Menelisik Pendamping Ideal Hansamu Yama di Timnas Indonesia

12 Januari 2018 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain belakang Timnas Indonesia (Foto: Alan Kusuma/kumparan, Antara/Mohammad Ayudha, Dok. Victor Igbonefo)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain belakang Timnas Indonesia (Foto: Alan Kusuma/kumparan, Antara/Mohammad Ayudha, Dok. Victor Igbonefo)
ADVERTISEMENT
Gelaran Asian Games 2018 hanya tinggal menghitung bulan. Beberapa cabang olahraga (cabor) yang akan bertanding pun sudah mulai mempersiapkan diri, tak terkecuali sepak bola--cabor yang dipastikan bakal menyedot banyak perhatian dari masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam ajang Asian Games 2018 ini, Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan diperkuat oleh para pemain U-23. Akan tetapi, sesuai dengan peraturan, setiap tim boleh menyertakan tiga nama senior untuk mendampingi para pemain U-23 tersebut. Dengan peraturan ini, pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, masih dapat menerka dan memilih siapa tiga pemain senior yang akan berada di dalam skuatnya ini.
Beberapa waktu lalu, kumparan (kumparan.com) membahas perihal siapa yang ideal untuk mengisi posisi penyerang di Timnas, di antara Lerby Eliandry, Boaz Salossa, Ilija Spasojevic serta Ezra Walian. Kali ini, kumparan akan kembali mencoba menakar untuk lini belakang--yang diprediksi akan diperkuat satu nama senior.
Sejauh ini, satu slot sudah hampir pasti dipatenkan oleh Hansamu Yama. Kapten Timnas U-23 itu tak pernah luput dari panggilan Milla dalam setiap turnamen maupun pertandingan persahabatan. Akan tetapi, Milla tampaknya masih mencari pendamping ideal bagi Hansamu.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa nama yang bisa dipilih oleh Luis Milla untuk posisi bek. Beberapa nama di antaranya pernah coba dipanggil.
Lantas, siapa yang pantas mendampingi Hansamu? Berikut ulasan singkatnya.
Fachruddin Aryanto
Dalam ajang Liga 1 2017, Fachruddin Aryanto adalah sosok kunci di lini pertahanan Madura United. Bersama tim berjuluk "Laskar Sape Kerrab" tersebut, Fachruddin tampil sebanyak 29 kali. Dia juga cukup produktif sebagai bek, dengan torehan tiga gol dan satu assist.
Namun, selain produktif, Fachruddin juga memiliki catatan bertahan yang cukup apik. Persentase tekelnya mencapai angka 67%. Dia juga cukup baik dalam membagi bola, dengan persentase umpan sukses sebesar 81%.
Dari catatan-catatan tersebut, Fachruddin menjadi tandem yang pas bagi Fabiano Beltrame di Madura United yang juga memiliki kemampuan yang tidak kalah apik.
ADVERTISEMENT
Kemampuan mantan penggawa Sriwijaya FC ini sebenarnya sudah tampak sejak Piala AFF 2016 silam. Dalam laga semifinal leg kedua menghadapi Vietnam, Fachruddin mampu menjadi pemain terbaik dengan torehan tujuh kali intersep, 17 kali sapuan, dan enam kali memenangi duel udara. Jadi, selain pandai menghalau lawan lewat tekel, dia juga punya kemampuan duel udara yang baik.
Achmad Jufriyanto
Nama selanjutnya yang berpeluang untuk menjadi tandem dari Hansamu di lini pertahanan adalah Achmad Jufriyanto. Bersama dengan Victor Igbonefo dan Ferdinand Sinaga, dia adalah pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang Asian Games 2014 silam di Incheon.
Pada musim lalu, meski Persib Bandung tampil melempem, pemain yang akrab disapa Jupe ini tetap mampu menunjukkan konsistensinya bersama Persib. Tampil sebanyak 31 kali, Jupe mencatatkan persentase tekel sukses sebanyak 62% dan persentase umpan sukses sebesar 82%. Secara catatan individu, dia sebenarnya juga tidak kalah atas Fachruddin Aryanto.
