Menerka Penerus Rezim Arsene Wenger di Arsenal

21 April 2018 7:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wenger dipastikan angkat kaki dari Arsenal. (Foto: Reuters/Wolfgang Rattay)
zoom-in-whitePerbesar
Wenger dipastikan angkat kaki dari Arsenal. (Foto: Reuters/Wolfgang Rattay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arsene Wenger dipastikan akan angkat kaki dari Emirates Stadium akhir musim nanti. Bukan perkara mudah, sebab sudah 22 tahun lamanya pria berjuluk The Professor itu duduk di tampuk kursi pelatih Arsenal. Show must go on, Arsenal juga harus segera move on dan mencari pengganti Wenger untuk mengarungi musim depan. Lalu, siapa kandidat ideal untuk menggantikannya?
ADVERTISEMENT
Carlo Ancelotti
Bisa dibilang Carlo Ancelotti adalah pelatih yang paling bergaransi dibanding para juru taktik lain yang masih menganggur. Anggapan tersebut makin diperkuat dengan pendapat David Seaman, salah satu legenda hidup Arsenal.
"Bagi saya, idealnya seorang manajer adalah sosok yang punya banyak pengalaman dengan perawakan mendukung seperti Ancelotti. Dia berada di klub besar sebelumnya, dia tahu apa yang dia inginkan dari timnya, dan dia akan tahu pemain seperti apa yang dia inginkan juga," ungkap Seaman sebagaimana dilansir ESPN.
Total tiga titel Liga Champions yang diraihnya bersama AC Milan dan Real Madrid jadi modal yang cukup menjanjikan. Belum lagi dengan empat titel juara liga dari empat kompetisi berbeda yang sukses diraihnya. Selain itu, pria yang akrab disebut Don Carlo itu pernah mengantar Chelsea menjuarai Premier League 2009/2010 silam. So, faktor adaptasi bukanlah hambatan berarti bagi pelatih berusia 58 tahun itu nantinya.
Ancelotti memberikan instruksi. (Foto: Hannibal Hanschke/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ancelotti memberikan instruksi. (Foto: Hannibal Hanschke/Reuters)
Patrick Vieira
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang gelandang bertahan sekaligus kapten Arsenal, kontribusi Patrick Vieira jelas tak bisa ditampik. Itulah mengapa kami menjejalkan namanya dalam daftar kali ini. Selain itu, Wenger sendiri pernah mengatakan jika Vieira adalah figur potensial untuk menakhodai Arsenal suatu saat nanti.
"Premier League sangatlah spesial. Anda harus datang ke sini dan ada beberapa eks pemain yang memiliki potensi serta wawasan untuk bekerja di sini," kata Wenger seperti dilansir Soccerway.
Masalahnya, kiprah kepelatihan Vieira bersama New York City FC belum cukup menjanjikan. Pemain yang pernah berseragam Juventus dan Inter Milan itu cuma mengukir rasio kemenangan 45% dari total 81 laga bersama kontestan Major League Soccer tersebut. Selain itu, catatan selisih golnya juga tak begitu baik karena mencetak 137 gol dan kebobolan 119 kali.
ADVERTISEMENT
Thomas Tuchel
Untuk mewarisi permainan atraktif Wenger, manajemen Arsenal bisa menjatuhkan pilihannya kepada Thomas Tuchel. Meski cuma mampu mempersembahkan satu trofi kepada Borussia Dortmund, DFB Pokal 2016/2017, Tuchel berhasil meneruskan tongkat estafet Juergen Klopp dengan baik.
Bahkan, bukan sekadar mengandalkan pressing saja, tapi membuat Mario Goetze dan kolega bermain lebih cair dengan mengandalkan umpan-umpan pendek --nyaris serupa dengan tipikal permainan Arsenal.
Nilai plus lainnya, Tuchel akan kembali bersua dengan mantan anak asuhnya di Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang dan Henrikh Mkhitaryan yang kini berseragam Arsenal. Kendati begitu, misi The Gunners mengalami sedikit ganjalan. Pasalnya, Tuchel juga dikabarkan menjadi salah satu incaran Paris Saint Germain (PSG) untuk menggantikan Unai Emery yang kontraknya habis di akhir musim ini.
Tuchel bersama piala DFB Pokal. (Foto: Reuters/Fabrizio Bensch)
zoom-in-whitePerbesar
Tuchel bersama piala DFB Pokal. (Foto: Reuters/Fabrizio Bensch)
Brendan Rodgers
ADVERTISEMENT
Mungkin anda akan mengernyitkan dahi melihat nama Brendan Rodgers tercantum dalam daftar ini. Oke, bisa dipahami jika Rodgers telah terbuang ke Skotlandia saat ini, setelah gagal mempersembahkan trofi selama empat musim membesut Liverpool.
Namun, Rodgers justru bersinar selama masa 'pengasingannya' bersama Celtic. Ia sukses menyapu bersih seluruh titel domestik di musim 2016/2017 lalu. Hebatnya lagi, Scott Brown dan kawan-kawan tak pernah sekalipun takluk dalam 38 pertandingan di Liga Premier Skotlandia. Dominasi Celtic pun kembali tertuang di musim ini. The Bhoys unggul 13 angka dari rival abadi mereka, Glasgow Rangers, di peringkat kedua.
Oleh karena itu, musim depan adalah saat yang tepat bagi Rodgers untuk kembali mengadu nasib di Premier League, kembali menuntaskan misinya yang pernah tertunda saat bersama Liverpool.
Manajer Celtic, Brendan Rodgers. (Foto: Reuters/Russel Cheyne)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Celtic, Brendan Rodgers. (Foto: Reuters/Russel Cheyne)
Luis Enrique
ADVERTISEMENT
Nama terakhir ini mulai heboh diperbincangkan jadi yang terdepan untuk menggantikan posisi Wenger. Alasannya, tentu saja karena Enrique sedang menganggur dan dia dikabarkan tertarik melatih klub Premier League. Bahkan Bleacher Report mengabarkan bahwa dia mau mau menjadi manajer Arsenal bila mendapat gaji yang sama dengan Wenger.
Enrique sendiri bukan pelatih jelek. Barcelona pernah dibawanya meraih treble dan menjadi tim paling menakutkan di Eropa. Karena itu, berkat pengalaman plus racikan taktiknya selama di Blaugrana, pria 47 tahun itu bisa jadi sosok yang tepat untuk mengantarkan Arsenal kembali bertaji di kompetisi Eropa, khususnya Liga Champions.
Luis Enrique, layak dibuatkan film. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)
zoom-in-whitePerbesar
Luis Enrique, layak dibuatkan film. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)