Messi Rela Tukar Satu Gelar di Barcelona dengan Kejayaan di Argentina

28 Mei 2018 17:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Messi bersama Timnas Argentina. (Foto: AFP/Kirill Kurdyavtsev)
zoom-in-whitePerbesar
Messi bersama Timnas Argentina. (Foto: AFP/Kirill Kurdyavtsev)
ADVERTISEMENT
Di level klub, ia bak Raja Midas. Sementara di Timnas, ia seperti Sisifus. Yep, nasib Lionel Messi ini membuatnya betul-betul frustrasi.
ADVERTISEMENT
Segala hal yang 'disentuh' Messi di Barcelona akan menjadi 'emas'. Buktinya, peraih lima Ballon d’Or ini sudah mendapatkan 32 medali juara sepanjang kariernya bersama Blaugrana. Empat dari 32 medali tersebut datangnya dari Liga Champions. Ia pun disebut-sebut sebagai “Greatest of All Time” karenanya.
Sementara, bersama Timnas Argentina, Messi dan kolega harus merasakan derita yang belum tampak ujungnya. Tiap mereka sampai ke final, mereka gagal. Pada 2014 mereka takluk 0-1 di tangan Timnas Jerman di final Piala Dunia. Pada 2015 dan 2016, La Albiceleste ditaklukkan Timnas Cile di babak adu penalti di ajang Copa America.
Berkaca dari kondisi tersebut, Messi pun mengatakan bahwa ia sudi menjadi ‘Sisifus’ semusim di Barcelona demi menjadi ‘Raja Midas’ di Timnas Argentina, meski hanya sebentar.
ADVERTISEMENT
“Kalau bisa, saya ingin menukar sebuah gelar di Barcelona dengan satu gelar di level Timnas karena memenangi gelar bersama Argentina akan begitu unik untuk saya pribadi,” ujar pemain berjuluk La Pulga tersebut kepada media Argentina, El Trece.
Sayangnya, pertukaran trofi itu hanya bisa terjadi dalam kepala Messi saja. Namun, Messi yakin bahwa ia dan rekan-rekannya di Timnas Argentina bisa bicara banyak di Piala Dunia. Keyakinan Messi berakar pada dua hal. Pertama, Messi merasa timnya kian solid.Kedua, karena lawan-lawannya di Grup D itu sendiri yang dapat dikatakan mudah. Argentina akan menghadapi Kroasia, Islandia, dan Nigeria.
“Saya takkan bilang bahwa ‘kami akan menjadi juara dunia karena kami lah yang terbaik,’ karena saya sadar realitanya tidak begitu,” imbuh pemain berusia 30 tahun itu. “Meski begitu, saya yakin dengan tim ini. Kami sanggup berkolaborasi dan kami memiliki pemain dengan bakat dan pengalaman yang lebih dari cukup,” tutup pemain kelahiran Rosario tersebut.
ADVERTISEMENT
Hmm... akankah betul ceritanya kali ini akan berbeda, Leo? Tentunya penggemar Timnas Argentina berharap begitu.