news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Meragukan Kans Jepang Lolos dari Fase Grup Piala Dunia 2018

12 Juni 2018 5:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Jepang sebelum menghadapi Ghana. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Jepang sebelum menghadapi Ghana. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
ADVERTISEMENT
Tim Nasional (Timnas) Jepang diprediksi tidak akan melalui Piala Dunia 2018 dengan mudah. Pasalnya, di mata Philippe Troussier selaku eks pelatih mereka, ada beberapa aspek yang kurang dari skuat saat ini.
ADVERTISEMENT
Timnas Jepang memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 usai menduduki peringkat pertama dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Mereka sukses mengungguli Arab Saudi dan Australia di Grup B.
Setelah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia, Jepang mulai bersiap. Beberapa pemain kenamaan yang tampil di Eropa, macam Shinji Kagawa, Shinji Okazaki, Eiji Kawashima, serta Makoto Hasebe, dipanggil ke skuat.
Namun, saat masa persiapan berlangsung, masalah demi masalah mulai menghampiri skuat Jepang. Selain pemecatan tiba-tiba Vahid Halilhodzic dari jabatan pelatih, hasil-hasil buruk menghantui mereka dalam tiga laga persahabatan terakhir menjelang Piala Dunia. Menghadapi Ukraina, Ghana, dan Swiss, mereka berturut-turut kalah 1-2, 0-2, dan 0-2.
ADVERTISEMENT
Segala hasil buruk inilah yang membuat Philippe Troussier, pelatih Jepang dari 1998 sampai 2002, mengungkapkan bahwa eks tim asuhannya akan sulit bicara banyak di ajang Piala Dunia 2018. Dia bahkan menyebut bahwa sosok Jose Mourinho dan Arsene Wenger tidak akan mampu menyelesaikan masalah Jepang saat ini.
"Saya sangat terkejut dengan keputusan mereka (memecat Halilhodzic). Namun, sejak lama, memang JFA (Asosiasi Sepak Bola Jepang) tidak senang dengan kinerja Halilhodzic, dan memutuskan untuk mengambil keputusan sebelum Piala Dunia 2018 digelar," ujar Troussier, dilansir AFP.
"Bagi saya, di atas kertas, mereka tidak memiliki peluang, bahkan untuk lolos ke babak 16 besar. Jika saja melawan Polandia di pertandingan pertama, bukan melawan Kolombia lalu Senegal, mungkin mereka masih punya peluang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Di Piala Dunia 2018 nanti, Jepang tergabung di Grup H bersama Polandia, Senegal, dan Kolombia. Tiga lawan Jepang di Grup H ini bukanlah lawan sembarangan, dan Troussier tahu betul akan hal tersebut. Namun, Troussier percaya bahwa selalu ada elemen kejutan dalam setiap turnamen dan berharap Jepang memiliki elemen tersebut.
"Kolombia dan Senegal memiliki tiga, empat, sampai lima pemain yang dapat memberikan perbedaan di dalam pertandingan. Situasi ini akan menjadi masalah tersendiri bagi Jepang. Senegal dan Kolombia memiliki pemain dengan potensi individu yang lebih baik," ujarnya.
"Meski begitu, masih ada elemen keberuntungan yang dapat jadi kunci. Pada 2002 silam, Korea Selatan sukses menembus babak semifinal. Musim ini, di Prancis, ada klub divisi tiga (Les Herbiers) yang sukses masuk ke final Coupe de France. Format turnamen memang memiliki elemen kejutan yang tak terduga," ungkapnya.
ADVERTISEMENT