Mengapa Swiss pada Akhirnya Bisa Menang atas Serbia?

23 Juni 2018 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Swiss rayakan golnya. (Foto: REUTERS/Ricardo Moraes)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Swiss rayakan golnya. (Foto: REUTERS/Ricardo Moraes)
ADVERTISEMENT
Usai kemenangan 2-1 atas Tim Nasional (Timnas) Serbia didapat, Vladimir Petkovic memuji mentalitas para penggawa Timnas Swiss. Pujian tersebut dilontarkan karena pelatih Swiss itu tahu betapa susahnya kemenangan itu diraih.
ADVERTISEMENT
Di babak pertama, Swiss kalah segalanya dari Serbia. Meski menguasai hampir 70% penguasaan bola, Xherdan Shaqiri dan rekan-rekannya gagal 'meretas' pertahanan Serbia. Di sisi lain, umpan-umpan lambung yang dilancarkan Serbia gagal dihentikan dengan counterpressing yang dilancarkan Swiss. Ujung-ujungnya, Die Nati pun kebobolan satu gol di babak pertama.
Namun, peruntungan Swiss berubah di babak kedua. Di tujuh menit awal babak kedua, Swiss mengepung lini belakang Serbia dengan harapan bisa menyamakan kedudukan. Ujung-ujungnya, gol pun memang tercipta tepat di menit ketujuh melalui Granit Xhaka. Setelah gol itu, kontrol pertandingan ada di Swiss, sehingga Shaqiri bisa mencetak gol di menit-menit akhir.
Kemenangan 2-1 itu berujung dengan terbukanya kans Swiss untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Sekarang, Swiss berada di peringkat kedua Grup E dengan keunggulan satu poin atas Serbia. Beruntung bagi Swiss, mereka akan melawan Kosta Rika, yang belum mampu meraih satu poin pun, dalam pertandingan terakhir babak grup.
ADVERTISEMENT
"Mulanya saya merasa segalanya sudah habis. Namun, laga ini betul-betul menarik. Kami merasa naik-turun seperti sedang menaiki roller-coaster. Setelah tertinggal 0-1 di babak pertama, kami menemukan keseimbangan yang paling paripurna di babak kedua," ujar mantan pelatih Lazio itu, sebagaimana dilansir Reuters.
"Satu hal yang saya sadari, kami perlu mengembangkan mentalitas seperti ini lagi ketika kami terjatuh. Kami harusnya bisa bereaksi seperti ini karena begitu penting memiliki karakteristik positif seperti ini," tambahnya.
Selebrasi Xhaqiri. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Xhaqiri. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Lantas, apa yang membuat Swiss bisa membalikkan segalanya hanya dalam satu babak? Petkovic menjawab dengan mantap: pembicaraan di ruang ganti.
"Kami melakukan pembicaraan sehat, eh, mungkin lebih pantas dibilang monolog, ya, saat rehat babak pertama. Saya katakan kepada mereka bahwa kami takkan mengakhiri laga ini dengan hasil imbang. Di babak pertama, tidak satu pun yang percaya bahwa kami mampu melakukannya. Tapi, dengan kepercayaan yang tersisa, kemenangan terjadi juga," tutup pelatih berusia 54 tahun itu.
ADVERTISEMENT