ADVERTISEMENT
Pengalamannya pernah memperkuat Timnas Indonesia di ajang Asian Games 2014, serta penampilan apiknya di Timnas Indonesia dalam beberapa laga uji tanding terakhir dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi pemain yang akrab disapa Jupe ini. Kemampuan membaca permainannya yang baik juga dapat membantu Hansamu dalam menangkal serangan lawan.
Victor Igbonefo
Selaras dengan Jupe, Victor Igbonefo juga adalah salah satu dari tiga pemain senior Indonesia yang pernah memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang Asian Games 2014 di Incheon. Dia menjadi duet Jupe dalam turnamen tersebut sekaligus juga menjadi saksi bagaimana Timnas Indonesia dibantai oleh Thailand dan Korea Utara di turnamen itu.
Saat ini, Igbonefo masuk kembali ke dalam radar untuk menjadi tandem Hansamu dalam ajang Asian Games 2018. Berbeda dengan 2014 silam, kali ini Igbonefo membawa pengalaman yang lebih kaya karena dia beberapa kali main di klub Thailand semisal Chiangrai United, Osotspa, Navy FC, serta Nakhon Ratchasima Mazda FC. Terakhir, pemain yang sekarang resmi membela Persib ini, tampil apik bersama Nakhon Ratchasima.
ADVERTISEMENT
Kekuatan fisik dan juga kemampuan Igbonefo untuk membaca permainan menjadi nilai lebih bagi pemain yang juga pernah membela Persipura Jayapura ini. Di Nakhon, dia tampil dalam 33 laga dan mencetak dua gol.
Pemain yang namanya menanjak bersama Persipura Jayapura itu juga sempat masuk deretan 11 pemain terbaik Liga Thailand pekan ke-33 pada musim lalu. Meski Igbonefo mampu tampil ciamik, prestasi Nakhon sendiri tidak terlalu baik pada musim 2017 kemarin. Nakhon mengakhiri liga di peringkat ke-12, beberapa level dari zona degradasi.
Bagas Adi Nugroho
Nama satu ini sejatinya sempat diproyeksikan akan menjadi bagian dari skuat Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2017. Akan tetapi, impiannya itu hancur karena mengalami cedera. Milla kemudian memilih menggeser posisi Ricky Fajrin yang biasanya menempati posisi bek kiri ke bek tengah.
ADVERTISEMENT
Kini, Bagas mencoba mengurai mimpinya kembali. Pemain 20 tahun ini juga punya peluang yang tidak kalah besar untuk masuk skuat Timnas U-23 di Asian Games 2018, mendampingi Hansamu Yama di lini pertahanan.
Kendati demikian, sulit bagi Bagas untuk bersaing dengan pemain-pemain lain untuk merebut satu tempat inti. Pasalnya, di Liga 1 2017, Bagas hanya bermain sebanyak sembilan kali.
Catatannya juga tidak terlalu apik, dengan persentase tekel hanya sebesar 50%. Akan tetapi, soal membagi bola, Bagas tidak kalah dari Jupe ataupun Fachruddin dengan persentase 86%.
Namun kesulitan tersendiri bagi Bagas adalah jam bermainnya yang cukup kurang pada musim lalu bersama Arema FC. Tidak seperti Hansamu ataupun bek-bek lain yang bermain cukup rutin, sembilan kali tampil merupakan angka yang cukup sedikit bagi Bagas. Hal ini akan membikinnya sulit untuk menarik lagi perhatian Luis Milla seperti sebelum SEA Games 2017.
ADVERTISEMENT
Dari keempat nama itu, menurut Anda, siapakah yang pantas menjadi pendamping ideal bagi Hansamu dalam menggalang pertahanan skuat "Garuda Muda" di pentas Asian Games 2018?