Mereka yang Membawa 'Elang Super' Terbang Tinggi

26 Juni 2018 22:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Nigeria merayakan gol. (Foto: REUTERS / Toru Hanai)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Nigeria merayakan gol. (Foto: REUTERS / Toru Hanai)
ADVERTISEMENT
Nigeria tinggal selangkah lagi mengulangi pencapaian terbaiknya di pentas Piala Dunia. Mereka hanya perlu menaklukkan Argentina pada laga pamungkas Grup D, Rabu (27/6/2018) dini hari WIB, atau setidaknya bermain imbang sambil berharap Islandia gagal memetik kemenangan besar atas Kroasia.
ADVERTISEMENT
Berdasar rekam jejak, persentase kemenangan Nigeria amatlah minim. Mereka rutin kalah dalam empat perjumpaannya dengan Argentina di panggung akbar itu. Namun, laga kali ini bisa jadi pengecualian, mengingat jebloknya performa Argentina.
So, siapa saja yang berpotensi membawa 'Elang Super' terbang tinggi nanti?
Ahmed Musa
Jangan sekali-sekali meremehkan Ahmed Musa. Nasibnya boleh terlunta-lunta setelah bergabung dengan Leicester City pada musim 2016/2017 hingga akhirnya dipinjamkan ke CSKA Moscow pertengahan musim lalu.
Musa yang berseragam Nigeria adalah Musa yang berbeda. Brace (dwigol) yang dicetaknya ke gawang Islandia di pertandingan sebelumnya bukan hanya menghadirkan tiga angka untuk negaranya, akan tetapi juga mengukuhkannya sebagai pencetak gol terbanyak Nigeria di ajang Piala Dunia dengan empat gol.
ADVERTISEMENT
Kecepatan yang jadi nilai plusnya bisa menjadi senjata ampuh untuk mengoyak lemahnya Argentina dalam meredam serangan balik. Jadi, bukan tak mungkin Musa akan mencetak gol kemenangan lagi untuk Nigeria.
Selebrasi Ahmed Musa. (Foto: Reuters/Ueslei Marcelino)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Ahmed Musa. (Foto: Reuters/Ueslei Marcelino)
Victor Moses
Victor Moses adalah salah satu pemain yang mendapatkan pelajaran penting di level klub. Transformasi suksesnya dari winger ke wing-back di bawah arahan Antonio Conte mengkuhkan perannya dalam format tiga bek yang juga diterapkan Gernot Rohr.
Kontribusi Moses dalam penciptaan peluang jadi aspek yang paling mencolok. Ia menjadi pemain yang paling aktif dalam melepaskan umpan kunci dengan rata-rata 2. Tak hanya itu, Moses juga terbilang aktif dalam melepaskan tembakan sejumlah 3 bila dirata-rata.
ADVERTISEMENT
Kian besar saja peluang Moses untuk berbicara banyak di laga nanti, mengingat Argentina lemah dalam mengantisipasi serangan dari sisi sayap. Alasan yang membuat Kroasia menghancurkan barisan pertahanan 'Tim Tango' tiga gol tanpa balas.
Alex Iwobi
Tak ada yang spesial dari performa Alex Iwobi sejauh ini. Namun, mengesampingkan penggawa Arsenal tersebut bukanlah sebuah keputusan bijak. Jika kurang yakin, silakan putar ulang keberhasilan Nigeria menaklukkan Argentina pada laga uji tanding November lalu. Dwigol Iwobi-lah yang membuat pasukan timnya menang dengan skor akhir 4-2.
Kombinasi antara penempatan posisi oke dan penyelesaian akhir yang mumpuni membuat Iwobi layak untuk dijadikan andalan, cukup untuk menebar teror ke barisan belakang Argentina yang minim koordinasi.
ADVERTISEMENT
Wilfred Ndidi
Salah satu langkah paling mudah untuk menghentikan Argentina, ya, dengan mematikan Lionel Messi. Tak terkecuali dengan memutus bola-bola yang diarahkan kepadanya, seperti yang dilakukan Kroasia paada matchday kedua.
Dalam urusan ini, Nigeria bisa bersandar kepada Wilfred Ndidi. Gelandang yang memulainya karier seniornya bersama Genk itu tergolong aktif dalam melancarkan tekel dengan rata-rata 4,5 per laga, terbanyak kelima di antara kontestan lainnya. Selain dibekali kemampuan fisik yang mumpuni, Ndidi juga piawai dalam membaca permainan lawan. Rata-rata 2,5 tekel di tiap pertandingan bisa dijadikan acuan.
Ndidi di pertandingan bersama Genk, November lalu (Foto: www.krcgenk.be)
zoom-in-whitePerbesar
Ndidi di pertandingan bersama Genk, November lalu (Foto: www.krcgenk.be)