Menilik Kekuatan Calon Lawan Timnas U-16 di Kualifikasi Piala Asia

10 Mei 2019 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pertandingan Timnas U-16 vs Vietnam. Foto: Dok. AFC
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pertandingan Timnas U-16 vs Vietnam. Foto: Dok. AFC
ADVERTISEMENT
Pengundian babak kualifikasi Piala Asia U-16 2020 telah rampung. Pada babak yang dimulai 14 September ini, Timnas U-16 Indonesia berada di Grup G bersama China, Brunei Darussalam, Filipina, dan Kepulauan Mariana Utara.
ADVERTISEMENT
Asa untuk mengulangi prestasi di edisi sebelumnya memang lumayan terbuka. Di bawah asuhan Fakhri Husaini, Timnas U-16 tampil trengginas di kualifikasi Piala Asia 2018. Tampil di Grup G bersama tuan rumah Thailand, Sutan Zico dan kolega mampu sapu bersih kemenangan.
Timnas U-16 pun lolos sebagai juara grup mengungguli Thailand, Timor Leste, Laos, dan Kepulauan Mariana Utara. Hebatnya lagi, Timnas U-16 mampu membikin 25 gol dan hanya kebobolan satu.
Bertindak sebagai tuan rumah, Timnas U-16 yang diarsiteki Bima Sakti punya keuntungan. Meski demikian, bukan berarti mereka bisa berleha-leha, karena pada level usia dini, persaingan amatlah ketat.
Lantas, sebesar apa peluang Timnas U-16 untuk bisa lolos ke putaran final? Untuk menjawabnya, ada baiknya menilik kekuatan calon lawan skuat 'Garuda Asia' berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
China
Di atas kertas, China akan menjadi lawan terberat untuk Timnas U-16 di babak kualifikasi nanti. Tergolong berat karena prestasi 'Negeri Tirai Bambu' di ajang ini begitu mengkilap.
Dua kali sudah China keluar sebagai juara Piala Asia U-16 yakni pada edisi 1992 dan 2004. Sementara, tiga kali mereka tercatat merebut tempat ketiga yaitu pada 1988,1990, dan 2002.
Kendati begitu, China bukanlah tim superior. Pada Piala Asia U-16 2018, mereka bahkan gagal lolos dari babak kualifikasi karena hanya mampu menempati posisi kedua klasemen akhir Grup H.
China kalah dari Korea Selatan yang keluar sebagai juara grup usai mengumpulkan sembilan angka. China hanya duduk di posisi kedua usai menang dua dari tiga laga yang dimainkan.
ADVERTISEMENT
Menariknya, pada gelaran sebelumnya atau tepatnya pada 2016, China juga tak mampu menjejak putaran final. Sama dengan di tahun 2018, China kalah bersaing dari Korea Selatan di babak kualifikasi.
Bertindak selaku tuan rumah, China hanya menempati posisi kedua dengan raihan enam angka. Kalah tiga angka dari Korea Selatan yang keluar sebagai juara grup I.
Brunei Darussalam
Lawan Timnas U-16 di babak kualifikasi selanjutnya adalah perwakilan dari Asia Tenggara, Brunei Darussalam. Secara head-to-head dari pelbagai timnas kelompok umur, Indonesia amat superior dari sang rival.
Khusus di ajang kualifikasi Piala Asia ini, Timnas U-16 juga amat diunggulkan dari Brunei. Sebab, Brunei memiliki rekor yang tak apik kala bermain di babak kualifikasi Piala Asia.
ADVERTISEMENT
Di edisi sebelumnya, Brunei hanya bercokol di posisi tiga klasemen akhir Grup F. Kala itu mereka berada satu grup dengan Korea Utara, Hong Kong, Taiwan, dan Makau.
Dari empat laga yang dimainkan, Brunei hanya mampu meraih dua kemenangan dan dua kali kalah. Dua kemenangan yang mampu mereka hasilkan ketika mereka jumpa Makau (4-0) dan Hong Kong (2-1).
