Menerka Starting XI Anyar Timnas U-23

20 Maret 2019 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-22 Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dengan menghadap Bendera Merah Putih pada Pertandingan Final Piala AFF U-22 2019 antara Indonesia vs Thailand di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-22 Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dengan menghadap Bendera Merah Putih pada Pertandingan Final Piala AFF U-22 2019 antara Indonesia vs Thailand di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Tinggal hitungan hari, perjuangan Timnas U-23 Indonesia menuju Piala Asia 2020 akan dimulai. Langkah awal, skuat 'Garuda Muda' akan menghadapi Thailand dalam babak kualfikasi Piala Asia U-23 di My Dinh Stadium, Vietnam, Jumat (22/3/2019).
ADVERTISEMENT
Berbekal juara Piala AFF U-22, skuat asuhan Indra Sjafri menatap turnamen dengan optimistis. Tak hanya kekompakan yang semakin terjalin, komposisi pemain Timnas U-23 juga dipercaya semakin melimpah menyusul kedatangan Saddil Ramdani, Ezra Walian, dan Egy Maulana Vikri.
Ketiga nama itu baru bergabung belakangan, tetapi terlihat sudah nyetel dengan para pemain lainnya. Khusus Saddil dan Egy, mereka merupakan langganan ketika Indra membesut Timnas U-19.
Pada laga uji tanding melawan Bali United akhir pekan lalu, Egy mampu memberikan assist untuk gol yang dicetak oleh Witan Sulaeman. Kemudian Ezra Walian bisa mencetak gol ketiga dan Saddil bisa tampil apik di sisi tepi penyerangan Timnas U-23.
Kompaknya para pemain Timnas U-23 membuat Indra tak perlu sakit kepala untuk menentukan starting XI timnya. Apalagi, kerangka tim sudah terbentuk manakala menjalani Piala AFF U-22 pada akhir Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana starting XI idel Timnas U-23 di fase kualifikasi Piala Asia nanti? Simak analisis singkatnya berikut ini.
Penjaga Gawang
Nama Awan Setho tampaknya sudah pasti menjadi pilihan utama untuk mengawal gawang Timnas U-23. Hal tersebut sudah terlihat pada ajang Piala AFF lalu. Dari lima laga yang dimainkan oleh Timnas U-22 di ajang Piala AFF, Awan tampil sebanyak empat kali dan hanya kebobolan dua gol.
Pemilihan Awan sebagai penjaga gawang utama bukan tanpa sebab. Pasalnya, penjaga gawang milik Bhayangkara FC itu memiliki jam terbang internasional paling banyak dibandingkan Satria Tama dan Muhammad Riyandi.
Awan sudah tampil bersama Timnas Indonesia di ajang Asian Games 2018 dan Piala AFF 2018 lalu. Di Bhayangkara FC juga, Awan juga bermain sebagai penjaga gawang utama menyisihkan kiper senior, Wahyu Tri Nugroho.
ADVERTISEMENT
Belakang
Indra Sjafri seperti biasa akan menggunakan pola empat bek dalam susunan pemainnya. Dua sisi tepi sudah hampir pasti miliki Asnawi Mangkualam dan Firza Andika. Hal tersebut sudah terlihat dalam ajang Piala AFF U-22 lalu.
Asnawi selalu tampil sejak menit awal dalam lima pertandingan, sementara Firza hanya sekali tak menjadi starter di laga pembuka menghadapi Myanmar. Kedua pemain tersebut memang menjadi bagian penting dalam skuat Indra Sjafri. Kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya dari Asnawi dan Firza membuat mereka layak menjadi pilihan utama pelatih asal Sumatra Barat itu.
Komposisi berbeda mungkin akan terjadi di sektor bek tengah. Di Piala AFF U-22 lalu, Indra Sjafri mencoba dua paket yakni Andy Setyo-Rachmat Irianto serta Bagas Adi-Nurhidayat Haji Harris.
ADVERTISEMENT
Namun, kala uji tanding menghadapi Bali United, sang juru latih mencoba duet baru yakni Nurhidayat dan Andy Setyo. Keduanya pun tampil apik dalam laga tersebut dan membuat gawang Timnas U-23 tak kebobolan.
Nurhidayat dan Andy memang paket yang lengkap. Untuk bola-bola lambung, Andy cukup piawai untuk menghentikannya mengingat postur badan yang tinggi menjulang.
