Menikmati Panasnya El Clasico seperti Berada di Tengah Lapangan

Luis Suarez dan Sergio Ramos bersitegang pada sebuah partai El Clasico. (Foto: Getty Images/Alex Caparros)

Sudah lama sekali sejak terakhir kali El Clasico dipertandingkan tanpa Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo. Sudah lebih dari satu dekade, atau tepatnya sebelas tahun. Kala itu, pertandingan digelar di Camp Nou, markas Barcelona, dan Real Madrid keluar sebagai pemenang berkat gol yang dicetak gelandang serang asal Brasil, Julio Baptista.

Sabtu (28/10/2018) malam WIB nanti, El Clasico akhirnya akan digelar kembali tanpa Messi dan Ronaldo. Kini, Ronaldo telah pergi untuk mencoba peruntungan di Serie A bersama Juventus. Sementara itu, Messi sebenarnya masih berstatus pemain Barcelona. Akan tetapi, ayah dari Thiago, Mateo, dan Ciro itu harus menepi lantaran mengalami cedera patah lengan.

Maka, demikianlah. Terakhir kali El Clasico digelar tanpa Messi dan Ronaldo, laga itu dilangsungkan di Camp Nou. Kini, El Clasico pertama tanpa dua megabintang tersebut dalam sebelas tahun juga akan dipertandingkan di stadion berkapasitas 99.534 penonton tersebut.

Lantas, dengan ketiadaan Messi serta Ronaldo, apakah El Clasico musim ini bakal terasa hambar? Eits, nanti dulu. Biar bagaimana pun, El Clasico adalah El Clasico. Messi dan Ronaldo boleh jadi takkan tampil, tetapi kedua tim itu masih punya bintang-bintang lain. Plus, pertaruhan gengsi antara keduanya jelas masih akan terasa. Apalagi, Real saat ini amat membutuhkan kemenangan usai gagal menang dalam empat pertandingan termutakhir di La Liga.

Selain soal gengsi dan adu aksi para bintang, yang membuat El Clasico musim ini dijamin tetap bakal menarik adalah penggunaan teknologi dalam siaran televisinya. Percaya tidak percaya, di laga nanti, para penonton bisa merasakan secara langsung bagaimana serunya pertandingan ini layaknya para pemain yang berada di lapangan? Hmm, kok, bisa?

Oh, ya, jelas bisa. Sebab, untuk gelaran El Clasico musim ini, La Liga secara khusus sudah menyiapkan teknologi audio spesial. Lewat teknologi ini, pergerakan bola akan dilacak dan di mana bola berada, di situ nanti mikrofon akan aktif secara otomatis. Sehingga, di mana pun aksi terjadi, para pemirsa akan betul-betul bisa merasakan sensasi berbeda.

Suasana Camp Nou di laga perpisahan Andres Iniesta. (Foto: AFP/Lluis Gene)

Dalam keterangan resminya, pihak La Liga menjanjikan bahwa para penonton bakal bisa mendengar hampir semua yang terjadi di lapangan. Mulai dari suara tendangan, sorakan penonton, sampai gerak tubuh pemain. Satu-satunya yang tidak akan diperdengarkan adalah perbincangan antarpemain karena hal itu merupakan privasi yang tak boleh dilanggar.

Penggunaan teknologi audio ini merupakan terobosan terbaru dari La Liga. Sebelumnya, mereka juga sudah memperkenalkan teknologi tayangan ulang 360° seperti yang ada di NBA serta NFL. Selain itu, mereka juga sudah pernah menggunakan fitur Be the Player, di mana pertandingan bisa dinikmati dari sudut pandang pemain.

Selain untuk kepentingan penonton, La Liga juga menyediakan tayangan berteknologi canggih ini untuk kepentingan para pelatih. Hasil produksi siaran yang dieksekusi oleh Mediapro ini nantinya bisa menjadi sarana untuk menganalisis pertandingan lewat fitur khusus Mediacoach. Namun, fitur ini memang hanya bisa dinikmati oleh kalangan terbatas.

Jadi, begitulah. El Clasico akhir pekan ini memang takkan jadi panggung unjuk gigi Messi dan Ronaldo. Akan tetapi, bukan berarti ia tak layak dinantikan, bukan?