Sisanya, Brunei kolaps. Bahkan, Brunei dihajar sembilan gol tanpa balas oleh Korea Utara yang akhirnya keluar sebagai juara Grup F. Prestasi Brunei di Piala Asia U-16 memang tak gemerlap. Tak pernah sekalipun mereka mengikuti turnamen sepak bola antarnegara se-Asia itu.
Filipina
Satu lagi wakil Asia Tenggara yang akan jadi batu sandungan Timnas U-16 adalah Filipina. Perkembangan sepak bola Filipina yang melaju pesat harus menjadi perhatian khusus dari Timnas U-16.
ADVERTISEMENT
Ya, dengan pemain naturalisasi, Filipina sudah mulai bicara banyak di level Asia Tenggara bahkan Asia. Malah, Filipina bisa ikut di Piala Asia level senior pada tahun lalu di Uni Emirat Arab.
Kendati demikian, di level U-16, Filipina belum terlalu superior. Sama seperti Brunei, Filipina belum pernah sama sekali menjejakkan kaki di putaran final Piala Asia U-16. Bahkan, di kualifikasi Piala Asia edisi sebelumnya, Filipina menjadi bulan-bulanan.
Pelatih Timnas Filipina Sven-Goran Eriksson (kiri) mengamati sesi latihan pemain Timnas Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/11/2018). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Dari tiga laga yang dimainkan tak sama sekali mereka meraih poin. Filipina harus menyerah dari Korea Selatan dengan skor telak 0-8. Kemudian menyerah dari China 0-2 dan terakhir mereka kalah dari Myanmar dengan skor 0-5.
Hasil yang sama juga dialami Filipina pada kualifikasi Piala Asia tahun 2016. Kala itu, Filipina berada satu grup dengan Malaysia, Laos, Timor Leste, dan Kepulauan Mariana Utara.
ADVERTISEMENT
Filipina harus puas berada di posisi ketiga dengan raihan tiga angka. Dari empat laga yang dimainkan, Filipina mengalami kekalahan sebanyak tiga kali dan hanya bisa sekali meraih kemenangan.
Kepulauan Mariana Utara
Pada kualifikasi Piala Asia 2018, penggawa Timnas U-16, Sutan Zico, tercatat menjadi pencetak gol terbanyak kualifikasi dengan torehan 10 gol. Dan, lima dari sepuluh gol yang diciptakannya terjadi ke jala gawang Kepulauan Mariana Utara.
Ya, Timnas U-16 berhasil mencukur Kepulauan Mariana Utara dengan skor fantastis 18-0 di babak kualifikasi edisi sebelumnya. Hasil yang membuat Timnas U-16 keluar sebagai juara dan lolos ke putaran final di Malaysia.
Sedangkan, Kepulauan Mariana Utara harus puas terdampar di dasar klasemen Grup G saat itu. Berada satu grup dengan Indonesia, Thailand, Timor Leste, dan Laos, mereka tak bisa mendapat sebiji poin pun setelah selalu kalah dari empat laga dengan hanya bisa membuat satu gol dan kebobolan 49 kali.
ADVERTISEMENT
Prestasi itu lebih buruk dibanding kualifikasi Piala Asia U-16 edisi sebelumnya yakni pada 2016. Tergabung bersama Malaysia, Laos, Timor Leste, dan Filipina, Kepulauan Mariana Utara tetap berada di juru kunci dengan sukses membikin dua gol dan kebobolan 35 kali.
Sutan Zico berupaya melewati pemain Timor Leste. Foto: Antara/Zabur Karuru
****
Sekali lagi, di atas kertas, seharusnya hanya China yang benar-benar akan menjadi batu sandungan. Jika mampu melewati adangan China, Timnas U-16 pun diyakini mampu mengalahkan lawan-lawannya yang lain.
Sebelum berlaga di kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Timnas U-16 bakal terlebih dahulu turun di ajang Piala AFF U-15 di Thailand pada 22 Juli-9 Agustus 2019. Pada edisi tahun lalu, Timnas U-16 sukses keluar sebagai juara dalam turnamen yang berlangsung di Sidoarjo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT