Mimpi yang Dijalani dan Ketegangan yang Mampu Diatasi Van Dijk

6 Januari 2018 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Van Dijk usai cetak gol (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Van Dijk usai cetak gol (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Lazimnya, jika pemain melakukan debut dalam sebuah laga besar, dia akan dihinggapi oleh ketegangan. Tanpa mental baja, melakukan debut langsung dalam sebuah laga skala besar seperti derbi bukanlah perkara gampang. Tapi Virgil van Dijk berbeda.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui sebuah saga yang unik, dimulai dari kejadian bursa transfer musim panas 2017 ketika Southampton melaporkan pendekatan tidak etis yang dilakukan Liverpool, Virgil van Dijk akhirnya resmi menjadi penggawa "Si Merah". Di bursa transfer musim dingin ini, pemain asal Belanda itu meresmikan kepindahannya ke Anfield dengan mahar sebesar 75 juta poundsterling.
Pindah dengan mahar yang sangat mahal menjadikan Van Dijk, seharusnya, terbebani oleh sebuah ekspektasi. Dia adalah bek mahal, sehingga hasil harus langsung dia torehkan dalam laga debutnya. Inilah yang diharapkan oleh para suporter Liverpool kala melihat Van Dijk turun sebagai pemain inti dalam babak ketiga Piala FA melawan Everton. Laga penuh tensi bertajuk Derbi Merseyside.
Tapi alih-alih tegang, dengan segala kualitas yang dia miliki, Van Dijk tampil cukup prima. Walau Liverpool harus kebobolan satu gol, kehadiran Van Dijk di lini pertahanan cukup terasa. Dia kerap menghalau serangan-serangan para pemain Everton, termasuk membikin Dominic Calvert-Lewin atau Wayne Rooney tidak berkutik.
ADVERTISEMENT
Puncaknya terjadi pada menit ke-84. Sadar bahwa Liverpool mengalami kebuntuan, dia ikut maju ke depan dalam sebuah situasi tendangan penjuru. Tendangan penjuru Alex Oxlade-Chamberlain berhasil dia eksekusi lewat sundulannya sampai menjebol gawang Jordan Pickford. Gol yang dia cetak membawa kemenangan bagi Liverpool. Jangan lupa, ini adalah laga debutnya.
Seusai pertandingan, Van Dijk tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Debutnya bersama Liverpool ini, ucapnya, selayak mimpi yang menjadi nyata bagi dirinya selaku pemain sepak bola. Laga melawan Everton ini, bagi Van Dijk, selayak menjalani sebuah mimpi.
"Malam yang indah. Rasanya luar biasa bisa bermain bersama mereka semua. Gol yang saya cetak ini terasa spesial bagi saya, juga untuk keluarga saya," ujar Van Dijk seperti dilansir This is Anfield.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa bermain di Anfield mengenakan seragam Liverpool adalah mimpi bagi semua pemain. Bagi saya sendiri, mimpi itu sudah menjadi nyata. Dengan menyumbangkan gol di dalamnya, mimpi ini menjadi lebih spesial," tambahnya.
Memang ada yang berbeda dari Van Dijk. Jika pemain lain tampak tegang, dia justru seperti menjalani sebuah mimpi. Tak heran dia bisa tampil begitu apik, bahkan sampai mencetak gol. Atas kontribusi Van Dijk ini, rekan setimnya, James Milner merasa senang. Dia harap Van Dijk dapat melanjutkan tren positif ini seterusnya.
"Pertandingan ini (lawan Everton) bukanlah pertandingan yang mudah. Tapi dia (Van Dijk) dapat bermain seperti biasa dan tampil apik," ujar James Milner dilansir Soccerway.
"Bermain di Anfield, menjalani Derbi Merseyside, dia (Van Dijk) didukung oleh para suporter. Bagi saya, penampilan dia kali ini sesuai dengan harapan kami. Semoga dia bisa terus tampil baik," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam laga melawan Everton ini, Van Dijk memang seperti menjalani mimpi sekaligus mengusir ketegangan debut dalam laga besar. Tapi akankah dia terus menjalani mimpinya ini kelak?