Mengheningkan Cipta untuk Choirul Huda pada Laga Persela vs PSIS

16 Oktober 2019 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga gawang Persela, Choirul Huda. Foto: ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga gawang Persela, Choirul Huda. Foto: ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra
ADVERTISEMENT
Sudah dua tahun Choirul Huda berpulang. Meski secara fisik ia tidak ada, semangat dan sosoknya akan selalu memiliki tempat di hati suporter, manajemen, dan pemain Persela Lamongan.
ADVERTISEMENT
Huda meninggal dunia pada 15 Oktober 2017 silam. Ia meninggal saat menunaikan tugas sebagai penjaga gawang Persela pada laga melawan Semen Padang. Pendek kata, ia meninggal saat mengenakan jersi Persela.
Oleh karena itu, tak heran jika ia punya tempat di hati suporter Persela. Untuk mengenang dua tahun meninggalnya Huda, manajemen Persela berziarah ke makam Huda pada Selasa (15/10/2019) sore WIB.
"Kami mengenang bahwa dua tahun lalu, pada menit ke-44 (laga lawan Semen Padang) terjadi sebuah tragedi yang mengagetkan kita semua. Huda meninggal saat melakukan pertandingan," ucap Yuhronur Efendi, CEO Persela, seperti dilansir situs resmi klub.
"Seperti kita ketahui, Huda ini hanya setia kepada satu klub dan mendedikasikan seluruh profesinya hanya untuk sepak bola. Kita perlu untuk menjaga semangat dan keinginan untuk berprestasi seperti Huda," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma mengenang Huda dengan cara berziarah, rencananya, pihak Persela akan mengadakan one minute silence atau mengheningkan cipta saat laga Persela lawan PSIS pada Jumat (18/10) mendatang.
Imbauan ini disampaikan langsung oleh manajemen melalui akun media sosial resmi mereka. Tepatnya, momen mengheningkan cipta ini akan dilakukan bersamaan dengan menit ketika Huda ditandu keluar lapangan pada 2017 silam.
"Persela mengajak semuanya, pada saat pertandingan Persela vs PSIS tanggal 18 Oktober 2019, untuk melakukan ONE MINUTE SILENCE pada menit pertandingan ke-44, atau pada tepatnya pukul 16.14 WIB," demikian cuitan di akun Twitter Persela.
Sosok Huda sendiri memang sosok yang spesial. Selama karier profesionalnya yang berlangsung selama 17 tahun itu, hanya seragam Persela yang ia kenakan. Tidak pernah yang lain. Surajaya seolah sudah jadi rumah baginya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pada Jumat (18/10) nanti, Surajaya juga akan jadi tempat ia dikenang. Karena, di sana ia jadi besar, dan di sana pula ia gugur sebagai legenda.