news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menerka Starting XI Timnas U-19 untuk 2019

31 Januari 2019 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fakhri Husaini memberikan instruksi kala Timnas U-16 berlaga melawan Australia. (Foto: Adam Aidil Dok. AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Fakhri Husaini memberikan instruksi kala Timnas U-16 berlaga melawan Australia. (Foto: Adam Aidil Dok. AFC)
ADVERTISEMENT
Belum diketahui masterplan Timnas U-19 Indonesia. Padahal, ada dua agenda besar yang bakal bergulir pada 2019, yakni Piala AFF U-18 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 2020. PSSI selaku federasi tertinggi masih menelusuri sosok ideal untuk menakhodai 'Garuda Nusantara'.
ADVERTISEMENT
Nama Fakhri Husaini sempat mencuat sebagai kandidat terkuat untuk mengarsiteki Timnas U-19. Prestasi menjuarai Piala AFF U-16 dan lolos ke perempat final Piala Asia kala menukangi Timnas U-16 cukup untuk menggambarkan kualitas legenda PKT Bontang tersebut dalam membangun tim dan melacak pemain potensial.
Fakhri sendiri tak menutup kans tersebut. Pelatih 53 tahun itu sudah menyatakan kesiapan apabila dipercaya oleh federasi kelak. "Saya sampaikan tak ada warga negara yang boleh menolak panggilan negara. Disuruh melatih saja menolak, apalagi disuruh perang," ucap Fakhri kepada kumparanBOLA, Sabtu (12/1/2019).
Peluang Fakhri memimpin Timnas U-19 menguat setelah PSSI berencana mengadakan pertemuan dengan pria kelahiran Lhokseumawe, Aceh, ini pada 4-5 Februari mendatang. Memang belum diketahui topik apa yang bakal dibicarakan dalam pertemuan itu, tetapi momen tersebut diyakini untuk membahas prospek kursi pelatih Timnas U-19.
ADVERTISEMENT
Pemain Timnas U-16, Supriadi. (Foto: ADAM AIDIL/AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-16, Supriadi. (Foto: ADAM AIDIL/AFC)
Bukan tanpa persiapan, Fakhri mengaku telah menyiapkan program bagi Timnas U-19 untuk didiskusikan dengan PSSI. Kendati begitu, Fakhri belum mempunyai bayangan mengenai kapabilitas Timnas U-19 nantinya. Sebab, syarat kelahiran pemain untuk turnamen edisi 2019 belum ia ketahui.
Katakanlah sama seperti 2017, ketika turnamen Piala AFF mengambil kategori U-18. Saat itu, kelahiran 1999 menjadi batas maksimal usia pemain. Berangkat dari situ, untuk Piala AFF U-18 2019, kemungkinan besar tepi kualifikasi usia adalah pemain kelahiran 2001 dengan patokan waktu penyelenggaraan yang berbeda dua tahun.
Dengan begitu, Fakhri mesti merombak Timnas U-19 era Indra Sjafri. Karena hanya Witan Sulaeman yang lolos syarat usia apabila batas kualifikasi benar-benar pemain kelahiran 2001. Karena itu, stok pemain untuk Timnas U-19 sekarang tergolong minim. Fakhri cuma bisa menarik eks pilar Timnas U-16 tahun lalu dan pemain-pemain Liga 1 U-19 2018. Itu pun tak banyak.
ADVERTISEMENT
Menyoal gaya permainan, Fakhri sering melakukan build-up melalui operan dari kaki ke kaki, kemudian melebarkan permainan di sepertiga lapangan terakhir. Tak heran apabila tangan dingin Fakhri mencetak pemain sayap mumpuni. Ambil contoh Mohammad Supriadi.
Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini. (Foto: Dok. PSSI)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini. (Foto: Dok. PSSI)
Bersandar pada stok pemain dan gaya bermain yang kerap diterapkan Fakhri, kumparanBOLA mencoba menyusun starting XI Timnas U-19 untuk dua agenda pada 2019, yakni Piala AFF U-18 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 2020. Silakan.
Kiper
Untuk pos di bawah mistar gawang, Ernando Ari Sutaryadi menjadi pilihan utama kami. Kualitas penjaga gawang kelahiran 2002 tersebut sudah terbukti saat final Piala AFF U-16 2018. Ya, Ernando menjadi pahlawan 'Garuda Asia' setelah mengagalkan tembakan pemain Thailand di babak adu tendangan penalti. Nilai plus lainnya, Ernando mempunyai refleks yang apik plus jangkauan bola jauh.
ADVERTISEMENT
Bek
Tak banyak bek yang masuk daftar. Akan tetapi, kami telah menemukan empat nama terbaik untuk mengawal pertahanan Timnas U-19. Di pos sentral, kami memilih Kartika Vedhayanto Putra dan Komang Teguh Risnada. Kedua pemain tersebut menjadi andalan Fakhri di Timnas U-16. Artinya, komunikasi dan chemistry di antara keduanya sudah terbangun. Itu berpengaruh terhadap proses adaptasi.
Untuk posisi full-back, kami mengutus Amirudin Bagas Kaffa dan Mochmmad Yudha Febrian. Jika Bagas ahli bermanuver ke dalam kotak penalti lawan, maka Yudha pandai menyervis penyerang dengan umpan silang. Dalam beberapa kesempatan, Yudha puyn kerap menjadi eksekutor sepakan pojok Timnas U-16.
Beckham Putra Nugraha, pemain Persib U-19. (Foto: Instagram/@beckhamputran)
zoom-in-whitePerbesar
Beckham Putra Nugraha, pemain Persib U-19. (Foto: Instagram/@beckhamputran)
Tengah
Dalam format 4-3-3, Fakhri selalu memasang tiga gelandang tengah yang bisa menjaga tempo, garang dalam meredam serangan lawan, dan piawai mendistribusikan bola. Tiga elemen itu harus dipenuhi oleh gelandang tengah yang diturunkan Fakhri. Sulit memang untuk menentukan gelandang yang dapat mengintegrasikan diri secara cepat dengan instruksi Fakhri.
ADVERTISEMENT
Maka itu, kami memilih David Maulana, Brylian Aldama, dan Andre Oktaviansyah. Lagi-lagi yang menjadi latar belakang kami adalah proses adaptasi. Ketiga pemain itu paham betul strategi dan keinginan sang pelatih. Selain itu, duet David-Brylian-Andre berkontribusi besar terhadap kesuksesan Timnas U-16 dalam merengkuh trofi Piala AFF U-16 tahun lalu.
Striker
Menentukan komposisi lini depan Timnas U-19 tergolong mudah ketimbang pos lainnya. Pasalnya, Fakhri dapat mengombinasikan skuat Timnas U-16 tahun lalu, Timnas U-19 era Indra, dan bintang Liga 1 U-19 2018. Setelah menimbang banyak aspek, kami akhirnya memilih Witan Sulaeman di pos kanan dan Supriadi di posisi seberang.
Menyoal ujung tombang, kami memilih bomber Persib U-19, Beckham Putra Nugraha. Pemilik nama terakhir berstatus topskorer Liga 1 U-19 2018 dengan koleksi 9 gol. Tinggal bagaimana ketiga pemain itu mengintegrasikan diri dengan tim plus skema yang diracik Fakhri nantinya.
ADVERTISEMENT