Mimpi Masa Kecil yang Membawa Pasukan Inggris ke Piala Dunia 2018

Lambang Timnas Inggris. (Foto: FRANCK FIFE / AFP)

Sesaat setelah akun Twitter resmi Tim Nasional (Timnas) Inggris, @England, mengumumkan skuat resmi mereka untuk Piala Dunia 2018, para pemain langsung mengungkapkan sukacita melalui media sosial yang sama.

Mereka turut mencuitkan beragam ekspresi kebahagiaan. Namun, beberapa memiliki garis cerita yang sama dalam cuitannya: membangun narasi bahwa mimpi masa kecil yang pada akhirnya membuat mereka bisa terbang ke Rusia, Juni nanti.

Marcus Rashford, misalnya. Striker asal klub Manchester United itu mengungkapkan sukacitanya lewat cuitan yang didedikasikan untuk sang ibu. Rashford berterima kasih kepada ibunya karena selalu berdiri di tribune stadion untuk menyaksikannya berlaga.

"Ibu, kita pergi ke Piala Dunia," begitu tulis Rashford di akun Twitter-nya.

Trent Alexander-Arnold, full-back kanan Liverpool, yang dipanggil untuk pertama kali ke Timnas Inggris--dan langsung disertakan ke Piala Dunia 2018--karena bermain gemilang sepanjang musim ini juga menuliskan narasi yang sama: tentang mimpi sedari kecil.

"Memimpikan untuk pergi ke Piala Dunia sejak saya masih kecil. Hari ini mimpi itu jadi kenyataan, suatu kehormatan untuk mewakili 'Tiga Singa' musim panas ini!," tulis pemain berusia 19 tahun itu.

Selain keduanya, ada Ashley Young. Pemain United itu mengunggah fotonya saat bocah dengan seragam Timnas Inggris. Dia menunjukkan bahwa dengan seragam itu, sejak bocah dia sudah bermimpi untuk membela negaranya di pentas sekelas Piala Dunia.

Pemain United lainnya, Jesse Lingard, mencuitkan dengan hal serupa. Dia mengunggah dua foto. Pertama, foto masa kecilnya dengan seragam Timnas Inggris, dan kedua foto dewasanya ketika membela negaranya di sebuah laga.

Dele Alli pun turut serta dengan rekan-rekannya. Gelandang serang asal klub Tottenham Hotspur itu menulis bahwa bisa bermain di Piala Dunia adalah mimpi masa kecilnya yang menjadi kenyataan. Selain itu, dia juga mengunggah fotonya bermain untuk Timnas Inggris di level junior.

Menariknya, pada saat Inggris mengumumkan 23 nama itu, mereka mengunggah video yang menampilkan para remaja untuk menyebutkan para pemain satu per satu dengan gimik yang begitu menarik.

Inggris mungkin ingin membangun narasi, bahwa dengan skuat mereka yang didominasi para pemain muda (yang dalam beberapa tahun lalu cuma bermimpi untuk bisa tampil di Piala Dunia) kini datang ke Rusia dan siap mewujudkan mimpi besar lainnya: jadi juara.