Mental Tandang dan Temperamen Pemain di Balik Kekalahan Timnas

9 November 2018 23:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hansamu Yama dalam pertandingan Indonesia vs Singapura di babak penyisihan Piala AFF 2018 (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hansamu Yama dalam pertandingan Indonesia vs Singapura di babak penyisihan Piala AFF 2018 (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saat menghadiri konferensi pers pascalaga menghadapi Singapura, Jumat (9/11/2018) malam, pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, tidak didampingi oleh satu pun pemainnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia kalah 0-1 pada laga tersebut akibat gol kapten The Lions, Hariss Harun, di menit ke-37. Gol Hariss itu merupakan wujud dari efekivitas permainan Singapura. Dengan penguasaan bola cuma 38%, mereka mampu mencatatkan 12 tembakan (empat tepat sasaran). Bandingkan dengan empat upaya (satu mengarah ke gawang) yang dilancarkan oleh 'Garuda'.
Kekalahan di laga perdana jelas mengecewakan bagi siapa pun, tak terkecuali kapten Hansamu Yama Pranata yang baru bisa ditemui ketika sedang berjalan keluar dari stadion. Hansamu bersedia memberikan pernyataan, meskipun tidak lama.
Apa yang dikatakan Hansamu sebenarnya senada dengan Bima. Namun, soal pengalaman bermain di luar negeri, pemain 23 tahun ini punya pendapat sedikit berbeda dari Bima yang tak mempersoalkan di mana Timnas bermain.
ADVERTISEMENT
"Ya, namanya laga pertama pasti sulit. Tetapi, buat saya itu jelas bukan penampilan terbaik kami. Apalagi, sebelum-sebelumnya di uji tanding kami sama sekali tidak pernah bermain di luar negeri," kata Hansamu kepada para jurnalis di mixed-zone Stadion Nasional Singapura.
Kapten Timnas Indonesia Hansamu Yama saat ditemui kumparan di Singapura. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Timnas Indonesia Hansamu Yama saat ditemui kumparan di Singapura. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Setelah berujar singkat seperti itu, Hansamu pun buru-buru pergi. Namun, sebelum beranjak, bek Barito Putera itu memohon doa dari semua rakyat Indonesia. "Mohon doanya supaya kami bisa berbuat lebih baik lagi," ucapnya sembari berpamitan.
Hansamu bukan satu-satunya pemain yang akhirnya mau berbicara. Setelah sempat mengeloyor, Alberto 'Beto' Goncalves akhirnya mau kembali untuk meladeni pertanyaan para wartawan. Beto, dalam kesempatan ini, secara khusus menyoroti emosi para pemain 'Garuda' yang tak terkontrol.
ADVERTISEMENT
Alberto Goncalves dalam pertandingan Indonesia vs Singapura di babak penyisihan Piala AFF 2018 (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alberto Goncalves dalam pertandingan Indonesia vs Singapura di babak penyisihan Piala AFF 2018 (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
"Sebenarnya waktu [untuk mengejar ketertinggalan] itu masih ada. Tetapi, karena emosi, waktu jadi hilang. Besok-besok kami harus lebih pintar meredam itu, supaya lebih fokus," kata pemain 37 tahun itu.
Pada laga melawan Singapura ini, Indonesia harus mengakhiri laga dengan sepuluh pemain. I Putu Gede Juniantara harus menerima kartu kuning kedua saat babak kedua telah memasuki masa tambahan waktu. Eks pemain Timnas U-19 itu pun harus absen saat Indonesia menjamu Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 13 November mendatang.