Menpora Optimistis Bima Angkat 'Garuda' dan Kalahkan Thailand

14 November 2018 20:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gol ke 3 tandukan Beto Goncalves di Pertandingan AFF Suzuki Cup 2018 Indonesia vs Timor Leste. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gol ke 3 tandukan Beto Goncalves di Pertandingan AFF Suzuki Cup 2018 Indonesia vs Timor Leste. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi tentu saja tidak ketinggalan mengikuti perkembangan Timnas Indonesia. Apalagi tim besutan Bima Sakti itu sedang berkompetisi di Piala AFF 2018.
ADVERTISEMENT
Imam, sepanjang dirinya menjabat sebagai Menpora, acap menyaksikan Timnas Indonesia (dalam berbagai level umur) secara langsung. September silam, ia berangkat langsung ke Kuala Lumpur untuk menyaksikan Timnas U-16 berlaga. Sebelum itu, pada bulan Agustus, ia menyempatkan diri nonton Timnas U-23 —yang tengah bertanding di Asian Games— via ponsel di LRT Palembang.
So, bukan hal dadakan jika pria asal Bangkalan ini berkomentar panjang lebar soal Timnas Indonesia. Teranyar, Imam mengomentari Bima yang belakangan sempat dikritik karena taktiknya dianggap tidak jalan di Timnas Indonesia.
Imam masih yakin, Bima bisa mengangkat skuat “Garuda”. Oleh karena itu, ia menunggu pembuktian sang pelatih pada laga melawan Thailand, 17 November mendatang.
“Saya malah lebih ingin melihat coach Bima Sakti menunjukkan performa terbaiknya. Coach Bima Sakti ini salah satu pelatih mengalami bagaimana proses sebagai atlet, sebagai pemain, dan juga pasti sudah melakukan banyak transformasi gagasan dengan coach (Luis) Milla dan pelatih-pelatih tanah air,” ujar Imam.
ADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dalam acara Minister Live! Series di Jakarta, Rabu (15/8). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dalam acara Minister Live! Series di Jakarta, Rabu (15/8). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
“Tentu ini tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada atmosfer yang positif di internal federasi (PSSI, red). Maka federasi harus menopang dengan baik mana kekurangannya, termasuk memberi ketegasan bagi klub yang tidak mau mengirim pemainnya ke Timnas.”
“Kami sungguh yakin bahwa setelah tadi malam bisa mengalahkan Timor Leste, yang menurut saya memang harus dikalahkan, masih ada tantangan yang lebih berat, yaitu melawan Thailand. Kita (ber)harap mereka bisa membuktikan itu karena juniornya sudah membuktikan. (Tim) U-16 dan U-19 juara di Piala AFF U-19, juga (masuk) ranking 4. Jadi, ini momentum juga bagi coach Bima Sakti untuk membuktikan,” kata Imam.
Lalu, mengapa sejauh ini taktik Bima tampak belum bekerja? Imam punya pendapatnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
“Mungkin ada sisi psikologi yang terbebani. mereka biasa dipegang coach Milla dengan segala pengetahuan skill, kemudian evaluasi terhadap individu. Sekarang menurut saya sedang mencari bentuk. sehingga tidak sedikit suporter kecewa; ini, kok, belum jelas bentuknya, masih gagap. Jadikan ini sebagai motivasi sebagai semangat untuk lebih baik lagi ketika menghadapi Thailand,” kata Imam.
Sejauh ini, performa Thailand memang lebih meyakinkan. Timor Leste, yang pertahanannya sempat sulit dibongkar Timnas Indonesia, mereka bungkam 0-7. Namun, Imam memilih bersikap optimistis.
“Harus menang,” ucapnya.