Mengapa Lilipaly Ditunjuk sebagai Kapten saat Melawan Tira-Persikabo?

16 Agustus 2019 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stefano Lilipaly (kostum putih) berduel melawan Andy Setyo (kostum hijau) di laga PS Tira-Persikabo vs Bali United. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
zoom-in-whitePerbesar
Stefano Lilipaly (kostum putih) berduel melawan Andy Setyo (kostum hijau) di laga PS Tira-Persikabo vs Bali United. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
ADVERTISEMENT
Ban kapten melingkar di lengan Stefano Lilipaly saat Bali United menang 2-1 atas Tira-Persikabo, Kamis (16/8/2019). Sepintas ini bukan pemandangan biasa mengingat jabatan kapten Bali United acapkali diemban Fadhil Sausu.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Stefano 'Teco' Cugurra menganggap rotasi kapten adalah perkara biasa bagi tim. Selama memiliki jiwa kepemimpinan yang mumpuni, mengapa tidak?
Bali United juga tidak memiliki satu kapten saja. Selain Fadhil, masih ada Muhammad Taufiq, Wawan Hendrawan, dan Lilipaly. Dari keempat nama tersebut, memang Fadhil yang paling sering ditunjuk sebagai kapten.
"Di Bali United, kami punya empat kapten, termasuk Fadhil yang lama menjadi kapten di sini. Tapi tahun ini kami juga punya Fano (sapaan akrab Lilipaly -red). Tahun kemarin Taufik juga beberapa kali jadi kapten tim. Kiper Wawan juga," jelas Teco.
Lilipaly membuktikan bahwa ia sanggup mengemban tugas sebagai kapten di pertandingan melawan Tira-Persikabo. Tak cuma memimpin tim, Lilipaly juga sanggup mengunci kemenangan lewat kedua golnya. Hasil itu memastikan Tira-Persikabo menelan kekalahan pertama mereka di Liga 1 2019.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya pikir kami punya empat kapten di dalam tim. Buat tim kerja sesuai teamwork, kami tidak bisa bekerja sendiri-sendiri," katanya.
"Hari ini saya pilih Fano. Dia bisa bantu teman-teman di dalam pertandingan," ujar mantan pelatih Persija Jakarta itu.