Mereka yang Berpotensi Dilirik Simon McMenemy Perkuat Timnas Indonesia

21 Desember 2018 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hasil buruk diperoleh Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018. Ditargetkan menjadi juara di turnamen terbesar se-Asia Tenggara itu, nyatanya Timnas Indonesia tak mampu ke babak semifinal. Bergabung di grup B bersama Thailand, Singapura, Timor Leste, dan Filipina, Timnas Indonesia hanya bisa finish di posisi empat klasemen.
ADVERTISEMENT
Tragisnya, Indonesia hanya menang sekali dari empat pertandingan yang dilalui. Kemenangan itu didapat dari lawan yang merupakan tim terlemah di grup tersebut yakni Timor Leste. Sisanya, Timnas meraih hasil imbang menghadapi Filipina dan kalah saat berhadapan dengan Singapura dan Thailand.
Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 membuat federasi bergerak untuk melakukan pembenahan. Bima Sakti yang menangani Timnas Indonesia di ajang tersebut dipindah tugasnya menjadi pelatih Timnas U-16. Sementara, Timnas Indonesia diisi oleh mantan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.
Bersama Bhayangkara FC, McMenemy mengukir cerita yang sangat manis. Juara di musim pertama serta berhasil membawa Bhayangkara FC menempati posisi tiga di musim setelahnya menjadi hal yang diraih oleh McMenemy bersama tim asal institusi kepolisian tersebut. Selain catatan yang apik, McMenemy juga memiliki penguasaan taktik yang sangat apik.
ADVERTISEMENT
Saat di Bhayangkara FC musim ini, McMenemy tak jarang menggunakan pola 4-4-2 dengan lini tengah membentuk diamond. Pola 4-3-3 atau 3-5-2 juga pernah menjadi andalan dari McMenemy selama menjadi pelatih.
Bukan hanya taktik, McMenemy memiliki kepercayaan yang tinggi kepada pemain muda. Sewaktu di PBR nama-nama seperti Rizky Pellu, Dolly Gultom, dan Dias Angga.
Lalu di Bhayangkara FC, McMenemy mempercayai tugas kepada Ilham Udin Armaiyn, Evan Dimas, dan Teuku Ichsan. Di musim ini, Simon juga memberi ruang kepada pemain muda seperti Nurhidayat Haris, Sani Rizki, dan Alsan Sanda.
Gemarnya McMenemy melakukan kombinasi pemain muda dan senior membuat kumparanBOLA ingin menyodorkan nama-nama pemain yang mungkin bisa McMenemy pakai di Timnas Senior. Kami memilih nama-nama ini berdasarkan penampilan mereka di kompetisi Liga 1 musim ini.
ADVERTISEMENT
Penjaga Gawang
Rasanya McMenemy tak terlalu ribet dalam menentukan penjaga gawang yang dibutuhkannya. Nama Andritany Ardhyasa sudah barang tentu menjadi nama yang layak dikedepankan untuk mengawal gawang Timnas Indonesia.
Pengalaman serta kemampuannya yang ciamik membuat penjaga gawang Persija itu layak untuk menyandang penjaga gawang nomor satu Timnas Indonesia di bawah arahan McMenemy. Terlebih, usia Andritany masih dibilang emas bagi seorang pesepak bola khususnya penjaga gawang.
Selain nama Andritany, nama penjaga gawang muda PSM Makassar, Hilman Syah bisa menjadi opsi. Memang, pada gelaran Liga 1 musim ini Hilman hanya tiga kali mendapat waktu bermain. Namun, Hilman langsung memberikan pertunjukkan yang hebat di bawang gawang PSM.
Dalam tiga laga yang ia jalani, Hilman hanya kebobolan sekali. Puncaknya, Hilman tampil sangat baik saat PSM mengalahkan Bali United dengan skor 4-0 di Stadion Andi Mattalata, Makassar.
ADVERTISEMENT
Pemain Belakang
Bila dilihat rumusnya pada dua musim belakangan di Bhayangkara FC, McMenemy selalu memakai bek tengah yang memiliki peran sebagai comanding centre back. Pengalaman bek tengah itu bisa menjadi tandem yang apik untuk bek muda yang McMenemy percayakan.
Saat juara, Otavio Dutra menjadi pilihan dari McMenemy di jantung pertahanan. Kemudian di musim setelahnya giliran Vladimir Vujovic yang menjadi pilihan utama bagi McMenemy.
