Menanti Sambutan Bali United Saat Menjamu Bhayangkara FC

21 Mei 2019 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan Bhayangkara FC VS Bali United di Stadion PTIK, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Bhayangkara FC VS Bali United di Stadion PTIK, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Liga 1 2017 menghadirkan dua juara. Secara de jure atau dari kacamata Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Baru (PSSI), Bhayangkara FC keluar sebagai kampiun. Sementara menurut rekapitulasi poin di mata publik --mengabaikan bonus dua angka untuk Bhayangkara, Bali United adalah kampiun sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Alkisah di sepak bola Indonesia memang selalu bikin geleng-geleng kepala. Sempat terjadi kegaduhan di pengujung kompetisi ketika itu. Tinggal Bali United dan Bhayangkara FC yang berpeluang menjadi juara saat Liga 1 menyisakan pekan pemungkas.
Yang terlihat di klasemen versi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, Bhayangkara tampil sebagai juara dengan raihan 68 poin. Bali United juga meraih jumlah serupa, tetapi kalah head-to-head dari sang rival.
Padahal, raihan The Guardian di lapangan hanya 66 angka. Sisanya berasal dari meja Komisi Disiplin yang memutuskan hukuman untuk Mitra Kukar saat menghadapi Bhayangkara lantaran menurunkan Mohamed Sissoko. Alhasil, setelah laga yang berakhir dengan skor imbang itu, Bhayangkara berhak mendapatkan tiga angka dan Mitra Kukar nirpoin.
ADVERTISEMENT
Paulo Sergio dan Dedy Gusmawan. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Terasa menyakitkan buat Bali United mengingat laga tersebut terselenggara di pekan ke-32. Karena semua tim tengah menyiapkan pekan ke-34 atau terakhir ketika itu, maka keputusan Komdis bisa dibilang datang terlambat.
Sissoko ini, menurut versi Komdis PSSI, tak boleh berlaga dua pertandingan karena hukuman kartu merah saat bersua Borneo di pekan ke-30. Tetapi, versi Mitra Kukar, Sissoko hanya terkena skors satu laga dan absen di pekan ke-31 saat bersua Persib Bandung mengacu Pasal 57 tentang kartu merah langsung.
Mitra Kukar bukan tanpa sebab menurunkan Sissoko. Dalam Nota Larangan Bermain (NLB) yang diterbitkan oleh PT LIB) selaku operator kompetisi, tak ada catatan bagi Sissoko dan artinya ia bisa diturunkan.
ADVERTISEMENT
Nah, di pekan selanjutnya, Bhayangkara menang 3-1 atas Madura United. Mereka pun sudah memastikan gelar juara karena membentangkan keunggulan tiga angka atas Bali United. Kekalahan di laga terakhir melawan Persija Jakarta tak lagi berpengaruh karena seperti sudah dikatakan di atas, Bhayangkara bermodalkan superioritas dalam hal head-to head.
Para pemain dan suporter Bali United lantas memendam sakit hati akibat hal tersebut. Saat 'Serdadu Tridatu' berjuang mati-matian untuk mengalahkan PSM Makassar dengan skor 1-0 pada pekan ke-33, Bhayangkara malah mendapatkan dua poin cuma-cuma. Gol tunggal Stefano Lilipaly di pengujung laga pun menjadi sia-sia.
Atas rasa kecewa pula, Bali United tetap menggelar pesta dengan para Semeton --sebutan suporter mereka-- setelah laga pekan pemungkas. Mereka mengklaim diri sebagai The Real Champions.
ADVERTISEMENT
Musim berganti. Saat menjalani away ke Stadion I Wayan Dipta, tepatnya 21 Juli 2018, para pemain Bhayangkara mendapatkan sambutan tak bersahabat. Terbentang spanduk bertuliskan "Selamat Datang Pecundang''.
Berselang sepekan selepas pertandingan, Komdis PSSI kembali menelurkan hukuman dan Bali United harus menanggungnya. Ya, Bali United mesti membayar denda Rp. 40 juta.
Well, malam ini, tepatnya pada Selasa (21/5) malam WIB, Bali United akan kembali bersua Bhayangkara di lanjutan pekan kedua Liga 1 2019. Ketika bertemu Bhayangkara lagi, bagaimana sambutan Semeton Dewata?