Menerka Strategi Inter Dapatkan Lukaku

27 Juni 2019 8:15 WIB
comment
140
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
"Will the real Rom Lukaku please stand up?" Foto: REUTERS/Christian Hartmann
zoom-in-whitePerbesar
"Will the real Rom Lukaku please stand up?" Foto: REUTERS/Christian Hartmann
ADVERTISEMENT
Siapa mencari, dia menemukan. Barangkali adagium itu yang dipegang erat-erat oleh Inter Milan. Menurut laporan Fabrizio Romano untuk The Guardian, Inter bakal menawarkan opsi pinjaman untuk mendatangkan Romelu Lukaku.
ADVERTISEMENT
Rinciannya, Lukaku akan didatangkan sebagai pemain pinjaman dulu selama dua tahun dengan biaya 10 juta euro. Klausul itu juga disertai dengan opsi pembelian di akhir masa pinjaman yang seluruh nilai transfernya mencapai 60 juta euro.
Struktur transfer seperti ini akan membuat Inter memiliki keleluasaan lebih untuk menggeliat di bursa transfer musim panas 2019 tanpa kehilangan target utama.
Sederhananya, bila biaya sebesar 70 juta euro itu disebar dalam tiga tahun, Inter tidak akan kewalahan. Kabar lain soal transfer Lukaku, United menolak klausul yang menyertakan swap Mauro Icardi dan Radja Nainggolan.
Berhitung mundur, kedatangan Antonio Conte ke Inter ibarat kunci yang membukakan pintu bagi Lukaku untuk mendapatkan jam bermain yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, Conte memang begitu ingin mendatangkan Lukaku ketika ia masih menjadi pelatih Chelsea. Sayangnya, gayung tak bersambut. Yang tiba justru Alvaro Morata.
Di sisi lain, Lukaku jengah jam terbangnya makin terkikis. Lukaku tak menjadi pilihan utama Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Apa boleh buat, jika tak mendapat ruang di rumah lama, carilah ruang di tempat lain.
Agen Lukaku, Federico Pastorello, juga sudah mengonfirmasi ketertarikan Inter dan mempersiapkan penawaran sebesar 70 juta euro tadi. Yang menjadi batu sandungan adalah pengawasan UEFA menyoal pelanggaran Financial Fair Play yang dilakukan Inter.
Pengawasan tersebut memang akan dicabut pada 30 Juni 2019. Namun, hitung-hitungan neraca juga tetap harus diperhatikan. Kalau tidak, ya, melanggar lagi, deh.
ADVERTISEMENT
Lagipula terlepas melanggar atau tidak, memelihara kesehatan neraca keuangan penting bagi klub agar tidak tertatih-tatih di tengah jalan. Itulah mengapa Inter tidak bisa berbelanja dengan kalap tanpa perhitungan matang di bursa transfer kali ini.