Milan dan Inter: Merobohkan San Siro, Membangun Stadion Baru

25 Juni 2019 0:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oleh pendukung Milan, stadion ini disebut San Siro, oleh suporter Inter, ia disebut Giuseppe Meazza. Foto: (Foto: AFP/Miguel Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Oleh pendukung Milan, stadion ini disebut San Siro, oleh suporter Inter, ia disebut Giuseppe Meazza. Foto: (Foto: AFP/Miguel Medina)
ADVERTISEMENT
Modernisasi sepak bola menuntut banyak hal kepada para pelakonnya. Kemenangan dan gelar juara tidak cukup bagi klub-klub sepak bola era modern.
ADVERTISEMENT
Kekuatan skuat memang penting, tapi itu tidak menjadi satu-satunya persoalan karena kekuatan finansial juga mesti dipikirkan. Lagipula, bagaimana bisa sebuah klub bicara panjang untuk menjadi yang nomor wahid jika menghidupi diri sendiri saja sudah kepayahan?
Kabar baik bagi para suporter AC Milan dan Inter Milan karena klub kesayangan mereka dikabarkan akan segera bedol desa. Salah satu langkah yang diambil, ya, membangun stadion baru.
Berhitung mundur hingga April 2019, Presiden Milan, Paolo Scaroni, juga sudah angkat bicara soal stadion ini. Potensi peningkatan pendapatan klub adalah alasan di balik rencana ini.
"Kami harus menyusuri jalan yang diambil Real Madrid dan Manchester United, dengan memiliki stadion modern dan efisien, yang selalu penuh dan dikunjungi bahkan ketika tidak ada pertandingan," ujar Scaroni ketika itu.
ADVERTISEMENT
Stadion San Siro, Milan, Italia. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
Pekan lalu, La Repubblica mengabarkan bahwa Milan dan Inter sudah bersepakat soal rencana ini. Untuk merealisasikan stadion baru, keduanya mesti mengucurkan dana sekitar 700 juta euro atau setara pada kisaran 11 triliun rupiah.
Nah, kabarnya pula, stadion baru ini akan siap digunakan oleh Milan dan Inter pada 2022.
"Kami akan memiliki San Siro yang baru tepat di sebelah stadion yang sekarang. Lokasinya akan berada di area yang sama. Stadion lama bakal dirobohkan dan akan bangunan baru akan didirikan," jelas Scaroni kepada ANSA.
CEO Inter, Alessandro Antonello, pun dengan singkat --tapi tegas-- mengamini ucapan bos besar rivalnya tersebut. "Ya, tentu saja kami bakal mendirikan stadion baru."
Masalahnya, yang dipikirkan Kota Milan bukan cuma kedua klub. Pada 2026, Milan akan menjadi tuan rumah untuk Olimpiade Musim Dingin. Dan tentu saja, San Siro bakal dipakai sebagai salah satu venue.
ADVERTISEMENT
"Pemilik San Siro adalah dewan. Jadi, jika Milan dan Inter memutuskan untuk membangun stadion baru, saya hanya bisa mengatakan dua hal. Pertama, rencana itu akan memakan waktu. Kedua, kamilah pemilik stadion. San Siro akan tetap dibuka seperti biasa hingga 2026. Titik," tegas Giuseppe 'Beppe' Sala, Wali Kota Milan.
Bakayoko berduel udara dengan Vecino. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Lewat omongannya itu Sala ingin menjelaskan bahwa kalaupun San Siro baru tetap didirikan, proyek itu bakal dijalankan setelah 2026. Hingga kini, Dewan Kota akan tetap menjadikan San Siro sebagai venue untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
Scaroni paham apa yang menjadi keinginan Sala. Oleh karena itu, ia justru berharap San Siro yang barulah yang bakal dipakai sebagai tempat untuk upacara pembukaan meski di sisi lain ia pun menyadari bahwa San Siro adalah ikon Kota Milan.
ADVERTISEMENT
Antonello juga sepakat, pembangunan stadion baru penting bagi Inter. Namun demikian, Inter dan Milan akan tetap membawa proyek ini kepada dewan kota.
"Kami akan secepatnya mempresentasikan ide ini kepada dewan. Ide dasarnya itu: Akan ada San Siro baru di area San Siro yang sekarang. Itulah kebutuhan kami," ucap Antonello, dilansir Football Italia.
"Kami adalah dua klub dengan catatan sejarah. Kami tidak bisa tidak memiliki tempat (stadion) yang setara dengan klub top Eropa lainnya. Kami benar-benar bakal terus bermain di stadion lama sebelum pindah ke stadion baru, yang mungkin akan siap digunakan untuk Olimpiade Musim Dingin 2026," jelas Antonello.