news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menurut Statistik, Brasil Jadi Juara Piala Dunia 2018

12 Juni 2018 20:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Neymar vs Kroasia. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Neymar vs Kroasia. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Sebuah turnamen selalu memiliki daya tarik. Beragam bahasan tidak melulu tersaji ketika ia sudah bergulir.
ADVERTISEMENT
Ambil contoh Piala Dunia 2018. Siapa yang bakal keluar sebagai juara sudah mulai diramalkan bahkan sebelum turnamen dimulai. Anda pun boleh menebak-nebak berdasarkan beragam faktor, mulai dari kekuatan skuat, hasil-hasil di uji tanding, sampai statistik-statistik khusus.
Nah, begitu juga dengan perusahaan yang bergerak di bidang data dan statistik, Opta. Dengan data yang dimiliki, mereka mampu memperkirakan siapa-siapa saja yang memiliki kans terbesar untuk keluar sebagai juara Piala Dunia nanti.
Dalam prediksi Opta, Brasil berada di posisi teratas dengan persentase juara sebesar 13,2%. Peringkat kedua hingga keempat dijejali nama-nama unggulan macam Jerman dengan 10,7%, kemudian Argentina di angka 10,1%, dan Prancis 9,9%. Sementara Spanyol yang keluar sebagai juara di edisi 2010 lalu hanya nangkring di urutan kelima dengan persentase 8,9%.
ADVERTISEMENT
Sedikit mengejutkan, Inggris yang tampil impresif sejak babak kualifikasi hanya mencatatkan 2,1% dan menempati posisi ke-11. Posisi mereka bahkan berada di bawah Jepang!
Persentase kesuksesan kesebelasan ditinjau dari kekuatan menyerang dan bertahan yang mereka miliki dalam kurun empat tahun ke belakang. Semuanya mencakup babak Kualifikasi Piala Dunia, Piala Konfederasi, hingga pertandingan persahabatan --di samping hasil di Piala Dunia 2010 dan 2014.
Semisal Tim A berhadapan dengan Tim B, dari situ bisa ditarik berapa persentase kemenangan Tim A dan Tim B, serta kemungkinan terciptanya hasil imbang.
Tak cuma dari faktor teknis saja, perhitungan juga dilakukan di aspek lain. Misalnya, dari keuntungan tuan rumah dan geografis, dalam hal ini Rusia serta tim-tim dari Eropa lainnya. Selain itu juga dipertimbangkan tradisi tim yang sudah memenangi Piala Dunia sejak edisi 1970.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Opta tetap saja tak bisa memprediksi insiden yang menimpa pemain, seperti cedera yang semisal dialami Neymar, Lionel Messi, atau Cristiano Ronaldo akan membuat penurunan secara signifikan kepada timnya.
Berdasarkan data di atas, catatan Brasil memang mentereng. Thiago Silva dan kolega menempati posisi pertama babak Kualifikasi Piala Dunia Zona CONMEBOL. Tak tanggung-tanggung, mereka hanya kalah sekali dari 18 pertandingan dan mengumpulkan 41 angka, 10 angka lebih banyak dari Uruguay di posisi runner-up.
Lebih dari itu, catatan gol Brasil juga menjadi yang terbaik dibanding kontestan lainnya. Mereka memproduksi rata-rata 2,27 gol per laga dan cuma kebobolan 0,61 di tiap pertandingan.
ADVERTISEMENT
Dari kacamata tradisi, eksistensi Brasil tak perlu diragukan lagi. Sejak Piala Dunia 1970 lalu, mereka telah mengantongi tiga gelar juara yang hanya bisa disamai Jerman.
Bedanya, 'Tim Samba' berhasil mempertahankan konsistensinya hingga pertandingan uji tanding jelang putaran final Piala Dunia 2018. Dalam empat pertandingan sejak awal tahun, Brasil sukses mengukir catatan 100%, termasuk saat menaklukkan Jerman 1-0 akhir Maret lalu.
Bandingkan dengan Jerman yang cuma mencatatkan satu kemenangan, itu pun saat mengalahkan Arab Saudi dengan skor tipis 2-1 akhir pekan lalu. Bagaiamana, sudah percaya jika Brasil yang akan mengangkat piala nantinya?