Mendengarkan Yel-yel Jakmania Menyambut Gelar Juara Persija

9 Desember 2018 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pendukung Persija di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (09/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pendukung Persija di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (09/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jakmania sudah berisik kendati jam digital Stadion Utama Gelora Bung Kano (SUGBK) masih menunjukkan pukul tiga sore. Pertandingan Persija Jakarta vs Mitra Kukar akan dimulai 30 menit setelahnya.
ADVERTISEMENT
Ini partai penting pada Minggu (9/12/2018) sore WIB bagi Jakmania dan Persija. Jika mengantongi tiga angka, para penggawa Ibu Kota akan angkat piala, berpesta, dan memastikan gelar juara Liga 1 2018 mampir ke Jakarta.
'Make It Eleven' menjadi pemandangan yang terpampang dari tribune utara, barat hingga selatan. Bukan tanpa makna, koreografi ini sekaligus mengakhiri dahaga juara Persija selama 17 tahun. Terakhir kali Persija menjuarai liga pada 2001 silam. Bulannya sama, yaitu Oktober. Begitu pula panggungnya, SUGBK.
Artinya, andai gelar juara ini terwujud, maka akan menjadi gelar liga yang ke-11 bagi Persija (9 gelar Perserikatan dan 2 Liga Indonesia). Raihan juara ini juga melengkapi juara Piala Presiden 2018 yang sudah terlebih dahulu digondol Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Selebrasi pendukung Persija Jakarta merayakan gelar juara Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, minggu, (09/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pendukung Persija Jakarta merayakan gelar juara Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, minggu, (09/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Persija sudah membuat Jakmania bersorak pada menit ke-16 via penalti Marko Simic. Sambutan gol ke-17 musim penggawa Kroasia ini memang membikin SUGBK bising. Untuk menanyakan penyebab diberikannya penalti saja, para jurnalis di tribune media harus bertutur dengan suara sedikit lantang.
Akan tetapi, Jakmania tak selamanya bising. Dalam momen-momen tertentu, meski SUGBK penuh, yel-yel mendukung Persija tak pula terdengar kompak.
Dari tribune utara, mereka berteriak, "Persija, Persija, Persija." Namun dari tribune jauh di seberang, Jakmania malah terdengar mengimprovisasi lagi "Garuda di Dadaku".
Jelang babak kedua dimulai, imbauan yang diwanti-wanti oleh para pengurus Jakmania kepada anggotanya terdengar. Di salah satu sudut tribune utara, flare menyala dan seketika itu pula, para Jamania lainnya buru-buru mematikan. Pemandangan itu cuma sebentar, tak sampai 40 detik.
ADVERTISEMENT
Selebrasi pendukung Persija Jakarta merayakan gelar juara Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, minggu, (09/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pendukung Persija Jakarta merayakan gelar juara Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, minggu, (09/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Laga babak kedua dimulai, nyanyian-nyanyian itu kembali sayup-sayup terdengar. Sesekali, dari tribune barat, suara tepuk tangan mengiringi langkah Riko Simanjuntak kala meliuk-liuk.
Menginjak menit ke-60, insiden di kotak penalti Mitra Kukar kembali menyulut Jakmania untuk membikin bising: Menyambut gol Marko Simic yang kedua di laga ini.
Tetapi kebisingan bertambah tatkala hampir seluruh ofisial Mitra Kukar melakukan protes karena mengesahkan gol Simic. Asisten wasit dikerubungi dan ada debat di sana. Seketika itu pula teriakan sumbang terdengar kompak satu suara. Tetapi, itu hanya dari tribune selatan.
Selebrasi gol kedua Marco Simic pada pertandingan Liga 1 melawan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, (9/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol kedua Marco Simic pada pertandingan Liga 1 melawan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, (9/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Well, jika kebisingan yang benar-benar bising terdengar saat Andritany Ardhiyasa menepis sepakan penalti Fernando Rodriguez. Dari sejauh mata memandang, kepalan tangan dan teriakan Andritany mengudara di langit Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selepas kegemilangan Andritany, Jakmania kemudian akhirnya kembali membikin bising suara pasca wasit Prasetyo Hadi meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Jakmania akhirnya berpesta menyambut tiga angka penentu juara dengan bernyanyi, "Campione. Ale ale ale."
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)