Mengenal Apa dan Bagaimana UEFA Nations League

24 Januari 2018 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo UEFA Nations League (Foto: screenshot YouTube.)
zoom-in-whitePerbesar
Logo UEFA Nations League (Foto: screenshot YouTube.)
ADVERTISEMENT
Rabu (24/1/2018) sore WIB, UEFA Nations League akan menggelar undian grup untuk kompetisi mereka. Namun, tunggu, tunggu… Apa, sih, UEFA Nations League ini?
ADVERTISEMENT
Ehem, pembaca kumparanBOLA semuanya, jangan khawatir. Melalui story ini, kami akan membahas tentang apa dan bagaimana UEFA Nations League ini.
Sesungguhnya, UEFA Nations League sudah lama digodok. Menurut laporan The Guardian, wacana untuk meluncurkan sebuah kompetisi antarnegara anyar sudah dikemukakan oleh UEFA sejak 2011.
Alasan UEFA waktu itu sederhana, mereka merasa kilau kompetisi antarnegara kini memudar dan mulai kalah pamor dari kompetisi antarklub. Sebuah terobosan perlu dilakukan.
Pada Oktober 2013, suratkabar Norwegia, Dagbladet, melansir pernyataan Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, Yngve Hallén. Dalam pernyataan tersebut, Hallén membenarkan kalau negara anggota-anggota UEFA tengah membicarakan kemungkinan diadakannya kompetisi baru.
Namun, pembicaraan itu baru sebatas menyusun konsep. Nantinya, seluruh anggota UEFA —yang berjumlah 55 negara— akan ambil bagian dalam kompetisi tersebut. Ke-55 negara tersebut akan dibagi ke dalam empat divisi (dalam hal ini disebut “Liga”).
ADVERTISEMENT
Ya, sama seperti halnya liga-liga yang kita kenal, jumlah tim yang akan berlaga dalam tiap “Liga” itu berbeda-beda. Sebanyak 12 tim akan berkompetisi di Liga A, 12 tim di Liga B, 15 tim di Liga C, dan 16 tim Liga D.
Nantinya, tiap-tiap “Liga” akan dibagi lagi ke dalam empat grup. Tiap tim di masing-masing grup akan bertanding satu sama lain dalam format kandang-tandang. Di Liga A, pemenang dari tiap grup akan melaju ke babak gugur yang berisikan babak semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final. Sementara itu, penghuni posisi juru kunci dari tiap grup akan terdegradasi ke Liga B.
Yang menarik, UEFA Nations League juga mengadopsi sistem promosi-degradasi. Sama seperti halnya liga-liga di berbagai negara, termasuk di Eropa sana.
ADVERTISEMENT
Lalu, kalau begini ceritanya apa yang membedakan UEFA Nations League dengan kompetisi-kompetisi lain? Lalu, berpengaruhkah kompetisi ini terhadap kualifikasi-kualifikasi kompetisi internasional seperti Piala Eropa?
Begini…
UEFA Nations League bisa dijadikan “jalan belakang” untuk bermain di Piala Eropa 2020. Namun, ini hanya berlaku untuk tim-tim yang gagal lolos dari babak kualifikasi Piala Eropa. Babak kualifikasi Piala Eropa 2020 sendiri hanya meloloskan juara dan runner-up dari tiap-tiap grup.
Bagaimana caranya?
Well, pemenang tiap grup di Liga A punya kans untuk masuk babak play-off Piala Eropa 2020. Syaratnya, tentu saja, kalau mereka belum lolos secara langsung pada babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Kalau mereka sudah lolos langsung, jatah untuk bermain di babak play-off itu diberikan kepada tim di bawahnya —dan begitu seterusnya.
ADVERTISEMENT
UEFA Nations League juga berencana menerapkan cara serupa untuk kualifikasi Piala Dunia zona UEFA. Namun, sejauh ini, konsep ini baru sebatas rencana.
Setelah undian dilakukan pada hari ini, UEFA Nations League akan mulai bergulir pada 6-8 September 2018, tidak lama setelah Piala Dunia 2018 bergulir. Putaran final, yang terdiri dari babak semifinal, perebutan tempat ketiga, dan partai final, akan berlangsung di satu negara. Putaran final ini sendiri akan berlangsung dari tanggal 5-9 Juni 2019.
So, sudah siap untuk menyaksikan UEFA Nations League?