Menurut Guardiola, Mental Comeback United Dibangun lewat Sejarah

10 November 2018 7:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menjalani jumpa pers di Liga Champions. (Foto: Oli Scarff/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menjalani jumpa pers di Liga Champions. (Foto: Oli Scarff/AFP)
ADVERTISEMENT
Membahas kiprah Manchester United beberapa waktu terakhir berarti tak lepas dari spirit comeback tim asuhan Jose Mourinho tersebut. Semangat itulah yang diwaspadai pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menjelang duel kedua tim di Stadion Etihad, Minggu (11/11/2018) malam WIB.
ADVERTISEMENT
United memiliki bekal positif menjelang laga pekan ke-12 Premier League itu. Mereka membukukan tiga kemenangan beruntun, dua di antaranya di liga.
Terlihat kesamaan dari dua kemenangan terakhir 'Iblis Merah' yang diraih atas Bournemouth (2-1) serta Juventus (2-1). David de Gea dan kolega meraup tripoin setelah sempat tertinggal lebih dahulu. Terasa dramatis pula karena gol kemenangan mereka baru hadir di pengujung laga.
Masih ada sampel lain untuk mengonfirmasi semangat pantang menyerah United. Coba lihat bagaimana mereka sempat tertinggal dua gol sebelum menang 3-2 atas Newcastle United, 6 November 2018 lalu.
Gol bunuh diri Alex Sandro menangkan Manchester United atas Juventus. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Gol bunuh diri Alex Sandro menangkan Manchester United atas Juventus. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
Nah, menurut Guardiola, mentalitas seperti itu bisa menjadi modal United untuk merangkak naik di papan klasemen. Oleh karenanya, sang juru taktik enggan menghapus United dari persaingan gelar juara, meski sang rival masih tertahan di posisi ketujuh dengan gap sembilan anngka dari City di puncak tabel.
ADVERTISEMENT
"Manchester United belum bisa dicoret dari perburuan gelar juara. Sekarang masih November dan mustahil mengabaikan United. Mereka bisa bangkit seperti ketika membalikkan ketinggalan 0-2 dari Newcastle United. Mentalitas kuat ala tim besar," tutur Guardiola sebagaimana dilansir oleh FourFourTwo.
"Lagi pula, sejarah membuktikan bahwa Manchester City sulit mengalahkan United. Bahkan, mereka lebih serang menang ketimbang kami," katanya mengimbuhkan.
Ekspresi Pep Guardiola usai laga Liverpool vs Manchester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Pep Guardiola usai laga Liverpool vs Manchester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Guardiola melihat spirit pantang menyerah ala United tak lepas dari faktor historis. Ya, buku sejarah tim yang bermarkas di Old Trafford ini menuliskan sejumlah comeback hebat atas klub-klub besar besar.
Tak jarang mentalitas tersebut hadir di pertandingan krusial. Paling akbar adalah final Liga Champions 1999, ketika United menang 2-1 atas Bayern Muenchen lewat gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solksjaer di masa injury time.
ADVERTISEMENT
"Sejak datang ke sini, saya coba memberikan keyakinan kepada tim agar tidak pernah menyerah dan terus mencoba. Itulah alasan kami tidak menelan kekalahan dua atau tiga kali secara beruntun. Kami tampil konsisten," ucap Guardiola.
"Sementara itu, United sudah memiliki mentalitas tersebut. Mereka memiliki sejarah di belakangnya," tutur sosok berkebangsaan Spanyol tersebut.