Menilik Sepintas Taktikal Vietnam Jelang Hadapi Timnas U-23

23 Maret 2019 20:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Timnas U-23 Vietnam, Nguyen Quang Hai, di laga melawan Brunei Darussalam. Foto: Dok. AFC
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Timnas U-23 Vietnam, Nguyen Quang Hai, di laga melawan Brunei Darussalam. Foto: Dok. AFC
ADVERTISEMENT
Hasil apik diraih Vietnam U-23 dalam laga perdana Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Menghadapi Brunei Darussalam, mereka menang dengan skor mencolok 6-0.
ADVERTISEMENT
Berlaga di hadapan para pendukungnya sendiri di My Dinh National Stadium, Jumat (22/3/2019) malam, para pemain Vietnam mampu tampil dengan ganas. Brunei Darussalam mereka bikin tidak berkutik sama sekali di pertandingan tersebut.
Selain sukses memberondong gawang Brunei dengan setengah lusin gol, dari segi permainan, Vietnam mutlak mendominasi jalannya laga. Total tiga gol yang sukses mereka cetak di babak pertama, ditambah lagi dengan tiga gol di babak kedua. Tak ayal, hasil itu setidaknya menunjukkan bahwa Vietnam punya potensi besar untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020.
Lantas, bagaimana sejatinya Vietnam bisa mendulang kemenangan besar tersebut? Berikut sepintas taktikal yang diusung mereka, yang tak menutup kemungkinan kembali dipakai ketika berhadapan dengan Timnas Indonesia U-23 pada Minggu (24/3) besok.
ADVERTISEMENT
Nguyen Thanh Chung
Nguyen Thanh Chung adalah pemain yang memiliki peran penting di skuat Vietnam asuhan Park Hang-seo ini. Meski ia baru sembuh dari cedera panjang dan hanya bermain selama 60-70 menit lawan Brunei kemarin, ia tetap menjadi tumpuan, tidak hanya di lini belakang, tetapi juga di lini depan Vietnam.
Di laga melawan Brunei, tepatnya di babak kedua, Hang-seo mengungkapkan bahwa ia melakukan modifikasi dengan memajukan salah satu beknya, sebagai salah satu opsi lain permainan. Mengapa Hang-seo sampai melakukan hal tersebut?
"Kami melakukannya karena Brunei kehilangan satu pemain, sehingga kami harus menambah lagi pemain menyerang di tim untuk menambah angka. Itulah kenapa kami melakukan modifikasi dengan memainkan satu bek kami di lini depan dalam pertandingan ini, Thanh Chung, sehingga kami bisa memanfaatkan tinggi badan dan kemampuan lompatannya ketika menyerang," ujar Hang-seo dalam sesi jumpa pers seusai laga, kemarin.
ADVERTISEMENT
"Kami harus memahami ini, dan situasi ini sudah sering terjadi, kami sudah sering melakukannya sebagai bagian adaptasi taktik kami," tambahnya.
Park Hang-seo, pelatih Timnas Vietnam. Foto: Dok. VFF
Vietnam yang Kerap Melepas Umpan Silang
Kebiasaan ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan para pemain Timnas U-23. Para pemain cenderung membawa bola dari sisi sayap yang diakhiri dengan umpan silang ke jantung pertahanan lawan. Vietnam juga melakukan hal serupa dalam laga melawan Brunei.
Tak jarang, para pemain Vietnam memilih untuk tak melakukan kombinasi atau cut inside, melainkan dengan melepaskan umpan silang sebagai upaya mengakhiri serangan. Akan tetapi, gaya main seperti itu nyatanya tak disambut dengan gembira oleh Hang-seo.
"Karena dua sayap kami, ketika mereka menyerang lini pertahanan lawan, mereka memang banyak melepas umpan silang yang tinggi. Ini merupakan kebiasaan yang terbentuk ketika mereka main di liga (V-League), sehingga kebiasaan itu terbawa ke tim nasional," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Gelandang dengan Penempatan Posisi Apik
Satu hal lain yang juga perlu disorot dari taktikal Vietnam adalah perkara lini tengah yang apik. Dominasi yang mereka raih di laga melawan Brunei, salah satunya dihasilkan karena ciamiknya para pemain tengah Vietnam dalam mengatur ritme dan tempo permainan. Para pemain tengah Brunei pun dibuat tak berdaya.
Sempat dianggap menggunakan banyak gelandang serang, Hang-seo kembali memberikan jawabannya terkait apiknya para pemain tengah Vietnam ini. Ia pun menyebut bahwa semua orang bebas menilai lini tengah Vietnam berdasarkan sudut pandangnya masing-masing, entah itu Vietnam yang banyak memainkan gelandang serang atau Vietnam yang main dengan dua gelandang bertahan di tengah.
Marinus Wanewar (tengah) menggiring bola dalam pertandingan semifinal Piala AFF U-22 antara Indonesia vs Vietnam di Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Namun, baginya ada satu hal yang membuat lini tengah Vietnam dominan. Apa itu?
ADVERTISEMENT
"Ya, hal itu tergantung dari sudut pandang orang-orang. Anda bisa melihat seperti itu (Vietnam main dengan banyak gelandang serang), saya bisa melihat hal lain. Semua tergantung sudut pandang yang diambil. Yang saya tahu, dua gelandang tengah memiliki penempatan posisi yang bagus, itu sudut pandang saya," ujarnya.
***
Tentu saja, tak semua taktikal Vietnam dibuka oleh sang juru latih. Menghadapi Timnas U-23, Vietnam pun diprediksi bakal mencoba mengendalikan permainan dengan terus melakukan tekanan.
Lantas, mampukah penggawa Timnas U-23 membendung serangan sang tuan rumah? Menarik dinantikan.