Menurut Statistik, Ini Bisa Jadi Liga Champions Terindah City

31 Agustus 2018 14:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan gol pemain City (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol pemain City (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Menurut hitung-hitungan Opta sejak Liga Champions digulirkan pada 1955, 40% juara kompetisi ini berasal dari Grup F. Jika melihat tahun ini, mungkin saja Manchester City.
ADVERTISEMENT
Sebagai kesebelasan dengan mimpi besar, Liga Champions tampaknya menjadi satu kompetisi yang paling diidamkan oleh City. Musim lalu, mereka dipertemukan dengan lawan alot yang akhirnya menjadi finalis, Liverpool.
Padahal, City sudah melakukan apa saja demi mendapatkan itu. Mereka sudah mengontrak Pep Guardiola untuk menjadi manajer tim hingga mendatangkan pemain-pemain dengan pengalaman berlaga di kompetisi ini.
Perjuangan City untuk mendapatkan trofi Liga Champions pertamanya berlanjut musim ini. Mereka berlaga di Grup F bersama Olympique Lyon, Shakhtar Donetsk, dan TSG Hoffenheim. Melihat kualitas ketiganya, bukan hal susah untuk memenuhi hitung-hitungan Opta?
Tak sulit untuk melihat City menutup Grup F musim ini. Apalagi mereka punya riwayat mengesankan dengan menutup dua fase grup dalam empat musim Liga Champions terakhir dengan status pemuncak klasemen.
ADVERTISEMENT
Peluang City diperkuat oleh proyeksi yang dibuat oleh FiveThirtyEight. FiveThirtyEight menggunakan metode SPI rating—hitung-hitungan yang didasari oleh peluang untuk mencetak gol dan tak kebobolan saat berhadapan dengan kesebelasan.
Berdasarkan hitung-hitungan FiveThirtyEight, peluang City untuk melangkah ke babak 16 besar adalah sekitar 90%. Angka tersebut jadi yang paling tinggi di antara kesebelasan Inggris lain yang berlaga di Liga Champions musim ini.
Berikutnya adalah babak delapan besar atau perempat final. Di sini, proyeksi City mulai mengecil, yakni senilai 66%. Hal tersebut didasari oleh lima kegagalan City di Liga Champions sejak 2010 terjadi di fase tersebut.
Rasio City kian kecil saat memasuki semifinal. Nah, misal hitung-hitungan FiveThirtyEight pas dan sesuai, City akan bersua Barcelona, Bayern Muenchen, dan juara bertahan Liga Champions, Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Selebrasi gol pemain City. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol pemain City. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
Jika mencapai partai puncak, peluang City untuk menang adalah 14%. Angka tersebut sama dengan koleksi Real Madrid dan Barcelona, serta jauh di atas Bayern Muenchen.
Namun demikian, ambisi City untuk memenangi Liga Champions musim ini dipastikan tak selancar yang mereka inginkan. Satu contohnya di fase grup. Di Grup F, ada Shakhtar yang menjadi satu-satunya kesebelasan yang mengalahkan mereka di fase grup musim lalu.
Masalah City kian besar setelah Kevin De Bruyne dipastikan bakal absen hingga Oktober. Ketidakhadiran pemain asal Belgia itu jadi masalah karena ia membukukan 20 assist untuk City di semua ajang musim lalu.
Bagaimana City, siap menutup Liga Champions musim ini dengan trofi juara?