Menikmati Sensasi Menonton Pertandingan Langsung dari Bali United Cafe

10 Juni 2018 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bali United Cafe (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bali United Cafe (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ada perbedaan yang bisa disaksikan dalam laga Bali United melawan Persipura yang berlangsung pada Sabtu (9/6/2018) di kawasan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Kini, para penonton tak hanya memenuhi area tribun, tapi juga bisa menonton dari area Bali United Cafe.
ADVERTISEMENT
Dari kafe yang baru saja menggelar soft opening pada Selasa (5/6), para pengunjung dapat melihat langsung aktivitas di area lapangan, termasuk pertandingan yang tengah berlangsung. Memang, jika ingin melihat dengan jelas, area di sisi barat dengan kaca yang bersebelahan langsung dengan lapangan menjadi pilihan yang tepat.
Sementara, area tengah kafe kurang tepat untuk dijadikan titik menonton laga. Namun demikian, di beberapa titik memang disediakan televisi untuk mempermudah pengunjung menyaksikan jalannya laga.
Uniknya, walau tetap tak terlepas sepenuhnya dari nuansa sepak bola, kafe berkapasitas 300 seat ini mengusung desain bergaya industrial. Sentuhan sepak bola yang masih kental itu dapat dilihat dari beberapa meja yang dibuat menyerupai lapangan sepak bola mini. Kursi-kursinya pun terlihat menarik karena diberi nama dan nomor punggung para penggawa Bali United.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Bali United Cafe juga berkolaborasi dengan komunitas seni Bali, yakni Vonzealous, dengan karya muralnya yang tampak pada salah satu sisi dinding di area non-smoking dan karya DNZ Toon, di sisi lain, sebagai spot foto bagi para pengunjung.
Kreativitas tak cuma menyoal kursi dan mural. Kafe ini juga menyediakan area yang didesain seperti tribune stadion untuk menciptakan suasana layaknya menonton langsung di tribune penonton.
Setiap harinya, Bali United Cafe dibuka untuk pengunjung mulai pukul 11:00 hingga pukul 23:00 WITA. Sembari nongkrong dan menikmati sajian yang ditawarkan di kafe ini, para pengunjung bisa melihat aktivitas para pemain, tak hanya saat pertandingan, tapi juga saat latihan.
Manajer Bali United Cafe, Megawati Agustiani, menyampaikan, hingga hari ini antusiasme pengunjung pun cukup baik. Bahkan di hari kedua setelah pembukaan, pengunjung semakin banyak datang. Termasuk sejak Sabtu (9/6) siang, meskipun bertepatan dengan Hari Raya Kuningan.
ADVERTISEMENT
“Saya juga tidak menyangka bakal begini antusiasnya. Hari kedua saja omsetnya dua kali lipat. Hari ini, pas dengan Kuningan, ternyata tadi siang banyak yang datang selesai sembahyang,” ujar Mega, Sabtu (9/6) malam.
Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari kudapan, hingga main course, dan juga berbagai jenis minuman. Dengan kisaran harga yang ditawarkan mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 20.000 untuk kudapan, Rp 5.500 hingga Rp 26.500 untuk main course, dan Rp 5.000 sampai Rp 21.000 untuk minuman.
Pengunjung tinggal memilih menu dan menuliskannya pada kertas order dan mencantumkan nomor meja, sebelum datang ke kasir dan melakukan pembayaran atas pesanannya. Di area depan kafe, juga dipajang beberapa merchandise, sehingga selain menikmati hidangan, para pengunjung juga bisa berbelanja.
ADVERTISEMENT
Kombinasi konsep industrial & sepak bola di BUC. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombinasi konsep industrial & sepak bola di BUC. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
Salah seorang penonton, Ni Nengah Kresni asal Blangsinga, Gianyar, tampak antusias menyaksikan pertandingan dari area kafe. Perempuan dengan empat anak ini datang bersama calon menantunya. Sementara, keempat anaknya menonton di area tribune. Ini menjadi kali pertama bagi perempuan paruh baya tersebut menyaksikan klub bola favoritnya berlaga secara langsung
"Ini pertama kali. Lebih enak di sini. Saya, kalau ga ada kerjaan, mau nonton langsung terus di sini. Ya, sesuai harga dengan fasilitasnya," kata Kresni.
Ia juga mengaku senang karena menonton langsung dari area kafe membuatnya bisa bertemu dengan para pemain yang memang sempat singgah di kafe sebelum ke arena.
"Jadi tahu rasanya dan bisa ketemu pemain senang sekali. Tadi saya ketemu Sukarja (I Nyoman Sukarja). Saya bilang saya doakan supaya menang, supaya (sepak bola) Bali bangkit lagi seperti dulu," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Menyaksikan laga langsung di Bali United Cafe. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menyaksikan laga langsung di Bali United Cafe. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
Menariknya, jika ada pertandingan, kafe ini membatasi jumlah kunjungan untuk tamu reguler hingga dua jam sebelum pertandingan dimulai. Untuk menerima akses VIP, pengunjung bisa melakukan reservasi dengan voucher VIP seharga Rp 200 ribu per orang, yang sudah termasuk dengan paket makanan sembari menonton pertandingan dari area kafe.
“Jadi seperti hari ini, last order untuk regular customer jam 18:00 WITA, mereka bisa stay sampai 19:30 WITA, karena kami harus set up untuk customer VIP yang sudah beli tiket gelang. Jadi, 19:30 WITA sudah open untuk yang VIP,” kata Mega.
“Tapi menyesuaikan pertandingan saja, kalau mulainya jam 18:00 WITA, ya, dua jam sebelumnya,” tambahnya.
Sementara itu, karena mengusung konsep sport bar, maka di luar masa pertandingan, Bali United Cafe juga bisa difungsikan untuk nobar (nonton bareng) berbagai macam pertandingan olahraga, sesuai dengan permintaan customer. Hanya, pertandingan Bali United tetap menjadi prioritas.
ADVERTISEMENT
“Mengapa sport bar? Jadi, saat pertandingan kami fokus untuk nonton Bali United. Tapi, saat tidak ada pertandingan, bisa juga nobar. Tidak cuma sepak bola. Bisa nobar kriket, golf, dan yang lainnya, tergantung permintaan customer,” tutur Mega mengakhiri.