Menyambut Gareth Bale, Superstar Anyar Real Madrid

27 Agustus 2018 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gareth Bale usai mendapat medali. (Foto: Andrew Boyers/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Bale usai mendapat medali. (Foto: Andrew Boyers/Reuters)
ADVERTISEMENT
Tak ada rotan akar pun jadi. Itulah situasi yang dialami Real Madrid saat ini. Ditinggal pergi superstar mereka, Cristiano Ronaldo, nyatanya tak mengurangi pendar El Real sebagai salah satu kekuatan dominan di La Liga.
ADVERTISEMENT
Siapa lagi kalau bukan karena Gareth Bale. Well, Karim Benzema memang jadi pahlawan lewat torehan sepasang golnya ke gawang Girona pada laga La Liga pekan kedua, Senin (27/8/2018) dini hari WIB. Namun, bisa dibilang Bale yang paling bertanggung jawab atas kemenangan 4-1 Madrid atas tim asal Catalan tersebut.
Bukan hanya menyumbang satu gol, Bale juga berhasil mencetak assist pada laga yang dihelat di Estadi Montilivi tersebut. Makin sempurna karena lesakan itu merupakan gol ke-150 dalam kariernya di level klub. Hebatnya lagi, kini Bale tak pernah absen dalam berkontribusi langsung atas gol Madrid dalam tujuh pertandingan di semua ajang --dengan rincian 8 gol dan 2 assist.
Bale total telah mencatatkan tiga dribel sukses, terbanyak di antara pemain lainnya. Tak cukup sampai di situ, kontribusi tiga umpan kunci juga membuatnya setara dengan Marcelo dan Benzema. Gol pamungkas yang diproduksi Benzema juga berasal dari penetrasinya di sisi kiri pertahanan Girona.
ADVERTISEMENT
Cukup logis andai Julen Lopetegui memakai jasa Bale untuk menutupi kepergian Ronaldo. Kemampuan dribel, akurasi tembakan, ketajaman, dan kelebihan dalam duel udara, membuat Bale layak untuk memainkan peran sebagai mesin gol Madrid. Kendati Lopetegui juga memaksimalkan Benzema sebagai juru gedor.
Mantan pelatih Tim Nasional Spanyol itu memang telah menekankan sebelumnya bahwa tak akan membebani Bale sebagai juru gedor utama, melainkan dengan memperbesar peluang para pemainnya untuk mencetak gol. Namun, justru itu yang jadi fungsi jebolan akademi Southampton tersebut, mengemban tugas untuk melepaskan tembakan serta menciptakan peluang. Sedikit berbeda dengan Isco yang cenderung diplot sebagai pengatur serangan.
Setidaknya, sejauh ini Bale sukses mendongkrak produktivitas Benzema yang rata-rata hanya butuh 90 menit untuk mencetak satu gol, bandingkan dengan musim lalu yang kudu melalui 431 menit untuk mencetak tiap golnya.
ADVERTISEMENT
Gareth Bale dan Karim Benzema tengah lakukan pemanasan.  (Foto: REUTERS/Ints Kalnins)
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Bale dan Karim Benzema tengah lakukan pemanasan. (Foto: REUTERS/Ints Kalnins)
Lopetegui memaksimalkan kemampuan Bale sebagai inverted winger. Total empat tembakan yang dilepaskannya ke gawang Girona berawal dari aksi cutting inside yang jadi senjata andalannya. Itulah sebabnya Bale menjadi pemain yang paling intens dalam melepaskan tembakan dengan rata-rata 3,5 per laga.
So, jangan heran bila Bale akan rutin menghiasi papan skor stadion yang jadi arena bertanding Madrid mulai musim ini. Menggantikan sosok Ronaldo, sang tulang punggung tim selama nyaris dalam sedekade.
Terlebih, Bale akan didukung jadwal enteng Los Blancos dalam empat pertandingan La Liga ke depan. Cuma Leganes, Athletic Bilbao, Espanyol, dan Sevilla yang jadi lawan mereka --sebelum menghadapi laga berat di pekan ketujuh kontra Atletico Madrid.
ADVERTISEMENT