Misi Nigeria Mengubur Mimpi Lionel Messi

26 Juni 2018 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesedihan pemain Argentina. (Foto: REUTERS / Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Kesedihan pemain Argentina. (Foto: REUTERS / Matthew Childs)
ADVERTISEMENT
Di Saint-Petersburg Stadium, Lionel Messi coba memelihara harapan untuk merebut gelar juara Piala Dunia pertama kalinya. Di tempat serupa, Tim Nasional (Timnas) Nigeria berupaya mengubur mimpi sosok beralias La Pulga tersebut.
ADVERTISEMENT
Nigeria memang menjadi lawan Argentina dalam pertandingan terakhir Grup D Piala Dunia 2018, Rabu (27/6/2018) dini hari WIB. Laga ini bakal menentukan nasib kedua tim.
Kalah berarti gagal melaju ke babak 16 besar bagi Nigeria. Sementara khusus Argentina, raihan tripoin juga menjadi target mutlak, sambil berharap Islandia gagal mengalahkan Kroasia pada waktu bersamaan.
Situasi tersebut menghadirkan tekanan besar untuk La Albiceleste. Terlebih lagi, performa mereka di dua laga awal tidak bagus-bagus amat, meraih masing-masing satu kekalahan dan imbang.
Kegagalan melaju ke babak 16 besar sekaligus memupuskan mimpi Messi untuk merebut predikat juara dunia, satu-satunya alpa dalam karier gemilangnya. Padahal, inilah kesempatan pamungkasnya karena pada Piala Dunia edisi selanjutnya, dia akan menginjak 35 tahun.
ADVERTISEMENT
Pemain Nigeria merayakan gol. (Foto: REUTERS / Toru Hanai)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Nigeria merayakan gol. (Foto: REUTERS / Toru Hanai)
Sebagai pengagum, pelatih Nigeria, Gernot Rohr, turut bersimpati atas serangkaian kegagalan Messi di turnamen internasional. Namun, sosok asal Jerman tersebut mengaku tak sungkan untuk mengubur mimpi Messi di Rusia.
"Seperti semua orang, kami menyukai pemain hebat seperti Lionel Messi. Namun, apakah ini akan menjadi pertandingan Piala Dunia terakhirnya atau tidak, semua bergantung kepada kami," tutur Rohr sebagaimana dikutip dari Independent.
"Kami tidak datang untuk menonton permainan Messi. Kami ingin membela Nigeria dan meraih kemenangan. Dalam sepak bola, tidak ada ampun dan belas kasihan," katanya menambahkan.
Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi. (Foto: Murad Sezer/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi. (Foto: Murad Sezer/Reuters)
Apa yang dikatakan Rohr diamini oleh bek Nigeria, Brian Idowu. Bagi dia, Super Eagles tidak memiliki opsi lain selain menyingkirkan Argentina. Kalau tidak, mereka malah bisa terusir lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Untuk mengalahkan Argentina, Idowu tetap mewaspadai potensi bahaya dari seorang Messi. Sebab, ketajaman seorang Messi dianggap tidak luntur meski gagal mencetak gol dalam dua laga awal.
"Kami harus bermain agresif. Namun, kami tidak boleh melakukan pelanggaran bodoh di dekat kotak penalti," ucap Idowu.
Benar kata Idowu. Salah satu kunci kesuksesan Islandia dan Kroasia menumpulkan Messi yakni membatasi ruang tembaknya, termasuk dari situasi bola mati. Ingat, Messi adalah pemegang rekor gol tendangan bebas terbanyak dalam satu musim kompetisi La Liga.