Mesir dan Arab Saudi Fokus ke Masa Depan Usai Gagal di Piala Dunia

25 Juni 2018 6:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah gagal mengangkat Mesir. (Foto: Reuters/Dylan Martinez)
zoom-in-whitePerbesar
Salah gagal mengangkat Mesir. (Foto: Reuters/Dylan Martinez)
ADVERTISEMENT
Tak ada lagi yang tersisa bagi Mesir dan Arab Saudi di Piala Dunia 2018 ini. Oleh karenanya, jelang pertemuan antara kedua negara di matchday ketiga Grup A, Senin (25/6/2018) malam WIB, pelatih Hector Cuper dan Juan Antonio Pizzi lebih memilih untuk membicarakan masa depan setelah turnamen.
ADVERTISEMENT
Bagi Cuper yang merupakan pelatih Mesir, pertandingan menghadapi Arab Saudi di Volgograd nanti bisa saja menjadi yang terakhir. "Aku tidak pernah mengatakan tidak pada apa pun. Pertandingan itu bisa jadi yang terakhir bagiku, tetapi bisa juga tidak. Akan ada banyak faktor yang bermain nantinya," kata Cuper seperti dilansir Reuters.
"Tentu saja, aku sebenarnya ingin membuat semua orang gembira, tetapi saat ini situasinya sudah tidak mungkin," lanjut mantan pelatih Real Mallorca itu.
Cuper ditunjuk menjadi pelatih Mesir pada 2015 silam. Selama menangani The Pharaohs, Cuper tidak berhasil mendapatkan satu pun gelar. Akan tetapi, pada 2017 silam dia sukses memastikan kelolosan Mesir ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1990.
Sayangnya, kiprah Cuper di Piala Dunia 2018 harus berakhir prematur setelah Mesir menelan dua kekalahan pada dua laga pertama. Tanpa diperkuat Mohamed Salah, Mesir takluk 0-1 dari Uruguay di pertandingan pembuka. Lalu, ketika sudah diperkuat Salah di laga kedua, Mesir akhirnya tetap kalah dari Rusia dengan skor 1-3.
ADVERTISEMENT
Kini, satu-satunya yang bisa dilakukan Mesir adalah menjaga muruah dengan tidak finis sebagai juru kunci grup. Untuk itu, mereka tidak boleh kalah dari Arab Saudi yang harus meraih kemenangan untuk bisa naik ke urutan ketiga.
Beruntung bagi Mesir karena saat ini, fokus Arab Saudi sudah terpecah. Mereka tak lagi cuma memikirkan Piala Dunia.
"Kami akan memfokuskan diri ke Piala Asia dan aku yakin 100 persen bahwa kami akan bisa terus berkembang dalam enam bulan ke depan dan bahwa kami akan mampu bersaing di level tertinggi untuk memenangi kejuaraan tersebut," kata Pizzi yang merupakan pelatih Arab Saudi, seperti disitat dari Reuters.
Pemain Arab Saudi di sesi latihan. (Foto: Reuters/Ueslei Marcelino)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Arab Saudi di sesi latihan. (Foto: Reuters/Ueslei Marcelino)
"Kami sudah melihat bahwa ada beberapa konsep yang telah berhasil kami jalankan. Kami juga sudah melihat adanya beberapa alternatif. Kami pun telah mencoba memanggil sejumlah pemain anyar. Pengalaman ini sangat berharga bagi kami," lanjut pelatih asal Argentina tersebut.
ADVERTISEMENT
Arab Saudi sendiri tampil sangat buruk pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2018 ini di mana mereka kalah 0-5 dari tuan rumah Rusia. Meski penampilannya membaik di laga kedua, pada akhirnya 'Elang Hijau' tetap harus menyerah dari Uruguay pada laga kedua dengan skor 0-1. Dengan demikian, mereka kini ada di dasar klasemen Grup A dengan selisih gol -6 tanpa mampu melesakkan satu gol pun.
Di Piala Asia yang digelar awal 2019 nanti, Arab Saudi diharapkan mampu berbicara lebih banyak dan ini tidak bisa dilepaskan dari rekor apik mereka di ajang tersebut. Sepanjang sejarah, Arab Saudi telah berhasil menjadi juara Asia sebanyak tiga kali.