Lalu, Nurhidayat punya kemampuan yang apik dalam memotong bola-bola bawah dan umpan daerah. Keberaniannya dalam berduel satu lawan satu juga menjadi kelebihan tersendiri.
Tengah
Dari pertandingan terakhir fase grup hingga babak final, Indra Sjafri tercatat tak pernah melakukan rotasi di lini tengah. Muhammad Luthfi, Sani Riski Fauzi, dan Gian Zola selalu menjadi pilihan utama.
Khusus Luthfi dan Sani, keduanya laik untuk terus mendapat tempat di ajang kualifikasi nanti. Keduanya merupakan paket komplet. Jika Luthfi menjaga kedalaman dengan pembacaan permainan serta akurasi passing yang mumpuni, maka Sani berperan sebagai box to box midfielder.
ADVERTISEMENT
Aksi Pemain Timnas U-22 Indonesia, Sani Riski melakukan tendangan ke gawang Tim Thailand pada Pertandingan Final Piala AFF U-22 2019 antara Indonesia vs Thailand di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Daya jelajah yang baik ditunjang dengan akselerasi mumpuni membuat Sani bisa menyerang dan bertahan sama baiknya. Sani juga bisa menjadi opsi lain dalam serangan Timnas U-23 nantinya.
Perubahan tampaknya akan terjadi di satu pos. Tempat Zola bisa saja terancam seiring kedatangan Egy. Dengan pengalaman di level Eropa bukan tak mungkin Egy akan menjadi pilihan utama Indra Sjafri. Toh, Egy juga sudah memberikan bukti dalam pertandingan uji tanding menghadapi Bali United lalu.
Depan
Lambat laun lini depan Timnas U-23 yang dikritik sudah mulai memperlihatkan ketajamannya. Awalnya, penyerang mendapat hujatan karena tak mencetak gol.
Namun, Marinus Wanewar menjawabnya dengan mengemas tiga gol di Piala AFF. Nama Marinus masih pantas dikedepankan sebagai pilihan utama di Timnas U-23.
ADVERTISEMENT
Progres penyerang Persipura Jayapura sangat apik di bawah Indra Sjafri. Marinus menjadi pemain yang tenang dan tak mudah tersulut emosinya.
Di dalam lapangan, Marinus juga apik mengonversi peluang. Selain itu, kemampuannya melakukan pressing dibutuhkan untuk mengganggu serangan-serangan lawan.
Perubahan lain kemungkinan terjadi di sektor winger. Di Piala AFF U-22, Indra Sjafri kerap memasang Osvaldo Haay dan Witan Sulaeman. Nama Osvaldo diprediksi masih akan dipertahankan sebagai pilihan utama. Kecepatan dan keberaniannya melakukan tusukan bakal menjadi senjata utama penggawa Persebaya Surabaya ini.
(kiri ke kanan) Marinus Wanewar, Osvaldo Haay, dan Sani Riski melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Timnas U-22 Thailand pada Pertandingan Final Piala AFF U-22 2019 antara Indonesia vs Thailand di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Tak hanya itu, Osvaldo juga cenderung tajam. Bersama Persebaya di Liga 1 musim lalu, ia berhasil membuat 10 gol dan dua assist. Sedangkan, satu gol kemenangan disumbangkannya di partai final Piala AFF U-22 saat melawan Thailand.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk menggantikan posisi Witan, nama Saddil menjadi yang terdepan. Pada laga uji tanding melawan Bali United, permainan Saddil tampak lebih dewasa, tak grasak-grusuk dan lebih rapi.
Jangan lupa pula, Saddil memiliki sepakan jarah jauh yang mumpuni. Jika keadaan deadlock, bukan tak mungkin kelebihan penggawa Pahang FA itu akan menjadi penentu.
***
Memang, tak banyak perubahan yang terjadi mengingat kekuatan Timnas U-23 sejatinya sudah cukup solid. Akan tetapi, kehadiran Egy dan Saddil tampaknya bakal membuat opsi untuk pemilihan pemain semakin melimpah.
Namun, jangan lupakan pula nama-nama yang siap mengguncang dari bangku cadangan. Witan, Zola, dan Ezra (jika terpilih) bisa jadi pilihan manakala serangan mandek. Sementara, Rafi Syaharil bisa dimasukkan ketika Timnas U-23 ingin memperkuat lini tengah dari gempuran lawan.
ADVERTISEMENT