Kemudian, pada sektor bek sayap, McMenemy tentu menginginkan pemain yang memiliki naluri menyerang dan bertahan dengan baik. Pakem 4-4-2 yang biasa dimainkannya mengharuskan dua bek sayap aktif untuk membantu penyerangan.
Nah, di Timnas sekarang nama Hansamu Yama bisa menjadi pilihan untuk menjadi bek tengah. Pemain Barito Putera itu laik disandingkan dengan Rachmat Irianto atau Nurhidayat Haji Harris di lini belakang.
ADVERTISEMENT
Kemampuan ketiganya dalam mengirim umpan dan memainkan bola dari tengah menjadi kriteria pas untuk McMenemy. Untuk bek sayap, Putu Gede dan Rezaldi Hehanusa mungkin nama yang akan ia percaya. Akan tetapi, McMenemy boleh melirik nama Ardi Idrus dan Arif Satria yang musim ini mencuat bersama Persib dan Persela Lamongan.
Pemain Tengah
Melihat apa yang dimiliki Bhayangkara FC pada sektor gelandang di dua musim belakangan, McMenemy jelas menginginkan gelandang yang mampu memeberikan umpan jauh dan juga mengatur serangan. Evan Dimas, Firman Utina, dan Paulo Sergio menjadi nama-nama yang McMenemy gunakan di musim kepelatihanya.
Tidak hanya itu, McMenemy juga kerap menggunakan gelandang energik macam Adam Alis dan Teuku Ichsan untuk menguatkan sektor penting tersebut. Di Timnas Indonesia, gelandang yang memiliki kemampuan passing mumpuni tentu tidak banyak.
ADVERTISEMENT
McMenemy masih bisa menggunakan Evan Dimas dan Zulfiandi sebagai dua nama yang mengisi skuat utama Timnas Indonesia. Lalu, nama Misbakus Solikin dan Rizky Pellu juga bisa dicoba oleh Simon untuk mengisi skuatnya.
Kedua pemain ini memiliki kemampuan umpan dan membaca permainan yang sama baiknya. Pellu juga piawai memerankan peran box to box yang andal dalam menyerang maupun bertahan.
Winger
Riko Simanjuntak, Andik Vermansah, dan Irfan Jaya menjadi nama-nama mainstream yang sepertinya akan dicoba oleh McMenemy. Riko bahkan baru saja mengantar timnya yakni Persija Jakarta menjadi juara Liga 1 musim ini.
Selain itu, Andik tentu memiliki pengalaman yang banyak untuk bisa membantu Timnas Indonesia meraih kejayaan. Untuk pemain muda, McMenemy bisa memberikan kesempatan kepada Osvaldo Haay dan Fretz Butuan yang juga memiliki visi bermain cukup baik.
ADVERTISEMENT
Pemain Persebaya, Osvaldo Haay, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Madura Utd. (Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persebaya, Osvaldo Haay, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Madura Utd. (Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat)
Untuk Osvaldo, pemain yang pernah bermain untuk Persipura itu dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga 1 musim ini. Sebanyak 10 gol berhasil dibuat oleh Valdo dalam 21 penampilannya bersama Persebaya musim ini.
Pemain Depan
Dua musim belakangan, McMenemy selalu memiliki penyerang dengan kriteria berbadan besar dan kuat dalam melindungi bola. Ilija Spasojevic, Herman Dzumafo, dan Marinus Wanewar adalah contoh-contohnya. Nah, di Indonesia penyerang dengan kualitas tersebut sangat minim sekali.
Maka dari itu, bukan tak mungkin bila McMenemy akan memanggil lagi anak buahnya, Spasojevic. Apalagi, Spaso saat bersama McMenemy memiliki catatan yang impresif. Tercatat 13 gol yang berhasil dibuat penyerang naturalisasi itu dalam 16 laganya.
McMenemy juga bisa menduetkan Spaso dengan bintang PSIS Semarang musim ini, Hari Nur Yulianto. Penyerang berusia 29 tahun itu memiliki kecepatan yang bisa melengkapi Spaso di lini depan Timnas Indonesia. Bersama PSIS musim ini, Hari berhasil membuat 10 gol dan 4 assist dalam 34 penampilannya.
ADVERTISEMENT