Misi Timnas Italia Hadirkan Senyum untuk Genoa

9 Oktober 2018 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susunan starter Timnas Italia saat melawan Belanda di Allianz Stadium. (Foto: Marco Bertorello/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Susunan starter Timnas Italia saat melawan Belanda di Allianz Stadium. (Foto: Marco Bertorello/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laga Timnas Italia vs Ukraina, Kamis (11/10/2018) dini hari WIB, memang cuma berstatus uji tanding. Namun, bagi Domenico Criscito dan pelatih Roberto Mancini, pertandingan ini bermakna spesial.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, partai tersebut berlangsung di Stadion Luigi Ferraris yang merupakan markas Genoa dan Sampdoria. Bersama Genoa, Criscito sendiri menghabiskan kariernya cukup lama dan bahkan kembali ke klub beralias Il Grifone tersebut pada musim panas 2018. Sementara, Mancini sempat berseragam Sampdoria pada awal 1990-an dan menyumbangkan gelar Scudetto.
Kembali ke Luigi Ferraris nanti, misi Criscito dan Mancini tidak cuma melakoni pertandingan kontra Ukraina. Ada pula hasrat besar meraih kemenangan demi melipurkan lara penduduk Genoa.
"Baik saya maupun Mancini memiliki kenangan spesial terhadap Genoa. Bersama-sama, kami ingin memberikan senyum kepada Genoa dan membantu kota ini untuk bangkit menjadi lebih kuat daripada sebelumnya," tutur Criscito kepada Il Secolo XIX.
"Kami akan bermain di stadion saya, di mana saya memulai karier. Saya akan selalu kembali ke sini demi orang Genoa," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Ambruknya jembatan Morandi, Genoa, Italia (15/8/2018). (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Ambruknya jembatan Morandi, Genoa, Italia (15/8/2018). (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
Ya, Genoa memang sempat berduka pada Agustus 2018 silam. Robohnya Jembatan Morandi telah mengakibatkan 43 orang meninggal dunia dan 16 lainnya mengalami cedera. Untuk menghormati korban, pemerintah menetapkan 18 Agustus 2018 atau lima hari stelah insiden sebagai hari berkabung nasional.
Atas dasar menghormati korban pula, Federasi Sepak Bola Italia atau FIGC menggelar laga melawan Ukraina di Luigi Ferraris. Alhasil, Gli Azzurri memiliki kesempatan menghadirkan sukacita untuk masyarakat setempat dengan meraih kemenangan.
Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
"Laga ini mungkin bisa mengobati luka masyarakat akibat jembatan yang roboh. Menurut saya, laga ini bisa menjadi sesuatu yang indah sehingga semua mengenang tragedi ini. Semoga pihak yang berwenang bisa memulihkan semuanya dalam dua bulan ke depan karena Genoa membutuhkan jembatan dan jutaan orang menggunakannya," ucap Mancini.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa momen yang disiapkan FIGC sebagai penghormatan. Pertama, para pemain akan berhenti di titik dekat Jembatan Morandi. Kemudian, pertandingan akan dihentikan selama 30 detik pada menit ke-43.
Beberapa kursi tribune pun disiapkan untuk korban. Sebanyak 600 anak terlantar bakal menyaksikan secara langsung laga Italia vs Ukraina. Memang ada perhatian khusus dari FIGC. Dari 600 anak tersebut, 9 di antaranya kehilangan orangtua karena musibah Morandi dan akan menerima beasiswa pendidikan dari federasi.