Mengakhiri Penantian Panjang Icardi-Dybala

21 November 2018 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mauro Icardi mencetak gol pertama untuk Timnas Argentina. (Foto: Marcelo Ruiz/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mauro Icardi mencetak gol pertama untuk Timnas Argentina. (Foto: Marcelo Ruiz/Reuters)
ADVERTISEMENT
Estadio Malvinas Argentinas akan selalu diingat oleh Mauro Icardi dan Paulo Dybala. Karena di situlah keduanya membuka keran gol bersama Timnas Argentina untuk meraih kemenangan 2-0 atas Meksiko, Rabu (21/11/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Prosesnya cukup apik. Untuk gol Icardi, misalnya, penyerang Inter Milan ini masih sempat melakukan gerak tipu meski dikepung tiga pemain bertahan lawan. Dia menuntaskan serangan dengan tembakan kaki kiri ke pojok atas gawang saat laga belum genap berusia dua menit.
Gol cepat Icardi sekaligus mengakhiri penantian panjang sang pemain. Lihat saja kapan pemain 25 tahun ini melakoni debut bersama La Albiceleste. Sudah sejak 12 Oktober 2013 lalu. Itu artinya, Icardi membutuhkan 1.866 hari untuk mencetak gol pertama bersama Timnas Argentina.
"Inilah gol yang dinantikan. Sungguh beruntung saya mendapatkannya. Saya merasa senang karena sudah menunggu lama dan berbicara banyak soal ini," tutur Icardi sebagaimana dilansir oleh Goal International.
"Karena kegagalan mencetak gol adalah capaian buruk untuk seorang penyerang, saya berharap bisa melanjutkan ini," ujar eks penyerang Sampdoria tersebut.
ADVERTISEMENT
Menanti lama untuk gol pertama bukan berarti Icardi tampil tumpul. Kesempatan keduanya tergolong terbatas. Laga melawan Meksiko saja baru menjadi penampilan kedelapan untuk Icardi.
Adalah regenerasi skuat yang memberikan jalan Icardi serta Dybala. Ya, sejak kursi pelatih diduduki Lionel Scaloni, lini depan Argentina tak lagi berisikan nama-nama besar macam Sergio Aguero, Lionel Messi, dan Gonzalo Higuain. Pemain-pemain inilah yang menggerus kans tampil buat Icardi.
Lionel Messi dan Lionel Scaloni menjalani latihan bersama Timnas Argentina. (Foto: Francisco Leong/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi dan Lionel Scaloni menjalani latihan bersama Timnas Argentina. (Foto: Francisco Leong/AFP)
Bersanding dengan pemain-pemain muda macam Giovanni Simeone dan Dybala turut menghadirkan suasana nyaman bagi Icardi. Semua pemain dianggap setara dan tidak ada yang diistimewakan, seperti Lionel Messi pada Piala Dunia 2018.
"Saya telah melalui siklus sebelumnya. Terasa kurang spirit dan persahabatan di dalamnya. Beda dengan tim sekarang yang menyajikan kenyamanan untuk setiap orang. Mungkin ini karena kami semua pemain muda, sementara ada sejumlah pemain senior sebelumnya," kata Icardi.
ADVERTISEMENT
Nah, gol pertama untuk Timnas Argentina tidak cuma dirah oleh Icardi. Masuk sebagai pengganti Icardi pada menit ke-81, Dybala langsung mengetarkan jala gawang Meksiko delapan menit berselang.
Seperti Icardi, Dybala juga menunggu lama. Dia telah melakoni debut sejak Oktober 2015 atau lebih dari tiga tahun lalu. Kurun tersebut, dia juga jarang mendapatkan kesempatan dan cuma bermain 18 kali.
Bagi Scaloni, kesuksesan Icardi dan Dybala sangat penting. Maklum saja, keduanya menjadi calon pemain andalan di lini depan Argentina pada Copa America 2019 apabila Messi tak kunjung kembali ke skuat.
"Kami harus merasa senang karena dua pemain penting seperti Icardi dan Dybala mengakhiri penantian golnya. Mereka akan memberikan banyak kebahagiaan kepada suporter," ucap Scaloni.
ADVERTISEMENT