news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Meski Menang atas Belanda, Jerman Masih Banyak Kelemahan

25 Maret 2019 6:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joachim Loew di laga Belanda vs Jerman. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
zoom-in-whitePerbesar
Joachim Loew di laga Belanda vs Jerman. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
ADVERTISEMENT
Rekor 23 tahun tak pernah menang Jerman di markas Belanda akhirnya pecah. Di Johan Cruijff Arena, Senin (25/3/2019) dini hari WIB, Jerman berhasil mengalahkan Belanda dengan skor 3-2 pada ajang Kualifikasi Piala Eropa 2020.
ADVERTISEMENT
Joachim Loew, si arstitek taktik Jerman, pun sangat gembira dengan capaian yang digapai oleh anak-anak asuhnya itu. Terlebih, di laga kali ini Jerman tampil dengan mayoritas pemain muda.
"Saya suka tim ini dan percaya pada kemampuan yang kami miliki untuk memenangi pertandingan menghadapi Belanda. Menang atas Belanda adalah hal yang positif untuk memulai babak kualifikasi ," ujar Loew dilansir situs resmi UEFA.
Kendati meraih kemenangan, Loew menilai tim yang ditanganinya ini belum sempurna. Jerman masih memiliki masalah pada lini belakang yang mudah sekali ditembus oleh lawan-lawan yang mereka hadapi.
"Tapi kami juga mesti melihat, kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah khususnya ketika kami mempertahankan keunggulan," ujar Loew.
ADVERTISEMENT
"Kami bermain sangat, sangat baik di babak pertama. Mengontrol penuh jalannya pertandingan. Saat jeda, saya mengingatkan kepada tim bahwa kami pernah imbang lawan Belanda sebelumnya meski sudah unggul 2-0. Di babak kedua, kami tidak tampil sebaik babak pertama," jelas Loew.
Serge Gnabry mendapat ucapan selamat usai mencetak gol kedua. Foto: REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Komentar Loew tidak berlebihan karena sebenarnya, Jerman sudah unggul 2-0 melalui gol Leroy Sane dan Serge Gnabry pada babak pertama. Namun, Belanda berhasil membalas di babak kedua melalui sundulan Matthijs de Ligt serta tendangan Memphis Depay.
Pressing apik yang diterapkan Belanda membuat para pemain Jerman kesulitan untuk mengembangkan permainan. Tak heran jika Belanda sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Kabar baik bagi suporter Jerman, Loew merespons situasi ini dengan tepat. Pelatih berusia 59 tahun itu langsung memperkuat lini tengah dengan memainkan Ilkay Guendogan dan menarik keluar Leon Goretzka. Loew juga meminta para pemainnya untuk tampil sabar dan tak terbawa tempo cepat yang dimainkan Belanda.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari gol penyama kedudukan Belanda, Jerman tampil sangat efektif. Pasukan Loew yang turun dengan pola 3-4-3 itu tak terlalu banyak menguasai bola.
Catatan Whoscored, Toni Kroos dan kolega hanya menguasai bola sebanyak 46%. Namun, strategi ini sepertinya disengaja oleh Loew yang lebih menekankan serangan balik untuk bisa membahayakan gawang Belanda.
Pendekatan ini sangat wajar karena Jerman memainkan Gnabry dan Sane sebagai duet di lini depan. Kecepatan keduanya mampu membuat lini belakang Belanda yang dikomandoi Virgil van Dijk kepayahan.
Lantas, keunggulan Jerman disempurnakan lewat gol pengujung laga yang dicetak oleh Nico Schulz. Kemenangan 3-2 untuk Jerman pada akhirnya menjadi epilog laga sengit di Johan Cruijff Arena.
ADVERTISEMENT
Hasil positif ini memampukan Jerman berdiri di posisi dua Grup C dengan tiga angka. Sementara, Belanda berada di posisi tiga dengan angka yang sama, namun kalah dalam hal head to head.