebut.
ADVERTISEMENT
Tidak mengherankan, sih, apalagi Valdo merupakan yang baru bergabung dengan 'Bajul Ijo' awal musim 2018. Proses adaptasi belum rampung, panggilan untuk ikut latihan Timnas jelang Asian Games datang. Begitulah alasan Valdo tak berpendar bersama Vera.
Nakhoda berganti, begitu pula dengan peruntungan Valdo di Persebaya. Semua dimulai dengan tidak dipilihnya Valdo di Timnas Asian Games. Seakan ingin membuktikan kapasitasnya, Valdo kemudian berpijar bersama Djanur. Kecepatan serta penyelesaian akhir yang apik membuat Valdo kerap dijadikan false nine oleh sang pelatih. Perjudian Djanur terbukti moncer, Valdo tampil garang dengan kemasan 10 gol dalam 17 penampilan di Liga 1.
Kemampuan yang baik dari Valdo membuat dirinya diganjar gelar pemain terbaik Liga 1 musim 2018. Valdo menyingkirkan rekan-rekannya yang tampil di Timnas seperti Hansamu Yama dan Febri Haryadi.
ADVERTISEMENT
Pemain Persebaya, Osvaldo Haay, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Madura Utd. (Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persebaya, Osvaldo Haay, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Madura Utd. (Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat)
Penampilan ciamik Valdo membuat pintu Timnas kembali terbuka untuknya. Pemain yang menggunakan nomor punggung 20 di Persebaya itu masuk dalam 38 pemain yang Indra Sjafri siapkan untuk masuk ke skuat Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.
"Senang kembali dipanggil. Kemarin 'kan sempat dicoret dan sekarang kembali lagi. Harus bisa lebih baik lagi dan tampil konsisten. Kalau beban untuk beradaptasi, tentu tidak ada. Yang penting dibawa enjoy saja untuk fokus mencapai tujuan yang diinginkan," ujar Valdo kepada awak media dalam sesi latihan Timnas U-22.
Bicara soal Timnas, ini menjadi pertama kalinya bagi Valdo berlatih di bawah asuhan Indra. Beberapa perubahan tampak pada diri Valdo, termasuk penampilannya. Bila biasanya rambutnya berwarna pirang, maka kini sudah hitam. Tapi, penampilan tak menjadi satu-satunya perubahan. Valdo mengaku, kedisiplinan yang diterapkan Indra di sepanjang pemusatan latihan mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Coach mengajar kami disiplin dalam hal waktu, respek, penampilan. Ya, semuanyalah," ucap Valdo.
Walaupun mengaku menghadapi perubahan dengan santai, adaptasi menjadi perkara penting yang harus dilakoni oleh Valdo. Apalagi, ini bukan pertama kalinya mantan pemain Persipura itu bergabung dalam pemusatan latihan Timnas.
Osvaldo Haay Gabung Pemusatan Latihan Timnas U-22. 
 (Foto: Okky Ardiansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Osvaldo Haay Gabung Pemusatan Latihan Timnas U-22. (Foto: Okky Ardiansyah/kumparan)
Yang menjadi pembeda, Luis Milla-lah yang menjadi juru taktiknya saat terlibat dalam persiapan Asian Games lalu. Namun kabar baik bagi Valdo, pergantian pelatih tidak terlalu berdampak pada gaya permainan tim. Valdo menegaskan bahwa gaya permainan dua pelatihnya itu ada di atas fondasi yang sama.
"Menurut saya, tidak ada perbedaan cara melatih. Transisi menyerang ke bertahan harus cepat, dari bertahan ke menyerang juga cepat, jadi tidak ada perbedaan," jelas Valdo.
ADVERTISEMENT
Pemusatan latihan Timnas U-22 memang menjadi panggung paling tepat bagi Valdo untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pemain muda potensial. Bila konsisten, bukannya tidak mungkin kita akan melihat Valdo beraksi bersama skuat Timnas didikan Indra yang berlaga di Piala AFF U-22 pada 17 Februari hingga 2 Maret 2019.